JIKA Anda pernah mengalami reaksi kulit setelah pemakaian produk tertentu, kemungkinan besar Anda memiliki kulit sensitif. Jenis kulit ini membutuhkan usaha ekstra dalam merawatnya. Anda harus selektif sebelum memakai makeup dan mencoba produk apa pun.
Sebelum memilih produk skin care, Anda tentu harus mengenali ciri-ciri dan penyebab kulit sensitif itu sendiri. Langkah ini bertujuan agar perawatan yang Anda pilih memberikan manfaat secara optimal.
BACA JUGA: Tips Memilih Pelembap untuk Kulit Kering
Kulit sensitif adalah kulit yang bereaksi berlebihan terhadap faktor dari lingkungan. Reaksi kulit berlebihan (termasuk alergi pada kulit) kerap dialami saat memakai kosmetik, sabun, sampo, hingga produk perawatan kulit seperti lotion dan sunscreen.
Kondisi kulit ini bisa memburuk saat terpapar udara yang kering dan dingin. Meskipun tanda iritasi tidak selalu terdeteksi, keluhan seperti gatal, perih, tersengat, atau sensasi kulit yang terasa kencang umumnya selalu ada.
Tiap orang memiliki pemicu yang berbeda. Ada orang yang kulitnya peka terhadap perubahan suhu dan paparan polusi, sedangkan yang lain mungkin bereaksi akibat pemicu lain. Faktor penyebabnya antara lain:
- Paparan sinar matahari
- Paparan polusi udara
- Perubahan suhu
- air yang terlalu panas
- cuaca dingin
- Kurang tidur
- stres
- dehidrasi
- penggunaan produk kosmetik dan perawatan kulit
- Efek bahan kimia seperti klorin di kolam renang
- Perubahan hormon selama siklus haid atau kehamilan
Penyebab lain yang juga cukup umum adalah penggunaan produk skin care secara berlebihan, kebiasaan bergonta-ganti produk, atau terlalu sering melakukan prosedur eksfoliasi. Hal ini dapat merusak lapisan pelindung kulit sehingga kulit menjadi lebih rentan.
Alhasil, kulit mudah mengalami iritasi, terasa panas, dan mengelupas. Oleh sebab itu, pemilik kulit tipe ini sering disarankan agar menghindari rutinitas skin care yang ekstremdan hanya melakukan pengelupasan kulit satu kali seminggu.
Kemunculan ciri kulit sensitif dapat diamati dari rutinitas perawatan Anda, misalnya bagaimana cara merawat kulit dan mencermati bahan-bahan yang bersentuhan langsung dengan kulit.
Secara umum, berikut adalah tanda-tandanya.
- Bercak atau ruam kemerahan mudah muncul pada kulit.
- Kulit gatal, kering, dan/atau mengelupas.
- Kulit tidak menyerap wewangian dengan baik.
- Kulit mudah mengalami iritasi dan breakout.
- Kulit mudah terbakar matahari.
- Kulit mudah bereaksi terhadap berbagai produk.
- Pembuluh darah kadang terlihat dari permukaan kulit.
Kulit sensitif berbeda dengan empat jenis kulit sehat yang umum dikenal. Kulit sensitif pada dasarnya adalah kulit yang mudah teriritasi. Pemiliknya bisa saja mempunyai kulit berminyak, kering, kombinasi, maupun normal.
Apabila Anda memiliki kulit sensitif, kenali apa saja yang menyebabkan iritasi maupun keluhan lainnya pada kulit Anda. Setelah itu, Anda bisa menjalani perawatan dengan menerapkan prinsip-prinsip berikut.
1 Memilih produk perawatan alami
Kulit sensitif lebih rapuh dibandingkan jenis kulit lain. Oleh sebab itu, akan lebih baik bila Anda memilih produk yang dominan mengandung bahan alami ketimbang kimiawi. Bila perlu, pilihlah produk yang memang dibuat khusus untuk jenis kulit ini.
2 Jangan terlalu sering berganti produk
Kebiasaan gonta-ganti produk skin care justru dapat merusak pertahanan kulit. Jika kulit Anda cocok dengan satu jenis produk, sebaiknya tetap gunakan produk tersebut dan tidak terburu-buru saat hendak mencoba yang lain.
3 Mencoba produk pada kulit sebelum memakainya
Pemilik kulit sensitif disarankan agar selalu melakukan tes produk pada kulit sebelum memakainya. Tes ini bertujuan untuk menguji keamanan kandungan produk sehingga mencegah reaksi pada kulit seperti kemerahan, iritasi kulit, dan gatal.
Lakukan tes ini dengan mengoleskan sedikit produk ke bagian kulit lain pada tubuh Anda, misalnya punggung tangan. Tunggu sebentar untuk melihat reaksi yang timbul. Jika tak ada reaksi, produk tersebut kemungkinan cukup aman bagi Anda.
4 Tidak sembarangan menyentuh wajah
Ini adalah aturan dasar bagi pemilik kulit sensitif. Pasalnya, kebiasaan menyentuh wajah bisa memindahkan kotoran dan bakteri dari jari sehingga memicu pembentukan jerawat. Jika Anda hendak menyentuh wajah, pastikan tangan Anda sudah bersih.
5 Menghindari produk mengandung pewangi
Produk perawatan kulit sering ditambahkan pewangi untuk memberikan kesan segar dan bersih. Bahan ini mungkin tidak menimbulkan masalah bagi pemilik kulit normal, tapi lain halnya dengan pemilik kulit yang rentan mengalami iritasi.
Pemilik kulit tipe ini amat disarankan untuk memilih produk perawatan kulit yang bebas dari wewangian. Pilihlah produk dengan keterangan ‘fragrance-free’ yang tidak mengandung parfum di dalamnya.
6 Tidak berlebihan dalam membersihkan kulit
Kulit yang sehat adalah kulit yang bersih dari kuman dan kotoran. Namun, kebiasaan membersihkan kulit secara berlebihan dapat menghilangkan kelembapan alami kulit sehingga kulit menjadi lebih kering dan rentan teriritasi.
Cukup bersihkan wajah Anda dua kali sehari, yakni pada pagi hari dan sebelum tidur. Pilihlah sabun cuci muka berbahan lembut yang dirancang khusus untuk memelihara kulit sensitif tanpa menyebabkan iritasi.
7 Menggunakan tabir surya
Kulit sensitif juga lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari dibandingkan jenis kulit lain. Bila Anda memiliki kulit sensitif, disarankan selalu menggunakan tabir surya. Pilih tabir surya dengan SPF 40 dan pakai sebelum bepergian ke luar rumah.
BACA JUGA: 15 Rekomendasi Toner Terbaik untuk Memulihkan Kulit yang Dehidrasi (2-habis)
8 Rutin berkonsultasi ke dokter
Merawat kulit sensitif bukanlah hal mudah. Anda perlu memperhatikan beberapa hal yang mendasar untuk mencegah masalah kulit. Maka dari itu, Anda disarankan untuk rutin berkonsultasi ke dokter bila ingin mengubah rutinitas perawatan kulit.
Berbeda dengan jenis kulit pada umumnya, kulit sensitif lebih mudah mengalami iritasi dan kerusakan. Inilah mengapa perawatan yang Anda jalani akan berpengaruh dalam menentukan kondisi kulit Anda ke depan. []