SALAH satu makhluk yang diciptakan Allah SWT di alam semesta ini adalah malaikat. Berbeda dengan manusia, malaikat diciptakan Allah dari cahaya. Para malaikat merupakan makhluk yang selalu taat kepada Allah. Dari sepuluh malaikat, yang pertama diberi tugas oleh Allah adalah malaikat Jibril. Malaikat Jibril adalah pemimpin seluruh malaikat dan disebut sebagai aminul al wahyi.
Malaikat Jibril mempunyai tugas menyampaikan wahyu kepada para Rasulullah. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl ayat 102:
قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
BACA JUGA: Ketika Jibril Memimpin Para Malaikat Turun ke Bumi di Malam Lailatul Qadar
Bentuk Malaikat Jibril
Bentuk Malaikat Jibril disebutkan dalam hadits yakni mempunyai 600 sayap jarak antara dua sayap itu bagaikan perjalanan 500 tahun.
Hal ini ada dalam Kitab Shahih Ibn Hiban, dari sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda:
عن ابن مسعود -رضي الله عنه- أنه قال في هذه الآية: {ولقد رآه نَزْلَةً أُخرى} [النجم: 13]، قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: رأيتُ جبريلَ عند سِدْرةِ المُنْتَهى، عليه ستُّمائة جَناح، يَنْتَثِرُ من رِيشِه التَّهاوِيلُ: الدُّرُّ والياقُوتُ
Dari Ibnu Mas’ud RA bahwa dia berkata tentang ayat ini, “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.” (QS. An-Najm: 13) Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat Jibril di Sidratul Muntaha, ia memiliki enam ratus sayap yang berhamburan di bulunya intan dan permata dengan warna yang berbeda-beda.”
Mengutip inews, Malaikat Jibril disebutkan mempunyai bulu mulai dari kepala sampai telapak kaki yang warnanya seperti za’faron dan di setiap bulu cahayanya seperti cahaya matahari diceritakan bahwa setiap hari Jibril menyelam di lautan cahaya sampai 360 kali.
Jika dibahas secara rinci, Rasulullah ﷺ diperlihatkan bentuk asli malaikat Jibril dalam peristiwa Isra Miraj. Abu Zar r.a. pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah engkau melihat Tuhanmu?” Rasulullah ﷺ menjawab:
“نُورٌ أَنَّى أَرَاهُ”. وَفِي رِوَايَةٍ “رَأَيْتُ نُورًا”
Nur, mana mungkin aku dapat melihatnya. Menurut riwayat yang lain disebutkan: Saya hanya melihat nur (cahaya). (Diketengahkan oleh Imam Muslim)
Sesungguhnya yang dimaksudkan hanyalah Malaikat Jibril a.s., seperti yang ditetapkan di dalam kitab Sahihain melalui Siti Aisyah Ummul Muminin dan Ibnu Mas’ud. Demikian pula yang ditetapkan di dalam kitab Sahih Muslim melalui Abu Hurairah.
Dalam riwayat lain, bentuk lain malaikat Jibril seperti debu.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى غُبَارٍ سَاطِعٍ فِي سِكَّةِ بَنِي غَنْمٍ زَادَ مُوسَى مَوْكِبَ جِبْرِيلَ
Dari Anas bin Malik radliallahu anhu berkata; “Aku seolah melihat debu-debu berkilauan di lorong-lorong jalan suku Bani Ghanmin”. Musa menambahkan; “Ini merupakan bukti keterlibatan Jibril alaihissalam dalam perang”. (HR. Bukhari) No. 2975. Shahih.
Tugas Malaikat Jibril
Seperti kita tahu, Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada Rasulullah ﷺ. Namun ketika seluruh wahyu telah selesai diturunkan, apakah malaikat Jibril tidak punya lagi pekerjaan?
Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjelaskan hal ini seperti dikutip dari Republika. KH Ahsin mengatakan, kita tidak pernah tahu pasti apa saja tugas yang diberikan Allah SWT kepada Malaikat Jibril.
“Malaikat Jibril kerjaannya apa sekarang? Kan wahyunya sudah nggak ada (telah tuntas diturunkan). Tentu, (pekerjaan malaikat Jibril saat ini) ya banyak sekali. Kita tidak pernah tahu karena Allah memerintahkan malaikat itu sudah dengan SOP (standard operational procedure).”
BACA JUGA: Ini yang Malaikat Jibril Senangi Jika Menjadi Penghuni Dunia
KH Ahsin juga menjabarkan bahwa jika diitamsilkan, maka Allah SWT adalah Raja Diraja, sedangkan malaikat adalah para pesuruh di sebuah kerajaan. Beliau juga mengatakan bahwa tak ada manusia yang mengetahui secara pasti jumlah malaikat yang Allah ciptakan.
Dan dari jumlahnya yang banyak itu, beliau menegaskan bahwa tak ada satu pun malaikat yang melanggar perintah Allah. Seluruh malaikat bersikap patuh, dan mereka bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Untuk itu, menurut beliau, tugas malaikat Jibril pun demikian.
KH Ahsin juga menekankan, sebagai malaikat yang paling tinggi kastanya, Malaikat Jibril boleh jadi memiliki asisten-asisten malaikat lainnya. Wallahu a’lam. []