KEHEBATAN Umar bin Khattab sudah dicatat oleh sejarah dengan begitu rinci. Umar adalah Pemimpin Orang Beriman, gelar yang diberikan kepadanya oleh para sahabat Nabi ketika dia menjadi Khalifah kedua setelah Abu Bakar Siddiq.
Ketika Abu Bakar berada dalam detik-detik kematiannya, dia meminta beberapa penasihatnya di antara para sahabat untuk memilih Khalifah baru untuk menggantikannya.
Ketika mereka mendesaknya untuk memilih penggantinya sendiri, dia memilih Umar bin Khattab. Pertimbangan Abu Bakar tentu saja karena ia sangat tahu kehebatan Umar bin Khattab.
Ada alasan yang sangat kuat soal pilihannya. Umar sangat dekat dengan Nabi, dan dia juga dekat dengan Abu Bakar.
BACA JUGA:Â Umar bin Khattab Mengembalikan Makanan Lezat Itu
Selain itu, yang membedakan adalah kehebatan kualitas kehebatan Umar bin Khattab yang terbukti sejak awal kehidupannya. Misalnya, saat Umar masih belum memeluk Islam, Nabi ï·º mendoakan:
“Ya Allah! Muliakan Islam melalui orang yang paling disayang dari dua orang ini untukmu: Melalui Abu Jahl atau melalui Umar bin Al-Khattab.”
Setelah Umar memeluk Islam, Nabi ï·º bersabda: “Dan yang paling mereka sayangi adalah Umar.”
Mengapa Nabi, di antara para pemimpin Quraisy yang lebih berkuasa, memilih dua orang ini dalam doanya?
Itu karena salah satu dari mereka, jika mereka memeluk Islam, akan menjadi tokoh yang sangat kuat sehingga Islam akan diperkuat di Mekah melalui mereka.
Apa kualitas kehebatan Umar bin Khattab sehingga dia menjadi pilihan Nabi, dan orang terbaik berikutnya dari umat ini?
Mari kita coba mempelajari beberapa di antaranya.
1 Kekuatan
“Umatku yang paling penyayang terhadap umatku adalah Abu Bakar; dan orang yang memegang teguh agama Allah adalah ‘Umar.” (HR Ibn Majah)
Umar dikenal karena karakternya yang kuat, dan ketangguhannya dalam menegakkan kebenaran. Untuk membela dan melakukan hal yang benar, tidak ada yang bisa menghalangi Umar.
Ketika dia memeluk Islam, dia tidak menyembunyikannya seperti halnya sahabat lainnya, karena takut dianiaya. Dia keluar dan secara terbuka menyatakan keislamannya kepada kepala suku Makkah.
Sebelum hijrah ke Madinah, alih-alih diam-diam, dia menyatakan keputusannya secara terbuka. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa tidak bijaksana bagi Umar untuk melakukan ini, tetapi pada kenyataannya Umar memiliki kekuatan tubuh dan kepribadian yang membuat para bangsawan Mekah sangat ketakutan, yang bahkan tidak mencoba menghentikan tindakan Umar.
Dan tentang kekuatan Imannya, terbukti dari sabda Nabi ï·º :
“Wahai Ibnu Khattab! Demi Dia yang hidupku berada di tangan-Nya, kapan pun Setan melihatmu berjalan, dia mengambil jalan lain supaya tidak bertemu denganmu!” (Shahih al Bukhari)
Ini adalah kualitas yang sangat berharga dalam diri seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang baik hanya melihat tindakan yang paling praktis dan bijaksana, dan dengan tegas bertekad untuk mencapainya, tanpa ragu-ragu atau takut akan faktor-faktor yang menghalangi.
2 Tanggungjawab
Suatu hari Ali bin Abi Thalib melihat Umar lewat. Dia bertanya kemana dia akan pergi.
Umar bin khattab menjawab: “Aku menangkap salah satu unta yang melarikan diri.”
Dia juga berkata: ‘Jika seekor kambing hilang di pinggiran [sungai] Efrat, Umar akan bertanggung jawab untuk itu pada hari Penghakiman.’ (Ibnul Jawzi)
BACA JUGA:Â Kisah Umar bin Khattab dan Wanita Faqir Miskin
Begitu kuatnya rasa tanggung jawabnya sehingga dia akan mengubah penampilannya dan berkeliling kota untuk mengetahui bagaimana keadaan rakyatnya.
Dia sering mengunjungi wilayah lain yang berada di bawah komandonya juga. Dia menetapkan kebijakan pintu terbuka di mana siapa pun dapat datang dan mengajukan keluhannya kepadanya.
3 Pengetahuan
Nabi berkata: “Ketika aku tidur, aku melihat diriku sendiri minum (yaitu susu), dan aku sangat puas sehingga aku melihat susu mengalir melalui kuku tanganku. Lalu aku berikan (susu) kepada `Umar.
“Mereka (para sahabat Nabi) bertanya: ‘Apa yang engkau tafsirkan?’
“Nabi berkata: ‘Pengetahuan.’ (Sahih al Bukhari)
https://www.youtube.com/watch?v=Gxysii00m-Q
4 Mampu Membaca Kelebihan dan Kelemahan Orang Lain
Umar memiliki bakat membaca orang. Kualitas ini terlihat dalam pengangkatan dan pencopotan kembali berbagai komandan dan gubernur di seluruh wilayah Islam.
BACA JUGA:Â 3 Pertanyaan Umar bin Khattab pada Ali bin Abi Thalib
Dia menempatkan sahabat-sahabat yang paling berpengalaman dan berkualitas bersamanya di Madinah sebagai penasihatnya. Tapi itu tidak mencegahnya untuk berkonsultasi dengan remaja Muslim, yang, katanya, memiliki pikiran yang lebih tajam sehingga mereka dapat menemukan ide-ide orisinal. Dia juga bahkan berkonsultasi dengan musuhnya.
Demikianlah empat kehebatan Umar bin Khattab sebagai seorang pemimpin. []
SUMBER: UNDERSTAND QURAN