BAHAYA merokok sering diselepekan. Padahal, beberapa penelitian membuktikan bahwa ada banyak penyakit yang bisa ditimbulkan akibat menghirup asap rokok. Baik secara aktif maupun pasif. Mengonsumsi tembakau secara berkepanjangan, rentang waktu mulai dari lima hingga 10 tahun disebut dapat memengaruhi saraf optik yang bisa mengakibatkan kehilangan fungsi penglihatan.
Menurut para ahli kesehatan dari All India Institute Of Medical Science (AIIMS), jika seseorang mengalami kebutaan, maka tidak ada bantuan apapun yang bisa memulihkan hal itu hingga dapat kembali melihat secara normal.
Tak hanya buta, bahaya merokok bagi yang aktif bisa mengakibatkan katarak, dibandingkan ketimbang mereka yang tidak merokok, demikian lansir laman Time of India.
Bahaya merokok ditimbulkan dari berbagai kandungan yang terdapat di dalam sebatang rokok. Diperkirakan ada lebih dari 7.000 bahan kimia yang terdapat di dalamnya dan sekitar 70 di antaranya bisa menyebabkan kanker.
Lantas apa saja bahan-bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok?
BACA JUGA:Â Apa Hukum Bekerja di Perusahaan Rokok?
Nikotin
Efek samping nikotin adalah peningkatan detak jantung dan tekanan darah, berkurangnya nafsu makan, sesak napas, mual, serta diare.
Jika seseorang tiba-tiba berhenti merokok, tubuhnya akan mengalami gejala putus nikotin. Hal ini bisa menimbulkan rasa cemas, gelisah, pusing, susah konsentrasi, sulit tidur, kelelahan, cepat marah, dan nafsu makan meningkat.
Karbon monoksida
Zat Karbon monoksida, (sering ditemukan pada asap knalpot mobil) bisa menghalangi suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh, memaksa jantung bekerja lebih keras, dan mengganggu kinerja paru-paru.
Tar
Zat Tar yang ikut terisap dapat mempersempit saluran udara kecil di paru-paru atau bronkiolus yang bertugas untuk menyerap oksigen, dan memicu perkembangan sel kanker di tubuh. Zat ini =lah yang membuat gigi dan jari menjadi berwarna kuning.
Benzena
Benzena dapat ditemukan di dalam pestisida dan bahan bakar minyak (bensin). Paparan benzena dalam rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia dan kondisi kelainan darah lainnya.
Selain bahan-bahan di atas, masih banyak kandungan zat kimia beracun pada sebatang rokok, seperti arsenik yang digunakan di dalam pestisida, formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, sianida untuk membuat senjata kimia, dan amonia.
Bahaya merokok kebanyakan tidak langsung terasa, berbagai penyakit biasanya timbul dan menggerogoti tubuh selang beberapa tahun. berbagai zat di dalam rokok bisa membawa bahaya untuk tubuh. Berikut berbagai dampak atau akibat merokok yang sebaiknya Anda waspadai mengutip Hellosehat:
Serangan Jantung Koroner
Penyakit akibat bahaya merokok yang pertama adalah serangan jantung koroner. Menurut penelitian 72 persen pasien serangan jantung koroner merupakan seorang perokok aktif. Merokok dapat menyebabkan zat-zat berbahaya yang terkandungnya dapat menempel pada dinding arteri.
Arteri merupakan pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. Penyempitan arteri akibat lemak dan zat-zat beracun dalam rokok dapat menyebabkan penyakit jantung hingga empat kali.
Kanker
Penyakit akibat bahaya merokok yang kedua adalah Kanker. Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, rokok menjadi 90% penyebab kematian akibat kanker paru-paru.
Bukan hanya kanker paru, merokok juga bisa menyebabkan kanker di bagian tubuh lainnya seperti:
1. Mulut,
2. Laring (kotak suara),
3. Faring (tenggorokan),
4. Kerongkongan,
5. Ginjal,
6. Serviks,
7. Hati,
8. Kandung kemih,
9. Pankreas,
10. Perut, dan
11. Kolon (usus 12 jari).
Ketika sel-sel tubuh terpapar asap rokok, saat itu pula sel dalam bahaya. Jenis rokok apa pun yang Anda isap, risiko kanker tak bisa dihindarkan.
BACA JUGA:Â Hukum Merokok
Gangguan Pernapasan
Penyakit akibat bahaya merokok yang ketiga adalah gangguan pernapasan. Pada asap rokok terkandung zat-zat berbahaya, perokok aktif memiliki risiko terkena infeksi penyakit paru-paru kronis yang sulit untuk disembuhkan.
Seperti kerusakan kantung udara di paru-paru, peradangan permanen pada lapisan saluran pernapasan, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan asma.
Sistem Imun Melemah
Penyakit akibat bahaya merokok yang keempat adalah sistem imun melemah. Asap rokok mengandung tar dan zat kimia lain yang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, bagian ini tidak bisa bekerja maksimal untuk melawan infeksi yang masuk.
Hal ini membuat Anda lebih rentan terkena berbagai penyakit, bahkan yang ringan sekali pun.
Melemahnya sistem kekebalan tubuh juga membuat Anda menjadi lebih rentan terkena penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau rematik.
Penyakit ini menyerang sendi di tulang tangan dan kaki. Jika tidak segera diobati, penyakit ini bisa menyebabkan keropos tulang dan kelainan bentuk sendi.
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit akibat bahaya merokok yang kelima adalah penyakit gigi dan mulut. Orang yang merokok berisiko dua kali lipat terkena penyakit gusi. Jika anda mengisap terlalu banyak rokok dalam sehari, risiko penyakit ini pun dapat meningkat tajam.
Penyakit gusi atau yang disebut dengan periodontitis adalah infeksi gusi yang bisa menghancurkan tulang penopang gigi.
Periodontitis jadi salah satu penyebab utama tanggalnya gigi pada orang dewasa. Berbagai gejala yang biasanya muncul saat seseorang terkena penyakit gusi yaitu:
1. Gusi yang bengkak dan lunak,
2. Gusi berdarah saat sikat gigi,
3. Gigi tanggal atau copot, dan
4. Gigi sensitif.
Di sisi lain, merokok bisa menodai gigi. Biasanya, perokok berat memiliki noda kuning atau cokelat di gigi bagian depan terutama di tengah.
Penyakit Bronkitis
Penyakit akibat bahaya merokok yang keenam adalah bronkitis. Bronkitis merupakan peradangan saluran pernapasan (saluran bronkus) yang berfungsi membawa udara dari paru-paru. Asap rokok yang terhirup dapat menyebabkan silia atau bulu hidung berhenti bekerja sementara.
BACA JUGA:Â Merokok, Buang-buang Uang Saja?
Kerusakan saluran bronkus dan silia yang berulang-ulang akibat kebiasaan merokok ini dapat menyebabkan penyakit bronkitis akut yang tidak bisa disembuhkan.
Emfisema
Penyakit akibat bahaya merokok yang ketujuh adalah Emfisema, suatu kondisi ketika kantung udara di paru-paru perlahan hancur sehingga membuat napas menjadi pendek. Ketika kantung udara rusak, hal ini otomatis akan menurunkan jumlah oksigen yang mencapai darah.
Seiring berjalannya waktu, kantung yang sudah pecah ini membuat penderita emfisema harus bekerja sangat keras untuk mendapatkan udara yang cukup. Bahkan, dalam keadaan tidak beraktivitas pun, dada perokok akan terasa sangat sesak. []