ANDA tentu menyadari bahwa Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling mulia. Sehingga, banyak orang yang tunduk dan patuh pada perintahnya. Sebab, beliau adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan menuntun kita pada jalan keselamatan. Kali ini kita akan berbicara tentang salah satu sahabat dekat Nabi, Umar bin Khattab.
Ada satu hal lain tentang salah satu sahabat Rasul ini. Bahkan, para wanita Quraisy dan setan pun takut padanya. Kenapa? Dialah Umar bin Khaththab, khalifah kedua setelah meninggalnya Rasulullah.
BACA JUGA: Umar bin Khattab Mengembalikan Makanan Lezat Itu
Diriwayatkan dari Muhammad bin Sa’ad bin Abi Waqqash dari ayahnya ia berkata, “Umar bin Khattab memohon agar diizinkan masuk ke rumah Rasulullah ﷺ. Ketika itu ada beberapa orang wanita dari Quraisy sedang berbincang-bincang dengan Rasulullah ﷺ dan mereka berbicara dengan nada suara yang keras melebihi suara Rasululullah.
Ketika Umar bin Khattab masuk mereka segera berdiri dan menurunkan hijab. Setelah diberi izin Umar masuk ke rumah Rasulullah ﷺ. Sementara Rasulullah ﷺ tertawa. Umar bertanya, “Apa yang membuat Anda tertawa wahai Rasulullah?”
Rasulullah ﷺ menjawab, “Aku heran terhadap wanita-wanita yang berada di sisiku ini, ketika mereka mendengar suaramu, segera mereka berdiri menarik hijab.”
Umar bin Khattab berkata, “Sebenarnya engkau yang lebih layak mereka segani, wahai Rasulullah ﷺ.”
Kemudian Umar bin Khattab berbicara kepada mereka, “Wahai para wanita yang menjadi musuh bagi nafsunya sendiri, bagaimana kalian segan terhadap diriku dan tidak segan terhadap Rasulullah ﷺ?”
BACA JUGA: 3 Pertanyaan Umar bin Khattab pada Ali bin Abi Thalib
Mereka menjawab, “Ya, sebab engkau lebih keras dan lebih kasar daripada Rasulullah ﷺ.”
Rasulullah ﷺ bersabda, “Wahai Ibnul al-Khaththab, demi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang jiwaku berada dalam genggaman tangan-Nya, sesungguhnya tidaklah setan menemuimu sedang berjalan di suatu jalan kecuali dia akan mencari jalan lain yang tidak kau lalui.”
https://www.youtube.com/watch?v=Gxysii00m-Q
Diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda, “Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar.”
Rasulullah ﷺ bersabda, ”Umatku yang paling penyayang adalah Abu Bakar dan yang paling tegas dalam menegakkan agama Allah adalah Umar bin Khattab.” []
Sumber: Kitab Al-Bidayah Wa An-Nihayah, Ibnu Kathir/ www.indahnyaislam.my
KATA BIJAK DARI UMAR BIN KHATTAB
Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri menunjukkan kata-kata lemah lembut
Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang menimbulkan persangkaan maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk padanya
Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan. (Shifatush Shafwah, I/286)
Tidak ada artinya Islam tanpa jamaah dan tidak ada artinya jamaah tanpa pemimpin dan tidak ada artinya pemimpin tanpa ketaatan
Aku tidak pedulikan atas keadaan susah atau senangku kerana aku tidak tahu manakah diantara keduanya yang lebih baik dariku
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.
https://www.youtube.com/watch?v=KmWOmO2u4Os&t=2s
Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai. (Al Bayan wa At Tabyin III/ 126)
Kalau kita bermewah-mewah di dunia akan kurang ganjarannya di akhirat
Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya. (Ihya’ Ulumuddin 4/203)
pabila engkau melihat orang yang berilmu mencintai dunia, maka curigailah ia mengenai agamanya, kerana orang yang mencintai sesuatu ia akan menyibukkan diri dengan apa yang dicintainya itu
Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah. (Tahfdzib Hilyatul Auliya I/71)
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rizki yang lebih baik daripada sabar.