GURU BK adalah guru bidang konseling yang biasa menangani masalah-masalah seputar siswa. Di masa pandemi covid 19, proses belajar mengajar masih dilakukan secara daring. Dinamika pembelajaran daring tak henti menjadi pembicaraan di ruang publik. Tidak sedikit keluh kesah dari orang tua, siswa bahkan para pendidik terhadap persoalan proses belajar mengajar.
Beralihnya proses belajar mengajar di sekolah menjadi di rumah memang banyak dampak yang sangat signifikan.
BACA JUGA: Guru, Pertama Kalinya
Di bawah ini contoh beberapa persoalan yang terjadi dalam proses belajar mengajar selama pandemi:
- Berkurangnya waktu pembelajaran sehingga guru tidak maksimal dalam menyampaikan materinya.
- Tidak terkontrolnya peserta didik. Banyak peserta didik yang menjadi lebih banyak bermain games bahkan ada pula yang melakukan kegiatan dengan mengatasamakan sekolah.
- Tidak sedikit peserta didik yang terkendala dengan kuota atau tidak mempunyai handphone.
- Kesulitan komunikasi guru dengan orangtua sebagai pembimbing peserta didik di rumah
- Banyak orangtua tidak mampu mendampingi anak belajar di rumah karena ada tanggung jawab yang lain yaitu orang tua bekerja.
- Kesulitan orang tua dalam memotivasi anak saat mendampingi belajar di rumah.
- Peserta didik mengalami kesulitan untuk konsentrasi dalam belajar dari rumah.
- Meningkatnya rasa stress dan jenuh akibat belajar di rumah.
Untuk itu peranan guru bimbingan dan konseling menjadi sangat penting untuk membantu persoalan-persoalan diatas. Sesuai contoh beberapa persoalan diatas guru BK dapat melakukan:
- Berdiskusi dengan guru mata pelajaran agar dapat menggunakan cara yang lebih efektif dalam menyampaikan pelajaran. Misalnya dengan membuat vidio yang menarik agar siswa mudah menyerap mata pelajaran
- Guru BK menjadi penghubung komunikasi antar guru mata pelajaran dan orang tua. Misalnya dengan kunjungan langsung ke rumah-rumah menyampaikan hal-hal menjadi kendala antara guru pelajaran dan orang tua untuk dicarikan solusinya bersama.
- Saat orang tua bekerja sehingga tidak bisa mendampingi belajar di rumah guru BK bisa memberikan saran untuk mencari pendampingan baik dari tenaga profesional ataupun dari kerabat terdekat siswa. Karena terbatasnya jumlah guru BK tentu tidak bisa guru BK mendampingi semua peserta didik. Bisa juga membuat kelompok kecil yang rumah siswanya berdekatan dengan tetap melakukan protokol kesehatan.
- Mengadakan zoom meeting untuk para orang tua peserra didik atau kunjungan langsung untuk menyampaikan cara analisa mengetahui peserta didiknya bermasalah dan cara mengatasi. kurangnya pemahaman orang tua terhadap kesulitan anaknya belajar menjadi salah satu permasalahan pembelajaran daring. Maka Guru BK harus mengedukasi orang tua cara mengetahui anaknya bermasalah serta langkah-langkah memotivasinya.
- Guru BK bisa melakukan bimbingan individu langsung kunjungan ke rumah-rumah atau juga bimbingan kelompok menggunakan zoom meeting. Memberikan saran kepada orang tua agar membuat suasana rumah yang kondusif saat anaknya sedang belajar daring. Agar anak mudah dalam konsentrasi belajarnya.
- Guru BK menyarankan kepada guru mata pelajaran agar ada games disela-sela pembelajaran,
mengurangi pemberian tugas yang berlebihan dan tugas tidak menjadi satu-satunya aspek pemberian nilai siswa.
Dengan cara-cara di atas diharapkan permaslahan pembelajaran daring dapat teratasi.
BACA JUGA: Hukum Hadiah untuk Guru saat Pembagian Rapor
Aspek keberhasilan program BK tentu tidak hanya milik guru BK saja tetapi semua elemen yang terlibat di dalam prosesnya yaitu guru mata pelajaran,orang tua siswa,para wakasek dan siswa itu sendiri.
Kerja sama dari semua pihak pun menjadi penting dalam mengatasi dan mencegah persoalan-persoalan yang ada.
Selain itu guru BK harus meningkatkan kompetensi dalam bidang teknologi khususnya penguasan operasional alat-alat dan aplikasi yang digunakan selama proses belajar daring. Contohnya aplikasi google form dapat digunakan sebagai deteksi awal persoalan guru BK bisa menggunakan google form. Google form dapat dishare ke para peserta didik untuk menemukan persoalan-persoalan yang dihadapi peserta didik.
Yah, pandemik yang belum berakhir dan pembelajaran tatap muka yang belum tahu kapan dilaksanakan menuntut semua pengajar termasuk BK terus meningkatkan kompetensi dan berinovasi dalam melakukan layanan terhadap peserta didik. []
Oleh: Mudji Hartono
(Mahasiswa jurusan BK IKIP Siliwangi)