PENYAKIT paling buruk dalam Islam yang menimpa kehidupan manusia adalah kemusyrikan. Bagaimana tidak, musyrik merupakan musibah terbesar yang terjadi pada setiap keturunan Nabi Adam. Karena perbuatan musyrik inilah kelak dia akan kekal menghuni neraka. Naudzubillah.
Mengutip Intisari Ihya ‘Ulumuddin al-Ghazali Mensucikan Jiwa yang disusun Sa’id Hawa, musyrik (penyakit paling buruk dalam Islam) berarti memberikan rububiyah kepada yang tidak berhak menerimanya dan memberikan berbagai macam ‘ubudiyah kepada yang tidak berhak mendapatkannya.
Di samping mengacaukan hati manusia sehingga tidak dapat menghadap ke satu arah dalam ‘ubudiyah dan talaqqi, dan dalam kehidupan ini tidak dapat bertolak dari satu sumber sehingga ia beribadah kepada batu, pohon, alam, manusia atau masyarakat kemudian terus-menerus terjerumus dalam matarantai penyimpangan.
BACA JUGA: Kesyirikan, Ini Awal Mulanya
Seorang Muslim yang beraqidah tauhid terbebas dari semua ini tetapi bisa jadi terkena penyakit paling buruk dalam Islam lainnya, yaitu riya’. Sehingga Anda melihatnya melakukan suatu amal perbuatan seolah-olah beribadah kepada seseorang atau masyarakat, lalu dari sini ia terjerumus ke dalam riya’ yang sangat berbahaya.
Riya bisa berdampak sangat negatif terhadap pelakunya dan ummat. Karena riya’ merupakan penipuan terhadap diri dan ummat di samping membinasakan jiwa di dunia dan akhirat.
Sesungguhnya hal terbesar yang senantiasa diupayakan oleh seorang Mu’min adalah keselamatan dirinya di sisi Allah, sementara itu terdapat sejumlah nash shahih yang menegaskan kebinasaan orang yang dalam beramal tidak ikhlas untuk mencari ridha Allah.
Di antaranya hadits shahih yang menyebutkan tiga orang yang pertama kali menjadi bahan bakar api neraka dari kalangan orang-orang yang bermaksiat yaitu orang yang riya’ dengan jihadnya, orang yang riya’ dengan ilmunya dan orang yang riya’ dengan kedermawanannya.
Bagaimana bisa dibenarkan dalam logika iman, orang yang membinasakan dirinya dengan beramal untuk selain Allah. Orang yang beramal bukan karena Allah ini tidak dapat menjadi pilar pendukung kehidupan manusia, karena ia tidak beramal kecuali dengan pamrih atau diketahui amalnya.
Padahal kebanyakan amal kebaikan tidak demikian bahkan Islam itu sendiri tidak bersifat demikian, sebab da’wah Islam kadang-kadang perlu menghadapi opini massa yang zhalim dan kafir sedangkan orang yang riya’ enggan melakukan konfrontasi ini. Semoga kita bisa lebih barhati-hati dari kemusyrikan yang tidak kita sadari ini.
Ada beberapa contoh sikap seseorang yang bisa menjerumuskan dia ke dalam perilaku musyrik seperti dikutip dari buku Mencari Tuhan yang Hilang Ustadz Yusuf Mansur.
1 Ingin Meraih Kejayaan
Ada banyak orang yang ingin kejayaannya bertambah, lalu bukannya ia datang kepada Allah, tapi ia malah datang kepada orang yang menghubungkannya dengan jin, dan kemudian menduakan Allah. Ini termasuk penyakit paling buruk dalam Islam.
Akhirnya bukan kejayaan yang ia dapatkan, melainkan malah kehinaan. Ada-ada saja yang membuatnya jauh dari kejayaan, dan malah dapat mendekatkannya dengan kehancuran. Inilah dampak dari jauhnya kita dengan Allah.
2 Ingin Melunasi Utang
Ada juga orang yang ingin hutangnya cepat-cepat terbayar, lalu ia pun tergoda dengan ritual-ritual kemusyrikan (penyakit paling buruk dalam Islam) yang disangkanya bisa menjadi jalan untuk melunasi hutang. Nyatanya, ia mendapati hutangnya malah bertambah banyak dan masalahnya menjadi semakin meruncing.
3 Ingin Punya Keturunan
Tidak sedikit orang yang mempunyai anak keturunan, lalu ia berbuat penyakit paling buruk dalam Islam (musyrik) dengan mendatangi tabib-tabib yang menggunakan bantuan jin.
Akhirnya tetap saja tidak mendapatkan anak dan akhirnya iman pun hilang. Sekalinya mendapatkan anak, ada saja tebusan yang diminta dari praktek ‘perjin-an’ (tebusannya bisa berupa rezeki yang disempitkan, ekonominya menjadi buru, dan lain-lain).
4 Ingin Rumah Tangga Harmonis
Pasangan suami istri yang tidak harmonis, lalu salah satunya menggunakan jin (pakai susuk atau yang lainnya, agar suami tambah sayang), maka ketika ia menggunakan kekuatan jin, bukan keharmonisan yang di dapatkan, justru memicu perceraian. Itulah akibat melakukan kemusyrikan yang merupakan penyakit paling buruk dalam Islam.
5 Ingin Naik Jabatan
Seseorang yang ingin naik jabatan dan karir, lalu menggunakan kekuatan sihir, kekuatan jin, dan nyata ia memang naik. Lalu di mana letak bertambah sesatnya? Ternyata ketika ia naik karir dan jabatan, bertambah besar juga wilayah dan jumlah korupsi dan kolusinya.
Inilah sebagian dari pernyataan Allah, bahwa orang-orang yang berbuat kemusyrikan (penyakit paling buruk dalam Islam), termasuk menggunakan kekuatan jin, adalah justru bertambah masalah dan sesat dalam hidupnya. []
https://www.youtube.com/watch?v=dxhmVOuh_Ws