NABI Yahya merupakan putra dari nabi Zakaria. Nabi Yahya merupakan putra yang telah lama dinantikan oleh pasangan nabi Zakaria dan istrinya, Ilyasya. Sebab, mereka baru dikarunia putra setelah berusia lanjut. Bahkan, dalam riwayat disebutkan bahwa istri nabi Zakaria telah divonis mandul.
Kisah Nabi Zakaria dan istrinya yang tetap berusaha memohon keturunan kepada Allah SWT, menginspirasi para pasangan suami istri yang telah lama mendambakan keturunan.
BACA JUGA: Nabi Zakaria Dikaruniai Keturunan saat Sudah Berusia 100 Tahun
Imad Al-Hilali dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran menjelaskan, nama lengkap istri Nabi Zakaria itu adalah Ilyasya binti Faqud bin Qabil. Wanita ini selalu mengharapkan dikaruniai keturunan di dalam hidupnya.
Lantas, apa yang diamalkan nabi Zakaria dan istrinya agar harapan memiliki keturunan dapat terkabul?
1 Berdoa memohon keturunan
Ia senantiasa berdoa kepada Allah SWT baik dalam kesendirian maupun dalam keramaian. Walau Ilyasya seorang yang mandul dan sakit-sakitan, ia tetap berharap Allah dapat memberikan keturunan kepadanya sebagaimana yang terjadi kepada wanita-wanita lainnya secara umum.
Ketika belum diberikan keturunan, Ilyasya selain berdoa juga selalu bertasbih tiap waktu pagi dan petang. Demikian halnya dengan Nabi Zakaria.
2 Bersabar menantikan keturunan
Walau dirinya sudah sangat renta, kepalanya sudah penuh uban, istrinya sudah divonis mandul yang tak mungkin dapat memberikan keturunan, dan ia nyaris dalam kondisi putus asa, namun beliau tetap bersabar. Kedua hamba shaleh ini tetap sabar menanti keputusan dan ketetapan Allah perihal rezeki keturunan untuk mereka.
3 Doa nabi Zakaria
Saat Nabi Zakaria memasuki umur paruh baya, ia meminta kepada Allah agar dikaruniai seorang anak lelaki yang bisa mewarisi kenabiannya. Sebab, dia khawatir kaumnya akan tersesat sepeninggalnya jika tidak ada seorang nabi setelahnya.
BACA JUGA: Kisah Maryam Binti Imran hingga Diasuh Nabi Zakaria
Dalam bacaan doanya, ia sangat meminta kepada Allah karena istrinya sudah tua dan mandul. Allah berfirman dalam surat Maryam ayat 2-6 berbunyi:
ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهٗ زَكَرِيَّا ۚ
اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَاۤءً خَفِيًّا
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا
وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّا ۙ
يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Zikru raḥmati rabbika ‘abdahụ zakariyyā. Iż nādā rabbahụ nidā`an khafiyyā. Qāla rabbi innī wahanal-‘aẓmu minnī wasyta’alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu’ā`ika rabbi syaqiyyā. Wa innī khiftul-mawāliya miw warā`ī wa kānatimra`atī ‘āqiran fa hab lī mil ladungka waliyyā. Yariṡunī wa yariṡu min āli ya’qụba waj’al-hu rabbi raḍiyyā.
“Yang dibacakan ini adalah penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria, (yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.”
4 Tidak putus asa
Dijelaskan dalam buku 25 Nabi Banyak Bermukjizat sejak Adam AS Hingga Muhammad SAW oleh Usman bin Affan bin Abul As bin Umayyah bin Abdu Syams, akhirnya Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria. Allah mengaruniainya Nabi Yahya sebagai penerusnya.
BACA JUGA: Pejuang Dua Garis Ingin dapat Keturunan, Amalkan Doa Nabi Zakaria aja
Belum lama ia berdoa, malaikat memanggilnya saat ia shalat di mihrab. Allah berfirman dalam surat Maryam ayat 7:
يٰزَكَرِيَّآ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ ِۨاسْمُهٗ يَحْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
Yā zakariyyā innā nubasysyiruka bigulāminismuhụ yaḥyā lam naj’al lahụ ming qablu samiyyā.
“Allah berfirman), “Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.”
Seiring doa dan amal ibadah yang dikerjakan secara konsisten oleh nabi Zakaria dan istrinya, Allah pun mengabulkan permohonan keduanya dan memberikan keturunan kepada mereka. Melalui rahim Ilyasya, lahirlah seorang anak yang diberi nama Yahya. Saat itu Ilyasya berusia 98 tahun dan Nabi Zakaria berusia 120 tahun. []
Referensi:
Ensiklopedia Wanita Alquran/Karya: Imad Al-Hilali/Penerbit: Qaf Media/Tahun: 2019
25 Nabi Banyak Bermukjizat sejak Adam AS Hingga Muhammad SAW/Karya: Usman bin Affan bin Abul As bin Umayyah bin Abdu Syams/Penerbit: Rasibook/Yahun: 2015