Oleh: Sri Wangadi
HARTA kekayaan, ilmu pengetahuan, kekuatan, kekuasaan, keadaan fisik dan keadaan sosial yang baik biasanya akan membuat kita merasa lebih hebat dari orang lain.
Menurut al-Utsamin, seseorang yang memiliki pengetahuan agama yang baik adalah dimana setiap kali bertambah ilmunya, semakin rendah hatinya seperti akhlak yang ditunjukkan oleh Nabi besar Muhammad SAW.
“… dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui.” (QS. Yusuf:76).
Seorang ulama mengatakan, kalau terlintas dalam hatimu sedikit saja kesombongan, maka bungkukkanlah badanmu.
Jika kita melihat orang yang lebih tua, siapapun dia, bagaimanapun keadaan fisiknya maka seringlah ucapkan, Dia lebih tua daripada aku, maka lebih banyak amal solehnya.
BACA JUGA: Ciri Orang Sombong, Memalingkan Muka saat Berbicara
Dan kalau kita melihat orang lebih muda dibanding kita, maka ucapkanlah dia lebih muda daripada aku maka lebih sedikit dosanya, sehingga kita selalu merendah.
Tidak ada seorang yang merendahkan dan menganggap remeh orang lain, kecuali Allah akan membalikkan keadaannya, menganggap remeh orang lain bisa pindah keadaanya pada diri sendiri, maka merendahlah.
Siapa yang merendah di jalan Allah maka Allah akan tinggikan derajatnya.
Kasihanilah orang yang berada di bumi, maka yang dilangit akan mengasihimu. Lisan kita bukan untuk menyakitinya tapi untuk mendoakannya. Seorang muslim yang sejati adalah seorang muslim yang selamat dari keburukan lisan dan tangannya.
Doakan kebaikan terhadap sesama manusia, maka malaikat ikut mengaminkan doa yang kita ucapkan akan berbalik pada diri kita sendiri.
Balasan adalah sesuai dengan kadar perbuatan seseorang, jika kita jujur, kita akan dibalas dengan kejujuran dari seseorang, jika berbakti terhadap orang tua, maka anak-anak kita pun nantinya akan berbakti kepada kita. Jika kita sering berbuat baik terhadap sesama, maka kita akan dipertemukan dengan orang-orang baik. Apabila setia dan tulus terhadap pasangan, Allah juga akan memberikan kesetiaan dan ketulusan pada pasangan kita.
Sikap sombong kebanyakan sering tidak kita sadari, penyakit ini muncul ketika kita suka memuliakan diri merasa lebih daripada orang lain.
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman : 18).
Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat biji sawi di dalam hatinya. “Seorang lelaki bertanya. “Sesungguhnya semua orang senang bajunya bagus, sandalnya bagus, (apakah itu kesombongan?’’) Nabi Muhammad SAW menjawab, “Sesungguhnya Allah maha indah dan mencintai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.’’ [HR. Muslim]
BACA JUGA: Suami Anda Galak?
Dalam hal kesombongan, sesungguhnya yang seharusnya pantas atas itu adalah Allah SWT karena Allah memiliki sifat Al-Mutakabbir yang artinya Allah adalah pemilik segala Kebesaran.
Dialah yang Maha Perkasa, Maha Kuasa, yang Memiliki segala Keagungan. Di tingkat manapun kita berada di dunia ini, tidak akan bisa menandingi kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
Kemuliaan tidak dilihat dari pangkat dan jabatan, harta dan kekayaan, ataupun rupa yang akan memudar seiring dengan berjalannya waktu. Karena sesungguhnya yang dilihat Allah dari kita adalah hati dan amalan-amalan kita.
Sikap rendah hati atau tawadhu adalah lebih baik kita miliki dibandingkan dengan kesombongan.
Semoga kita terhindar dari sikap sombong karena orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa. []