PARA istri, apakah Anda pernah merasa kesal karena suami dan anak? Apakah Anda bisa bersabar menghadapai mereka? Atau, apakah Anda seorang pemarah?
Pemarah atau apa pun sebutannya, jika Anda tidak bisa mengendalikan diri saat marah, itu dapat menghambat kesuksesan Anda dalam banyak bidang kehidupan, termasuk pernikahan, pengasuhan anak, pekerjaan, persahabatan, dan yang terpenting, agama.
Ada banyak anjuran dari Alquran dan Sunnah yang mendorong kita untuk mengendalikan amarah dan bersabar.
BACA JUGA: Pak Syukur dan Bu Sabar
Berikut ini beberapa di antaranya:
“Hanya mereka yang sabar akan menerima pahala mereka secara penuh, tanpa memperhitungkan.” (Az Zumar: 10)
Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda:
“Orang kuat bukanlah orang yang pandai gulat, tetapi orang kuat adalah orang yang mengontrol dirinya sendiri saat sedang marah.”
Nah, para istri, jika Anda kesulitan mengendalikan amarah, berikut beberapa tip bermanfaat untuk membantu Anda memulai perjalanan menuju temperamen yang lebih jinak dan terkontrol:
Akui bahwa Anda memiliki masalah
Tentu saja Anda mungkin merasakan masalah tersebut ada dalam diri. Tetapi katakan pada diri sendiri, “Tidak, tidak benar bagiku mengamuk di rumah saat suamiku mengabaikan keluhanku.”
“Tidak, tidak baik bagiku untuk mulai meneriakkan nama-nama yang menjengkelkan kepada anak-anakku ketika mereka mulai bertengkar dan berkelahi satu sama lain.”
Anda mungkin memiliki kecenderungan untuk membenarkan tindakan Anda pada kesempatan tertentu. Anda mungkin mengatakan pada diri sendiri bahwa jika bukan karena ini atau itu, Anda tidak akan kehilangan kesabaran.
Maka, ubah pola pikir ini. Jangan beri diri Anda alasan untuk perilaku Anda. Jika Anda menjadi lemah dan menggunakan amarah Anda, akui bahwa Anda mengalami kemunduran dan berusahalah untuk berbuat lebih baik di lain waktu, insya Allah.
Sadarilah bahwa perubahan tidak terjadi dalam semalam
Mencapai kesabaran membutuhkan upaya yang konsisten dari waktu ke waktu. Kemungkinan besar Anda telah menemukan bahwa perilaku marah-marah Anda terkadang efektif dalam mendapatkan apa yang Anda inginkan. Lagi pula, siapa yang ingin berurusan dengan orang yang kedengarannya sudah gila, bukan? Kebanyakan orang tentu akan lebih memilih untuk menyerah dan menurut. Begitu juga suami atau anak Anda ketika Anda marah.
Kita semua terpengaruh oleh orang-orang di sekitar kita. Jika Anda dibesarkan dalam keluarga di mana kemarahan digunakan sebagai alat untuk membuat orang lain patuh, tidak aneh jika Anda juga memilih untuk menggunakan praktik ini sebagai mekanisme penanggulangan.
Namun, jangan putus asa. Insya Allah, sifat luhur kesabaran Anda bisa tercapai dan mengendalikan perasaan marah Anda. Dengan setiap langkahnya, ingatlah kesuksesan dibangun di atas kegagalan. Setiap kali Anda kembali ke perilaku Anda yang tidak produktif, anggap itu sebagai pengalaman untuk dipelajari, bukan sebagai kegagalan tambahan.
Ada beberapa hal yang mudah bagi Anda dan hal lain yang harus Anda perjuangkan untuk dicapai. Jika bersabar selama pencobaan adalah sesuatu yang menjadi masalah bagi Anda, carilah bantuan kepada Dia yang memiliki kuasa atas segala hal. Mulailah dari berdoa meminta bantuan Allah SWT untuk masalah pengelolaan amarah Anda.
BACA JUGA: Sesungguhnya Tidak Ada Karunia yang Lebih Baik dan Luas Selain Sikap Sabar
Allah SWT senang jika hamba-Nya meminta bantuan-Nya. Orang-orang justru sebaliknya. Mereka bosan dengan Anda yang bertanya dan meminta bantuan terus-menerus. Jadi, menghadap lah kepada Dia yang benar-benar dapat memberi Anda bantuan, yakni Allah SWT.
Ingatlah hadis Nabi. Doa seorang hamba terus dikabulkan selama dia tidak memohon untuk hal yang berdosa atau untuk sesuatu yang akan memutuskan hubungan kekerabatan dan dia tidak menjadi tidak sabar.
