Oleh: Akmal Aji Hidayatullah
hidayatullahakmalaji@gmail.com
SIAPA yang tidak tahu Ratu Bilqis? Dia merupakan penguasa Kerajaan Saba’ pada masa Nabi Sulaiman a.s.
Dalam kisahnya sendiri, Ratu Bilqis ysng saat itu belum memeluk Islam pernah diundang oleh Nabi Sulaiman melalui burung Hud-hud untuk datang ke hadapan Nabi dalam keadaan berserah diri. Setelah berunding dengan para pembesar, Ratu Bilqis memutuskan untuk memenuhi undangan Nabi Sulaiman dengan membawa sejumlah pasukan.
BACA JUGA: Kisah Nabi Sulaiman dan Seorang Lelaki yang Menghindari Malaikat Maut
Mendengar kedatangan Ratu Bilqis. Nabi Sulaiman a.s mempunyai sebuah ide untuk mengejutkan Ratu Bilqis agar di mau masuk kedalam Islam dengan memindahkan singgasana kerajaan ke tempat Nabi Sulaiman berada.
Nabi Sulaiman kemudian bertanya kepada kaumnya dari golongan jin, hewan maupun manusia mengenai siapakah yang dapat memindahkan singgasana tersebut ke hadapan Nabi. Ifrit dari golongan Jin menawarkan diri bahwa ia bisa memindahkan singgasana tersebut dalam waktu sebelum Nabi berdiri dari tempat duduknya (Q.S. An-Naml 27: 38-39).
Mendengar hal tersebut kemudian ada seseorang dari kalangan manusia yang diberi ilmu dari kitab menawarkan bahwa ia bisa lebih cepat memindahkan singgasana Ratu Bilqis sebelum mata sang Nabi berkedip dengan izin Allah Ta’ala (Q.S. An-Naml 27: 40). Setelah itu, sebelum mata nabi bekedip tiba-tiba singgasana Ratu Bilqis sudah ada di hadapan nabi Sulaiman a.s
Dari kisah tersebut terdapat beberapa hal yang menarik khususnya jika kisah tersebut ditarik pada masa modern ini.
Pada masa ini kita sudah bisa memindahkan pesan maupun informasi ke tempat manapun secara cepat dalam waktu satu kedipan mata, selain itu juga kita bisa berhubungan secara langsung face to face walaupun pada kondisi jarak yang sangat jauh.
BACA JUGA: Istri Paling Dicintai yang Menjadi Ujian bagi Nabi Sulaiman
Padahal jika kita berbalik ke belakang tepatnya sebelum masa modern ini mungkin kita tidak pernah terpikirkan dapat melakukan interaksi dengan capat secepat kedipan mata walaupun terbatas dalam ruang dan waktu.
Akan tetapi dengan perkembangan teknologi saat ini yang makin pesat menjadikan hal-hal yang telihat mustahil pada masa kini ataupun masa depan akan menjadi tidak mustahil.
Seperti halnya mungkin akan terdapat suatu peradaban dimasa depan yang akan bisa memindahkan bangunan atau singgasana secepat kedipan mata seperti yang ada pada masa Nabi Sulaiman a.s. []