NABI Nuh ‘alaihissallam merupakan salah satu dari 25 nabi. Kisahnya sangat popular di kalangan muslim. Kisahnya terkait dengan bencana banjir bandang besar yang terjadi di bumi dan mukjizat berupa bahtera (kapal) yang besar sebagaimana petunjuk Allah. Hingga kini, kejadian banjir di masa Nabi Nuh dan bahtera Nuh tersebut masih diteliti oleh para ilmuwan.
Selain kedua hal tersebut, Nabi Nuh juga menjadi salah satu nabi yang terkait erat dengan eksistensi umat manusia di bumi. Beliau mendakwahkan kepada kaumnya agar taat kepada Allah SWT.
Para ulama juga sepakat bahwa Nabi Nuh merupakan Rasul yang pertama setelah Nabi Adam. Kemudian Nabi Nuh juga menjadi salah satu yang memiliki umur terpanjang.
Dilansir dari laman Mawdoo3, banyak ulama yang menyebutkan dalam kitab-kitab mereka bahwa usia Nabi Nuh mencapai 1780 tahun. Dan hal ini juga disampaikan Ibnu Abbas.
BACA JUGA: Nabi Nuh Bikin Bahtera Lebih dari 40 Tahun, Ini 11 Fakta Lainnya!
Dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Allah mengutus Nabi Nuh semenjak beliau berumur 40 tahun, dan masa dakwahnya 1000 tahun kurang 50 tahun, dan pascabanjir bandang beliau masih hidup selama 60 tahun.”
Kemudian diriwayatkan atas riwayat Ikrimah bahwa Nabi Nuh hidup selama 1700 tahun.
Nabi Nuh merupakan salah satu nabi yang bergelar ulul ‘azmi, yaitu nabi yang memiliki kesabaran, ketabahan, dan keteguhan hati yang luar biasa di tengah beratnya ujian. Betapa pun terjal jalan yang ditempuh, dia selalu bersyukur.
Nuh merupakan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Sebelum Nabi Nuh berdakwah, banyak di antara orang-orang yang menyembah berhala. Kemudian Allah mengutus Nabi Nuh sebagai Nabi dan Rasul. Hal ini dilakukan agar Nabi Nuh membimbing orang-orang yang tersesat kembali kepada tauhid, dan beribadah hanya kepada Allah.
Namun kehadiran Nabi Nuh tidak disambut dengan baik. Mereka menolak ajakan darinya. Orang-orang menyangkalnya dan mengejeknya. Bahkan mereka juga menuduhnya sesat, dan mengancam orang-orang yang percaya kepada dia.
Kendati demikian Nabi Nuh tidak putus asa untuk mengajak umatnya. Dia terus berdakwah selama 1.000 tahun, kurang 50 tahun. Dia mengajak umatnya kepada tauhid pada siang dan malam, baik secara rahasia maupun terbuka.
BACA JUGA: Selamat dari Banjir Bandang, Dimana Nabi Nuh dan Kaumnya Menetap?
Hal ini juga diabadikan dalam Alquran surat Nuh.
ثُمَّ إِنِّي دَعَوْتُهُمْ جِهَارًا*ثُمَّ إِنِّي أَعْلَنتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ لَهُمْ إِسْرَارًا
“Lalu sesungguhnya aku menyeru mereka dengan cara terang-terangan. Kemudian aku menyeru mereka secara terbuka dan dengan diam-diam.” (QS surat Nuh ayat 8-9)
Akan tetapi hanya sedikit yang mengikuti seruan Nabi Nuh. Hingga akhirnya Allah menurunkan azab berupa banjir bandang dan memerintahkan Nuh untuk membangun sebuah bahtera. Saat banjir besar itu terjadi, Nuh dan para pengikutnya yang beriman selamat. Mereka lah cikal bakal manusia yang menghuni berbagai wilayah bumi dan menjadi berbagai ras dunia. []
SUMBER: MAWDOO3