DI dalam sebuah keluarga, bukan hanya orangtua yang dituntut menjadi pribadi yang baik. Seorang anak pun, jika dia sudah cukup mengerti, harus berusaha menjadi anak yang baik. Namun saat ini sangat sedikit kajian mengenai bagaimana cara menjadi anak yang baik. Kebanyakan kajian didominasi oleh tema cara menjadi orangtua yang baik. Tidak salah memang, tapi alangkah baiknya jika anak pun tahu bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik.
Hal yang paling penting cara menjadi anak yang baik adalah memperlakukan anggota keluarga, guru, dan orang di sekitar Anda dengan baik dan hormat. Menjadi anak yang baik bukan berarti harus menjadi pribadi yang sempurna, melainkan harus selalu menunjukkan sikap sayang dan pengertian kepada orang lain.
Mengutip laman Kemendikbud, setidaknya ada lima cara menjadi anak yang baik, di antaranya:
1 Selalu Mendengarkan Orangtua
Cara menjadi anak yang baik pertama adalah selalu mendengarkan apa yang dikatakan oleh orangtua. Jika orangtua meminta bantuan kepada kita untuk membantu beres-beres pekerjaan rumah, setelah pekerjaan sekolah selesai, maka tidak ada salanya seorang anak melakukan hal itu. Hal ini pun mendatangkan pahala bagi sang anak.
BACA JUGA: Anak Saya Anak Saya, Anak Kamu Anak Kamu
Tentu saja seorang anak boleh memenuhi permintaan orangtua yang masih masuk akal. Intinya, cara menjadi anak yang baik adalah dengan mendengarkan dan menuruti apa yang orangtua katakan.
Saat orangtua berbicara kepada kita, pastikan kita menghadapkan badan kepadanya dan melihat matanya. Hal ini membuat orangtua merasa dihormati oleh kita.
2 Membantu Pekerjaan Rumah
Cara menjadi anak yang baik kedua adalah dengan suka rela membantu membereskan pekerjaan rumah, dan menjaganya agar selalu bersih dan rapih.
Bantulah orangtua dalam melakukan pekerjaan rumah harian seperti membuang sampah, mencuci piring, atau apapun yang bisa meringankan beban mereka. Bantulah orangtua dengan ikhlas tanpa mengeluh.
Bantulah orangtua tanpa harus dimintai pertolongan terlebih dahulu. Lihatkan di sekitar rumah. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk meringankan beban orangtua. Dan janganlah selalu bersikap sebagai beban itu sendiri.
3 Hormat dan Sayang kepada Kakak/Adik
Cara menjadi anak yang baik ketiga adalah bersikap baik kepada saudara, baik kepada saudara yang lebih tua atau saudara yang lebih muda. Jika kita berusia lebih tua, maka kita harus menjadi panutan atau contoh untuk saudara yang lebih muda.
Jika kita berusia lebih muda, maka kita harus mengormati saudara yang lebih tua. Tidak melunjak apalagi melawan. Menjadi saudara yang baik adalah salah satu hal terpenting dalam cara menjadi anak yang baik.
Jika kita ada di posisi kakak, maka salah satu tugas kita adalah menjaga adik. Bantulah orangtua dengan cara menjaga adik-adik kecil. Hal ini akan meringankan beban orangtua.
Buatlah suasana rumah menjadi nyaman dengan cara tidak melakukan atau bahkan memulai pertengkaran dengan saudara yang lebih tua ataupun yang lebih muda dari kita.
4 Minta Maaf Jika Membuat Kesalahan
Cara menjadi anak yang baik keempat adalah tidak malu untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Meminta maaf saat kita membuat kesalahan adalah hal yang wajib masuk dalam tips atau cara menjadi anak yang baik. Belajar untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Sikap ini pasti akan sangat berguna di kemudian hari.
Minta maaflah dengan tulus dan tuntukkan bahwa kita benar-benar merasa bersalah dan tidak akan mengulanginya lagi.
BACA JUGA: Ini 12 Makanan yang Baik untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
5 Buat Hidup Orangtua Lebih Mudah
Cara menjadi anak yang baik kelima atau yang terakhir adalah berusaha membuat hidup orangtua menjadi lebih mudah. Caranya yaitu dengan melakukan pekerjaan rumah tanpa disuruh, menjadi lebih patuh kepada orangtua kelelahan, membantu menjaga adik jika kita anak yang lebih tua.
Kebanyakan orang tua kerepotan dengan tugasnya sebagai orangtua. Oleh karena itu, sebagai anak yang sudah dewasa, berusahalah membuat hidup orangtua lebih mudah.
Akhir kata, berbuat baik kepada orang tua dalam Islam sangat dianjurkan. Hal ini seperti yang disampaikan Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 23:
Allah SWT berfirman:
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Terjemah Arti: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” []