CARA menentukan arah kiblat sangat mudah dilakukan jika kita berada di pemukiman dengan mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Karena dengan mudah kita bisa menemukan masjid atau surau yang langsung menghadap ke arah kiblat. Lalu bagaimana cara menentukan arah kiblat saat kita berada di hutan, atau sedang dalam perjalanan yang tidak ditemui pemukiman?
Tenang, masih ada cara menentukan arah kiblat lain yang bisa kita lakukan meski tidak ada masjid di sekitar. Dikutip dari berbagai sumber, setidaknya ada sembilan cara menentukan arah kiblat yang bisa kamu lakukan:
1 Menggunakan Benda Tegak
Cara menentukan arah kiblat pertama adalah dengan menggunakan media benda tegak. Cara ini dilakukan ketika matahari melintas tepat di atas Kabah yang terjadi dua kali setiap tahunnya. Jika dari posisi Indonesia yaitu tanggal 28 Mei dan 16 Juli di Indonesia Barat, atau 29 November dan 14 Januari di Indonesia Timur. Momen istiwa a’dham atau rashdul qiblah ini menjadi saat yang tepat untuk memverifikasi arah kiblat.
Berikut tahapan caranya:
1. Sesuaikan jam yang digunakan dengan jam BMKG.
2. Pasang batang yang lurus secara tegak lurus pada permukaan yang datar.
Pastikan batang tersebut menghasilkan cahaya.
3. Tandai arah bayangan yang dihasilkan oleh batang lurus saat matahari tepat berada di atas Ka’bah pada pukul 16.18 WIB.
4. Arah kiblat mengarah dari ujung bayangan menuju batang yang disediakan.
BACA JUGA:Â Apa Hukum Buang Air Menghadap Kiblat?
2 Menggunakan Kompas
Cara menentukan arah kiblat kedua yaitu dengan menggunakan kompas. Bagi kamu yang sering naik gunung mungkin tidak asing lagi dengan alat bernama kompas ini.
Menentukan arah kiblat menggunakan kompas merupakan cara yang paling umum dilakukan. Kompas yang digunakan bisa berupa kompas biasa atau kompas kiblat.
Dalam menentukan arah, letakkan kompas secara mendatar, tunggu hingga jarum berhenti bergerak. Jika menggunakan kompas kiblat, jarum akan langsung menunjuk ke arah kiblat. Sedangkan jika menggunakan kompas biasa, kamu harus menghadap ke arah barat atau barat laut.
3 Memperhatikan Lumut di Pohon
Cara menentukan arah kiblat ketiga adalah dengan memperhatikan lumut di pohon. Caranya menggunakan bantuan lumut untuk menentukan kiblat adalah dengan memeriksa posisi lumut yang teradapat di batang pohon.
Jika ada lumut di satu sisi pohon, maka itu adalah sisi timur. Sebab, sinar matahari yang menyinarinya belum terik saat pagi hari sehingga lumut bisa tumbuh di sisi itu. Sedangkan sisi yang kering adalah sisi barat karena terpapar panas terik matahari hingga terbenam. Maka itulah arah kiblat.
4 Menggunakan Patokan Posisi Matahari
Cara menentukan arah kiblat keempat dengan memperhatikan gerak semu harian matahari. Cara menentukan arah kiblat ini sudah digunakan sejak zaman nenek moyang dahulu. Kamu hanya perlu mengetahui di mana posisi matahari terbit dan tenggelam. Menghadaplah ke arah matahari tenggelam untuk menentukan kiblat.
5 Menggunakan Jarum Jam Tangan
Cara menentukan arah kiblat kelima yakni menggunakan jarum jam tangan analog, bukan digital. Caranya kamu harus mengetahui kamu sedang berada di bagian utara atau selatan garis khatulistiwa.
Jika kamu berada di bagian selatan, pegang jam secara horizontal dan arahkan tanda jam 12 ke matahari. Arah utara adalah arah yang terletak di tengah angka 12 dan jarum jam saat itu juga.
Sedangkan jika berada di bagian utara, arahkan jarum jam ke matahari. Arah selatan berada di antara jarum jam dan angka 12.
Dengan mengetahui cara-cara di atas kamu tidak perlu khawatir lagi jika kamu sedang berada di alam dan tidak mengetahui arah kiblat.
6 Pakai GPS
Cara menentukan arah kiblat keenam adalah dengan Global Positioning System atau biasa disebut GPS. Teknologi GPS memanfaatkan informasi yang diperoleh berbagai satelit.
Dengan dasar informasi yang akurat, kita bisa melihat titik koordinat Kabah di Mekah yang lengkap. GPS menjadi salah satu cara akurat menentukan arah kiblat saat shalat.
7 Menggunakan Jam Matahari
Cara menentukan arah kiblat ketujuh adalah dengan menggunakan Jam Matahari. Jika kamu tidak tahu di mana letak matahari terbit dan tenggelam, kamu bisa menggunakan cara ini. Namun perlu diingat bahwa pengamatan memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Pertama, kamu harus menyiapkan tongkat atau ranting pohon. Mulailah pada pukul 7 pagi, tandai bayangan tongkat. Amati dan lakukan hal yang sama setiap jam hingga petang. Tanda yang pertama dibuat mewakili arah barat, sedangkan tanda terakhir adalah arah timur.
BACA JUGA:Â Shalat tapi Arah Kiblatnya Melenceng, Bagaimana?
8 Manfaatkan Aplikasi
Cara menentukan arah kiblat kedelapan yaitu menggunakan aplikasi. Ini adalah cara paling modern yang banyak digunakan di zaman yang serba canggih seperti saat sekarang ini. Banyak aplikasi yang bisa membantu menentukan arah kiblat secara akurat, misalnya Qibla Compass, Qibla Finder, Arah Kiblat, atau Qibla Connect yang berbasis Android atau iOS.
Dalam penggunaan aplikasi, disarankan untuk selalu melakukan update atau memeriksa akurasi aplikasi sehingga hasilnya meyakinkan. Aplikasi juga terkadang terkendala oleh sinyal, karena aplikasi butuh sinyal ketika update.
9 Dengan Melihat Rasi Bintang Orion
Cara menentukan arah kiblat kesembilan adalah dengan memanfaatkan bentuk rasi bintang Orion yang menunjuk ke arah barat. Ciri-ciri dari rasi bintang ini adalah terdapat tiga bintang dengan cahaya terang. Jika ditarik garis akan terlihat seperti kalajengking. Arah ekornyalah yang menunjuk ke arah barat. Kemudian kamu tinggal menghadap serong kiri sekitar 22 derajat.
Itulah sembilan cara menentukan arah kiblat yang bisa dilakukan jika kita kesulitan dalam menentukan arah kiblat ketika hendak shalat. []
https://www.youtube.com/watch?v=fcVFZj1vhnY