• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

Menyempurnakan Ketakwaan Seusai Ramadhan

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pesan Alquran Orang yang paling baik bacaan Al-Qurannya Keutamaan Surat Waqiah, Manfaat Surat Al-Waqiah, Cara Hindari Kesedihan

Foto: learning-quran.com

0
BAGIKAN

Oleh: Ammylia Rostikasari, S.S.
Aktivis Akademi Menulis Kreatif 
ammyliarostikasari93571@gmail.com

RAMADHAN yang syahdu nan khusyuk telah berlalu. Kini berganti Syawal yang menuntut setiap Muslim untuk melakukan peningkatan kualitas ibadah. Ketakwaan mestilah makin disempurnakan setelah sebulan ditempa berbagai ibadah di Bulan Ramadhan.

Namun, masih saja ada satu pertanyaan menggelayut di dalam benak. Bagaimanakah cara menyempurnakan ketakwaan seusai Ramadhan?

Bicara tentang takwa, memang tak ada habisnya. Pun penjabarannya dalam ayat-ayat cinta Sang Pencipta, begitu banyak ada dalam kalam-Nya. Satu di antaranya ada terjemah surat Ali-Imron ayat 133: “Bersegeralah kalian meraih ampunan dari Tuhan kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”.

ArtikelTerkait

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

Sejatinya, takwa adalah menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangannya dalam semua aspek kehidupan. Bukan hanya yang bersifat spititual atau hablu minallah, melainkan juga yang mencakup hubungan manusia dengan sesamanya (hablu minannas) dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri (hablu minafsi).

Dengan demikian, kita sebagai Muslim yang berupaya memahami Islam secara kaffah (menyeluruh) mestilah menetapkan langkah-langkah untuk menyempurnakan ketakwaan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Pertama, memahami akidah Islam sebagai akidah ruhiyah yang mengatur urusan ibadah juga akidah siyasiyah, yaitu landasan mencakup kehidupan dunia. Sehingga terpancarlah keharmonisan urusan dunia dan akhirat karena dilandasi motivasi keimanan kepada Sang Pencipta, yaitu Allah subhanahu wa ta’ala.

Kedua, senantiasa menjadikan Islam sebagai parameter untuk menilai perbuatan baik-buruk juga terpuji dan tercela. Sehingga ketika hendak beramal hanyalah standar halal-haram yang menjadi patokan, bukan semata manfaat atau mudarat, bukan pula karena tergiur benci dan puja puji yang bersifat insani. Karena sesungguhnya, yang hendak dicapai adalah ridho Allah semata.

Ketiga, bersabar dalam meniti jalan ketaatan kepada-Nya. Sebagaimana teladan paranabi dan rasul serta orang-orang salih yang bersikukuh dalam menjalankan perintah menjauhi larangan Allah subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah saw. Bersabda: “Sungguh di belakang kalian adalah masa kesabaran. Bersabar pada masa itu seperti menggenggam bara api. Pahala bagi yang melakukannya seperti 50 orang yang mengerjakan amalnya” (HR Abu Daud).

Keempat, amar makruf nahyi munkar atau berdakwah. Dakwah adalah tanda cinta terhadap sesama manusia. Rasa cintanya diluapkan dengan menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran. Ia akan merasa takut jika hanya berdiam diri. Karena keimanannya kepada kabar bahwa diamnya manusia akan mengundang bencana (lihat Q.S. Al-Anfal :25).

Kelima, bersegera memohon ampunan Allah Swt. Dan kembali kepada ketaatan manakala dilanda khilaf dan melakukan kemaksiatan (Q.S. Ali-Imron: 135).

Keenam, memupuk kerinduan kepada Sang Pencipta dan indah surga-Nya. Dengan begitu, insyaallah ia tak akan mudah tergoda untuk mengorbankan agamanya guna meraup pundi-pundi dunia. Karena ia akan memahami bahwa dunia adalah tempat meninggal, bukanlah tempat tinggal. Kampung akhiratlah tujuan perjalanannya. Sehingga orientasi hidupnya akan fokus ada dalam nilai ketaatan yang lurus. Kepada Allah, untuk Allah, dan Allah saja. Wallahu’alam bishowab. []

Tags: ibadah pasca ramadhantakwa
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Keutamaan Puasa Sunnah Syawal

Next Post

5 Keutamaan Shalat Tahajud yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Lebaran

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

30 Maret 2025
gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
Puasa, Sunnah Puasa Ramadan, Puasa Syawal

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

30 Maret 2025
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.