BEBERAPA hari menjelang puncak haji, Arab Saudi telah siap menyediakan haji digital dengan mengandalkan robot untuk membantu jamaah tentang fatwa, bimbingan, dan layanan lain terkait protokol kesehatan di masa pandemi.
Saudi Gazette melaporkan, setelah sebelumnya memperkenalkan robot untuk mendistribusikan air Zamzam, Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci kini mengintensifkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) di Masjidil Haram.
Robot-robot ini akan digunakan untuk sterilisasi dan pengendalian pandemi Covid-19 di Masjidil Haram selama musim haji dan seterusnya.
Mansour Al-Mansoori, asisten direktur urusan teknis dan layanan, mengatakan AI digunakan dalam mengoperasikan robot di dalam Masjidil Haram sesuai dengan peta yang diprogram melalui Google Map, yang mencakup semua bagian masjid, termasuk halaman Mataf, Al-Masaa, dan segala fasilitasnya.
BACA JUGA:Â Kereta Listrik untuk Jemaah Lansia telah Diresmikan di Masjidil Haram
Ini merupakan bagian dari rencana pengembangan komprehensif Kerajaan 2024 untuk menggunakan teknologi modern dalam pelayanan Dua Masjid Suci.
Sebagai bagian dari persiapan akhir haji, Kepresidenan telah mengatur ulang jalur khusus untuk melakukan tawaf, menempatkan stiker lantai jarak fisik baru pada mataf.
Kepresidenan, yang diwakili oleh Departemen Umum Kerumunan dan Pengelompokan, telah menyelesaikan pekerjaan menghapus stiker lama dan menempatkan yang baru untuk memfasilitasi pergerakan jemaah selama mengelilingi mereka.
Osama Al-Hujaili, direktur Departemen Umum Kerumunan dan Pengelompokan di Masjidil Haram, mengatakan stiker itu dipasang untuk memfasilitasi pergerakan jamaah dan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan jamaah.
BACA JUGA:Â Masjidil Haram Kini Dilengkapi Robot Pintar Penyemprot Desinfektan
Arab Saudi akan menjadi tuan rumah bagi para jamaah haji yang jumlahnya kini telah dibatasi. Hanya jamaah yang telah divaksinasi penuh yang diizinkan berhaji pada musim ini, mencangkup penduduk Arab Saudi dan sejumlah jamaah dari beberapa negara tertentu.
Ini memungkinkan 60.000 penduduk Arab Saudi untuk berpartisipasi, lebih tinggi dari pada tahun 2020 tetapi secara drastis lebih rendah dari pada waktu normal.
Dipilih dari lebih dari 558.000 aplikasi melalui sistem pemeriksaan online, haji tahun ini terbatas pada mereka yang telah divaksinasi penuh dan berusia 18-65 tahun tanpa penyakit kronis, kata kementerian haji. []
SUMBER: ABOUT ISLAM