”Dikatakan: “Ya Rasulullah! Apa artinya menjadi tidak sabar?” Dia (Rasulullah SAW) berkata, “Itu adalah perkataan seseorang: ‘Saya berdoa berulang kali tetapi saya tidak berpikir bahwa doa saya akan dijawab.’ Kemudian dia menjadi frustrasi (dalam keadaan seperti itu) dan putus asa.”
Maka, jangan pernah menyerah meminta bantuan Allah SWT. Mungkin saja Dia ingin Anda tumbuh lebih dekat dengan-Nya dengan terus mencari dukungan-Nya.
Ketahui nilai kesabaran
Mengapa orang berkorban untuk mendapatkan pendidikan yang baik, mendapatkan pekerjaan yang berkualitas, atau menikah dengan pasangan yang baik? Mereka melihat manfaat dalam mencapai pencapaian ini.
Mengetahui nilai kesabaran dapat membantu memotivasi Anda untuk berusaha sekuat tenaga menjadi lebih sabar. Berikut adalah beberapa poin inspirasi dari Alquran dan hadis yang mengingatkan kita tentang pahala bersabar:
“Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”(QS Al Anfal: 46)
“Siapa di antara kita yang tidak membutuhkan Allah di pihak kita? Abu Yahya Suhaib bin Sinan meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berkata, “Betapa indahnya hal seorang mukmin; ada kebaikan untuknya dalam segala hal dan ini hanya berlaku untuk orang beriman. Jika kemakmuran menghampirinya, dia mengungkapkan rasa syukur kepada Allah, dan itu baik untuknya; dan jika kesulitan menimpanya, dia menanggungnya dengan sabar, dan itu lebih baik baginya.” (HR Muslim)
“Siapapun yang bersabar, Allah akan memberinya kesabaran, dan tidak ada yang diberikan hadiah lebih baik dan lebih komprehensif dari kesabaran.”
Maka, jika Anda berusaha bersabar dan berhasil, Allah akan memberi Anda kesabaran. Masha Allah, Anda akan mendapatkan hadiah yang sangat Anda cari.
Allah SWT berfirman:
“… Mereka yang mengendalikan amarahnya dan mengampuni orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik, ”(QS Al Imran: 134)
BACA JUGA: Sabar Itu Bukan Teori
Sadarilah bahwa Allah menyadari kesulitan Anda
Seringkali, kemarahan Anda adalah hasil dari kesulitan yang Anda alami. Mungkin anak-anak Anda telah mengomeli Anda tentang pergi ke suatu tempat sepanjang hari dan Anda kehabisan akal dengan keluhan mereka. Mungkin juga suami Anda sangat cerewet sejak dia pulang kerja. Mungkin Anda merasakan sakit kepala yang sepertinya tidak hilang-hilang.
Saat Anda merasa marah, sakit hati, atau frustrasi, sering kali Anda ingin orang lain mengetahui perasaan Anda, khususnya orang-orang yang Anda anggap sebagai penyebab frustrasi. Ketika orang lain tampaknya mengabaikan perasaan jengkel Anda yang terlihat, inilah saat perasaan marah itu benar-benar mulai berkobar.
Selama momen-momen awal itu, ingatlah hadis berikut yang semoga dapat menjadi sarana penghiburan bagi Anda alih-alih meledakan amarah:
Abu Sa`id dan Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda:
“Tidak pernah seorang mukmin terserang ketidaknyamanan, penyakit, kecemasan, kesedihan atau kekhawatiran mental atau bahkan tusukan duri tetapi Allah akan menebus dosa-dosanya karena kesabarannya.”
Orang lain mungkin tidak mengetahui atau bahkan mempertimbangkan kesulitan yang Anda alami. Bersenang-senanglah karena mengetahui bahwa berbeda dari orang-orang itu, Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang selalu mengetahui segala sesuatu. Dan Dia paling mampu menghilangkan ketidaknyamanan Anda atau memberi kompensasi kepada Anda untuk itu.
Mengontrol amarah Anda bisa menjadi salah satu tujuan tersulit yang ingin Anda capai dalam hidup. Tapi itu sepadan dengan usahanya.
Anda ingin menjadi salah satu yang paling benar; Anda ingin menjadi beriman; Anda ingin Allah SWT berada di pihak Anda. Jadi berusahalah yang terbaik untuk mengendalikan amarah Anda dan raih kesabaran sehingga Anda akan diberi pahala yang berlimpah. []
SUMBER: ZAITUN WELFARE TRUST