• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Pendidikan

Ibu Jadi Guru BK di Rumah, Ini 10 Perannya

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Pendidikan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
pandangan Islam tentang psikologi,cara mengetahui kekurangan diri, Ibu guru BK (ilustrasi)

Ilustrasi (source: YLE)

0
BAGIKAN

GURU BK, selain di sekolah, juga diperlukan di dalam rumah. Peran ini erat kaitannya dengan peran seorang ibu dalam keluarga.

Ibu merupakan sosok yang sangat penting dalam sebuah keluarga. Keberadaan wanita yang dikodratkan oleh Sang Khalik sebagai perantara lahirnya manusia ke dunia ini begitu berharga di dalam rumah. Beliau diberikan kelebihan untuk bisa mengandung, melahirkan, memelihara calon manusia dan kemudian mendidiknya.

Seorang ibu menjadi pendidik paling utama bagi manusia. Kualitas anak-anak sangat bergantung sekali dengan bagaimana kualitas ibunya. Peran ibu sebagai guru pertama bagi seorang anak dituntut agar mampu membangun pondasi dasar yang kuat untuk pendidikan selanjutnya.

BACA JUGA: Guru BK dan Keluh Kesah Selama Pandemi

ArtikelTerkait

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

Peranannya menuntut rasa tanggung jawab yang besar, karena kerberhasilan generasi yang ideal ada di tangannya. Tidaklah berlebihan apabila Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memberi penghargaan terhadap kaum ibu, sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Ahmad, bahwa Rasulullah bersabda, “Surga itu berada di bawah telapak kaki para ibu.”

Peran ibu juga mencangkup bimbingan konseling di rumah. Di sekolah, bimbingan konseling dapat diartikan sebagai seperangkat program pelayanan bantuan yang dilakukan melalui kegiatan perorangan dan kelompok untuk membantu peserta didik melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri dan berkembang secara optimal, serta membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.

Sementara itu, mengutip dari laman itjen.kemdikbud.go.id, bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.

Sejalan dengan pengertian diatas ibu lah yang mampu menjadi konselor yang baik bagi anak-anaknya di rumah tanpa harus menafikan peran seseorang ayah. Itu karena seorang ibu mempunyai banyak waktu dalam mendampingi tumbuh kembangnya seorang anak dari pada ayah. Ini juga terkait tugas pokok seorang ayah yaitu mencari nafkah buat keluarga menyebabkan beliau sering berada di luar rumah.

Pemahaman yang dalam tentang konseling anak-anaknya, membuat seorang ibu berpotensi menjadi konselor yang baik dalam keluarga. Sebab pemahaman yang dalam tentang konseling menjadi salah satu sebab keberhasilan program bimbingan konseling.

BACA JUGA: Peran Seorang Guru dalam Dunia Pendidikan

Beberapa kemampuan seseorang ibu yang mampu digali potensinya sebagai konselor anaknya di rumah yang selaras dengan kode etik bimbingan dan konseling berdasarkan rumusan Ikatan petugas bimbingan Indonesia, yaitu:

1 Pembimbing (guru BK) menghormati harkat klien

Seorang ibu tentu memiliki kebanggaan dan rasa hormat kepada anaknya.

2 Pembimbing (guru BK) menempatkan kepentingan klien di atas kepentingan pribadi

Seorang ibu mempunyai sifat dasar menempatkan kepentingan anak-anaknya di atas kepentingannya.

3 Pembimbing (guru BK) tidak membedakan kliennya

Seorang ibu tentu tidak akan pilih kasih terhadap anak-anaknya.

4 Pembimbing (guru BK) dapat menguasai dirinya

Menguasai diri dalam arti kata kekurangan-kekurangannya dan prasangka-prasangka pada dirinya. Seorang ibu selalu memahami kekurangan dirinya dan mempunyai harapan yang baik terhadap anak-anaknya.

5 Pembimbing (guru BK) mempunyai sifat rendah hati sederhana dan sabar

Kesabaran seorang ibu kepada anak-anaknya tentu tidak perlu kita ragukan lagi.

6 Pembimbing (guru BK) terbuka terhadap saran yang diberikan pada klien

Seorang ibu tentu memberikan saran pandang baik dan terbuka untuk anak-anaknya.

BACA JUGA: 7 Adab Murid terhadap Gurunya

7 Pembimbing (guru BK) memiliki sifat tanggung jawab terhadap lembaga ataupun orang yang dilayani

Seorang ibu mempunyai tanggung jawab yang besar kepada keluarga sebagai lembaga terkecil dalam masyarakat dan tentu kepada anak-anaknya.

8 Pembimbing (guru BK) mengusahakan mutu kerjanya sebaik mungkin

Seorang ibu selalu mengupayakan yang terbaik untuk anak-anaknya sesuai dengan keadaan dan kemampuannya.

9 Pembimbing (guru BK) mengetahui pengetahuan dasar BK

Pengetahuan dasar ini meliputi pengetahuan yang memadai tentang tingkah laku orang, serta tehnik dan prosedur layanan bimbingan guna memberikan layanan sebaik-baiknya. Seorang ibu tentu mempunyai pemahaman yang dalam tentang anak-anaknya dan mengetahui harus bagaimana cara melayani anak-anaknya yang mempunyai sifat dan karakter yang berbeda.

10 Seluruh catatan tentang klien bersifat rahasia

Seorang ibu penyimpan rahasia yang baik bagi anak-anaknya. Beliau mampu memfilter mana yang bisa dishare pada anggota keluarga mana yang perlu atau tidak perlu.

Potensi atau kemampuan seorang ibu yang ternyata selaras dengan kode etik bimbingan dan konseling berdasarkan rumusan Ikatan petugas bimbingan Indoonesia tersebut di atas tentu menjadi sangat layak seorang ibu juga menjadi seorang konselor yang bagi anak-anaknya dalam rumah tangga. []

Oleh: Mudji Hartono
(Mahasiswa BK IKIP Siliwangi)

Tags: guru BKibuperan ibu
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Ucapan Selamat Tahun Baru Hijriyah

Next Post

8 Tips Atasi Mascne atau Jerawat akibat Masker 

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim, Pijakan Aqidah, Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim, qawwam

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim

15 Desember 2024
anak, ibu, nasihat, PESANTREN, surga, nama anak, percaya diri, disiplin

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

3 Agustus 2024
Cara Memilih Guru, upah mengajar agama, adab kepada guru, pesantren, adab seorang guru, guru, pendidikan

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

23 Mei 2024
Hukum Menyekolahkan Anak

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

16 Februari 2023
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 guru BK

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.