DALAM sirah dan riwayat tentang Nabi Muhammad ﷺ disebutkan bahwa beliau ﷺ memiliki tanda kenabian di tubuhnya.
Dimana letak tanda kenabian tersebut di tubuh Nabi?
Tanda tersebut berada di punggung sebelah kirinya. Sejumlah ulama mengungkap tentang hal itu.
Dikutip dari laman Alukah, dalam sirah nabawiyah, tanda kenabian Muhammad ﷺ dikenali oleh seorang rahib Yahudi bernama Buhaira.
Dalam hadis disebutkan, dia berlata, “Saya tahu bahwa dia seorang Nabi karena ada tanda kenabian di bawah pundaknya.” (HR At Tirmidzi)
BACA JUGA: Ciri Kenabian Rasulullah Terungkap saat Dibawa Abu Thalib Berdagang ke Negeri Syam
Sahabat Salman Al Farisi juga pernah membuktikan tanda kenabian Rasulullah ﷺ tersebut. Kala itu Nabi mengantar jenazah seorang sahabat dan Salman sengaja mengitari Nabi untuk melihat punggung beliau ﷺ.
Rupanya Nabi paham akan hal itu. Beliau pun menjatuhkan kain yang menyelimuti punggungnya sehingga Salman dapat melihat tanda kenabian tersebut. Salman serta-merta memeluk Nabi, menciumi beliau sambil menangis.
Bagaimana bentuk dari tanda kenabian tersebut?
Dalam sebuah riwayat disebutkan:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَكَلْتُ مَعَهُ خُبْزًا وَلَحْمًا أَوْ قَالَ ثَرِيدًا قَالَ فَقُلْتُ لَهُ أَسْتَغْفَرَ لَكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ وَلَكَ ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ } قَالَ ثُمَّ دُرْتُ خَلْفَهُ فَنَظَرْتُ إِلَى خَاتَمِ النُّبُوَّةِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ عِنْدَ نَاغِضِ كَتِفِهِ الْيُسْرَى جُمْعًا عَلَيْهِ خِيلَانٌ كَأَمْثَالِ الثَّآلِيلِ
Dari Abdullah bin Sarjis dia berkata, “Saya pernah melihat dan makan roti serta daging (Atau dia berkata; bubur daging) bersama Rasulullah ﷺ.”
BACA JUGA: Pastikan Kenabian Rasulullah, Abdullah bin Salam Tanyakan Tiga Perkara Ini
Perawi berkata, ‘Saya bertanya kepada Abdullah bin Sarjis, ‘Apakah Nabi Muhammad memohonkan ampun untukmu?’
Kemudian Abdullah bin Sarjis menjawab, ‘’Ya, dan untuk kamu juga.” Lalu dia membaca ayat yang berbunyi, Mohonlah ampunan (hai Muhammad) atas dosamu dan dosa orang mukmin laki-laki dan perempuan.” (QS Muhammad 19).
Abdullah bin Sarjis juga berkata, ‘Lalu saya berputar ke belakang Rasulullah dan saya melihat tanda kenabian di antara dua pundak beliau, yaitu dekat punuk pundak kirinya. Pada tanda kenabian itu ada tahi lalat sebesar kutil.’ (HR Muslim).
Disebutkan pula dalam riwayat lain:
فَقَالَ رَجُلٌ وَجْهُهُ مِثْلُ السَّيْفِ؟ قَالَ: لَا، بَلْ كَانَ مِثْلَ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ، وَكَانَ مُسْتَدِيرًا وَرَأَيْتُ الْخَاتَمَ عِنْدَ كَتِفِهِ مِثْلَ بَيْضَةِ الْحَمَامَةِ يُشْبِهُ جَسَدَهُ
Seorang laki-laki bertanya keapda Jabir, “Apakah wajah beliau seperti pedang? Jabir menjawab, “Tidak, bahkan seperti matahari, bulan, dan agak bundar. Aku melihat sebuah cap di bahunya, kira-kira sebesar telur merpati, serupa dengan warna tubuh beliau.” (HR Muslim)
BACA JUGA: Bahira, Pendeta yang Melihat Ciri Kenabian pada Diri Rasulullah Kecil
Imam al Qurthubi berkata: “Dalam hadits-hadits yang sahih menyatakan bahwa khatam an-nubuwwah adalah gumpalan daging berwarna merah terletak dekat dengan bahu sebelah kiri. Ketika Rasulullah ﷺ masih kecil, khatam an-Nubuwwah tersebut sebesar telur burung merpati dan kemudian membesar sekira segenggam tangan.”
Mengapa letaknya di sebelah kiri, bukan di sebelah kanan?
Ibnu Hajar Al Asqalani, dalam Fath Al-Bari, mengatakan menurut pendapat ulama, hikmahnya adalah karena jantung berada di sebelah kiri.
Dalam sebuah hadits dhaif, disebutkan, seorang sahabat ingin ditunjukkan tempat setan. Lalu dia melihat setan dalam bentuk katak, Saat digoyangkan bahu kirinya, jantungnya memiliki belalai seperti nyamuk. Maka, posisi sebelah stempel kenabian sebelah kiri adalah untuk melindungi Rasulullah dari godaan setan yang menyerang hati atau jantung seseorang di dada sebelah kiri. []
SUMBER: ALUKAH