PILIH-pilih bantu orang? Saya sering suka gitu.
Contohnya, satu kali dalam perjalanan sepeda motor menuju rumah mertua, di sebuah tanjakan, dari jarak sekitar 30 meter, saya melihat pengendara sepeda motor lainnya sedang mencoba mendorong kendaraannya.
Kasihan, pikir saya.
Setelah semakin dekat, niat yang tadinya mau menolong dia, tiba-tiba urung. Pasalnya, si pengendara berambut Mohawk, pake jaket rebel dan celana jins compang-camping, tangannya bertato, dan asap mengepul dari mulutnya.
BACA JUGA:Â Suami Istri Ngobrol
Pun begitu, ia tampak kepayahan mendorong motor. Maklum, jalan Wanayasa ke Bojong berkelok-kelok. Biar tampang preman kayak gitu, ndorong motor di tanjakan mah teteb aja ripuh…
Saya pun akhirnya melewati dia. Pelan. Karena dalam kepala dan hati riuh rendah menyerapahi diri sendiri.
“Apakah,” ujar salah satu suara dalam hati saya, “karena tampang dia seperti itu, dia ga berhak dibantu? Bagaimana kalau dia tengah beli obat untuk anaknya yang sakit?”
Saya merahuh.
“Coba bagaimana kalau kamu ada di posisi dia, kemudian dapat bantuan, kamu lega dan bersyukur kan?” ujar sebuah suara yang lain.
Saya lihat lagi di kaca spion sekilas. Motornya tipe ngebut dan bising dan pasti ngeluarin asap yang bisa bikin muka jadi panas. Motor seperti itu kebanyakan dipake buat ngebut ugal-ugalan.
BACA JUGA:Â Keluar dari Grup WA
Akhirnya saya berdamai dalam hati, “Pasti ada orang baik yang menolong dia…”
Tak pelak saya bener-bener pilih-pilih bantu orang.
Sepuluh menit kemudian, ketika saya udah merasa agak jauh, motor itu mencicit melalui kendaraan-kendaraan yang barengan sama saya.
Dan persis apa yang saya pikirkan, ia nyalip-nyalip, meraung-raung, dan menghajar kepala kami dengan asap knalpot. Tuh kaan bener….
Dia dengan cepat menghilang entah kemana. Saya dalam hati merenung. Ya Allah, maafkan aku, yang masih pilih kasih dan ngitung-ngitung kalau mau nolong orang…
Padahal, kebaikan, apapun itu, akan selalu kembali pada diri kita sendiri …Â []
KATA BIJAK, RENUNGAN UNTUK AMAL KEBAIKAN
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapuskan (dosa) atas perbuatan-perbuatan yang buruk. – (Q.S Hud: 114)
Ingatlah, setiap perbuatan yang telah kamu lakukan akan dicatat (bahkan yang terkecil sekalipun).
Jangan pernah bilang kamu bosan, karena masih ada banyak amal kebaikan yang bisa kamu lakukan.
Tingkat keimananmu bisa diukur dari seberapa konsisten dirimu dalam melakukan amal kebaikan.
https://www.youtube.com/watch?v=KRCV6c_7swg&t=6s
Dalam Islam, bahkan amal kebaikan sekecil apapun bisa menjadi kunci masuk surga.
Iman itu seperti pohon. Jika tidak disirami dengan amal kebaikan, sedikit demi sedikit ia akan layu dan mati. – Shaikh Al Yaqoubi
Dan tidaklah sama antara kebaikan dengan keburukan. Tolaklah (keburukan itu) dengan cara yang lebih baik. – (Q.S Fussilat: 34)
Barangsiapa mengerjakan amal kebaikan (amal saleh), maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa mengerjakan amal keburukan, maka itu juga akan menimpa dirinya sendiri. – (Q.S Al-Jasiyah: 15)
Jika amal kebaikanmu membuat kamu merasa senang dan perbuatan burukmu membuat kamu bersedih, maka berarti kamu adalah seorang mukmin. – Hadis
Seorang lelaki yang mengambil -meskipun ia belum pernah berbuat kebaikan- ranting duri dari jalan, baik ranting duri itu berada di pohon kemudian ia memotong dan membuangnya, maupun ranting duri itu berada di jalan lalu ia menyingkirkannya, hingga Allah berterima kasih kepadanya karena perbuatannya itu, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga. – Hadis
Amal kebaikan adalah satu-satunya mata uang yang sah di akhirat kelak, maka berusahalah untuk menghasilkannya sebanyak mungkin. – Hadis
Tanda bahwa amal kebaikanmu telah diterima adalah bahwa kamu melakukan lebih banyak amal kebaikan lagi setelah itu. – Ibn Rajab
Manusia akan melupakan 1000 kebaikan yang pernah kita lakukan hanya karena satu kesalahan. Tapi Allah akan mengampuni 1000 kesalahan untuk satu kebaikan yang kita lakukan.