JALAN kaki. Ketika pandemi datang dan kita dituntut untuk berdiam di rumah. Apa yang ada dalam pikiran kamu yang rajin berolahraga? Bagaimana kalau dengan jalan kaki?
Pastinya akan panik, mengingat rutinitas kesehatan ini sudah selayaknya dilakukan seperti sebelum pandemi melanda. Semua orang di dunia kini sedang berusaha melindungi diri dari ancaman yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona, termasuk dengan menjaga daya tahan tubuh.
BACA JUGA: Tetap Olahraga walau sedang Berpuasa
Vaksin sedang berjalan, protokol kesehatan juga tetap dipatuhi, namun apakah kamu yakin untuk berkerumun di komunitas olahraga dengan bermasker?
Nampaknya itu tetap akan menjadi hal yang tidak nyaman ya di masa pandemi seperti sekarang ini.
Nah dilansir dari konferensi tahunan American Heart Association (AHA),
Ada olahraga yang cocok untukmu di masa pandemi.
Ini tak perlu terlalu menguras tenaga dan dapat dilakukan dalam waktu singkat namun berguna bagi perpanjangan harapan hidupmu.
Apa itu? Simak penjelasan berikut ini.
Sering berjalan kaki tingkatkan usia kehidupanmu
Studi terbaru yang dipubilkasikan oleh AHA mengatakan sering berjalan kaki setiap hari, baik sekaligus maupun dalam waktu singkat, dapat memperpanjang angka harapan hidup seseorang.
Menghadapi kondisi wabah yang masih terus terjadi di Indonesia, siapa pun sangat disarankan untuk berolahraga rutin setiap hari demi kesehatan. Ini karena, imunitas tubuh akan meningkat jika ada aktivitas olahraga secara teratur. Salah satu olahraga favorit yang murah dan mudah dilakukan siapa saja adalah jalan kaki.
Jalan kaki merupakan salah satu olahraga teraman dan termudah untuk saat ini guna meningkatkan kebugaran dan kesehatan, terlebih pada kesehatan jantung.
Olahraga jalan kaki juga bisa mengurangi resiko terjangkit virus flu. Sebuah studi melacak 1.000 individu semasa musim flu dan menemukan pejalan kaki yang aktif selama minimal 30-45 menit/hari mengalami penurunan hingga 43% keluhan sakit, termasuk infeksi saluran pernapasan.
Orang dewasa direkomendasikan untuk melakukannya sebanyak 75-150 menit seminggunya
Pedoman kebugaran AHA dalam penelitiannya juga mencatat, orang dewasa direkomendasikan untuk setidaknya melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat, 75 – 150 menit per minggunya.
Studi dilakukan oleh peneliti dengan bantuan perangkat penghitung langkah.
Dengan alat ini peneliti memantau seluruh aktivitas fisik peserta, mengamati semua jenis gerakan, termasuk menaiki tangga begitujuga dengan aktivitas umum rumah tangga.
Pemantauan dilakukan di medio 2011 hingga 2015 terhadap 16.732 perempuan yang rata-rata didominasi usia di atas 60 tahun.
Hasil penelitian AHA
Dengan perangkat penghitungan langkah, peneliti menghitung langkah harian dan pola berjalan selama 4-7 hari.
Pada akhirnya, peneliti melacak tingkat kematian dengan berbagai penyebab selama enam tahun hingga 31 Desember 2019.
Hasilnya, dari 804 kasus kematian yang terjadi pada periode studi 2011-2019. Peserta studi yang memiliki langkah lebih banyak atau sekitar 4.500 langkah per harinya memiliki angka harapan hidup yang lebih panjang.
Sementara itu angka lain menunjukkan, setiap penambahan 1.000 langkah per berkaitan dengan penurunan 28 persen risiko kematian.
Bahkan terdapat penurunan 32 persen risiko kematian akan didapat oleh peserta yang mengambil penambahan 2.000 langkah per harinya.
“Hasilnya kami menunjukkan bahwa mengambil 2.000 langkah atau lebih selama penelitian dikaitkan dengan manfaat angka harapan hidup yang lebih panjang,” ujar , Christopher C Moore, penulis utama studi yang dilakukan oleh AHA.
Sedikit atau banyak, kondisi finansial memang menjadi isu yang melanda banyak individu selama pandemi. Kabar baiknya, jalan kaki bisa jadi solusi olahraga paling murah tanpa harus mengeluarkan biaya banyak. Olahraga jalan kaki bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, tanpa fasilitas khusus.
Olahraga jalan kaki merupakan salah satu jenis olahraga yang paling minim risiko, termasuk pada masa pandemi. Jalan kaki bisa dilakukan secara nyaman di daerah perumahan masing-masing, atau di lokasi/area terbuka yang lebih aman dan rendah risiko penularan virus. Sambil berjalan kaki dan mengenakan masker, pastikan Anda selalu memilih lokasi olahraga yang jauh dari keramaian.
BACA JUGA: Jadi Pesepeda Malam, Ini Cerita 2 Muslim Inggris Jaga Kesehatan Selama Pandemi
Jadi sudah tahu kan baiknya melakuakan olahraga apa di tengah himpitan pandemi seperti sekarang ini.
Yuk, mari kita jalan kaki. Sembari hirup udara segar, sedikit menyegarkan mata, dan tentunya memanjangjan usia kehidupan kita. []