SAAT akhir zaman kelak, Allah SWT mengabarkan kepada kita melalui Rasul-Nya, bahwa Dajjal akan hadir ke muka bumi ini. Ia akan memberikan warna yang gelap. Maksudnya, Dajjal hadir untuk menyesatkan umat manusia, khususnya orang beriman.
Kehadiran Dajjal tentu tidak kita inginkan. Sebab, walaupun kita telah mencoba untuk memantapkan keimanan, tetap saja namanya rayuan dan hasutan bisa saja mematikan. Seperti halnya setan yang selalu menggoda manusia. Manusia yang rajin beribadah pun ada yang luluh karena rayuannya. Naudzubillah.
BACA JUGA: 6 Jenis Fitnah Dajjal dan Kelemahannya
Dajjal di muka bumi ini tentu tidak akan bertahan lama. Sebab, sebagai makhluk pasti memiliki masa tersendiri. Tetapi, bagi kita kehadiran Dajjal tentu tidak ingin berlalu cukup lama bukan? Lalu, seberapa lama Dajjal akan tinggal di bumi?
Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang berapa lama Dajjal tinggal di bumi. Beliau menjawab, “Empat puluh hari. Satu hari seperti satu tahun (hari pertama dari empat puluh hari itu berjalan seperti satu tahun), satu hari seperti satu bulan (hari berikutnya berjalan seperti satu bulan), satu hari seperti satu pekan, dan sisanya seperti hari-hari biasa kalian,” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Apakah dalam satu hari itu cukup waktu bagi kami untuk melaksanakan shalat sehari?”
Nabi ﷺ menjawab, “Tidak. Namun, perkirakanlah sendiri waktu-waktu shalat dalam sehari,” (HR. Muslim).
Maksud dari sabda beliau, “… perkirakanlah sendiri waktu-waktu shalat dalam sehari,” adalah memperkirakan sendiri jarak antara satu shalat fardhu dengan shalat fardhu yang lain dalam sehari seperti yang berlaku pada hari-hari biasa. Yaitu, laksanakanlah shalat dzuhur pada waktu seukuran jarak antara berlalunya fajar dan masuknya tengah hari. Lalu, laksanakanlah shalat ashar seukuran jarak berlalunya tengah hari dan masuknya ashar.
Kemudian, shalat maghrib pada waktu yang seukuran dengan jarak antara berlalunya ashar dengan tenggelamnya matahari. Lalu, shalat isya pada waktu yang seukuran jarak antara berlalunya shalat maghrib dan masuknya isya’. Dan shalat shubuh pada waktu yang seukuran jarak antara terbitnya fajar pertama dan sebelum terbitnya fajar kedua.
Selama tinggal di bumi apa saja yang Dajjal lakukan? Ia akan menyebar fitnah kepada seluruh manusia, dan membuat kekacaun juga kerusakan di muka bumi, bagaimana cara Dajjal menyebar fitnah?
1. Cepat berpindah-pindah di muka bumi
كَالْغَيْثِ اسْتَدْبَرَتْهُ الرِّيحُ
“Seperti hujan yang diakhiri angin.” (H.R Muslim)
Dajjal akan keliling dan mengitari semua bumi kecuali makkah dan madinah, dalam hadist disebutkan
لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلاَّ سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ ، إِلاَّ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ ، لَيْسَ لَهُ مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ إِلاَّ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ صَافِّينَ ، يَحْرُسُونَهَا ، ثُمَّ تَرْجُفُ الْمَدِينَةُ بِأَهْلِهَا ثَلاَثَ رَجَفَاتٍ ، فَيُخْرِجُ اللَّهُ كُلَّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ
“Tidak ada suatu negeri pun yang tidak akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah dan Madinah, karena tidak ada satu pintu masuk pun dari pintu-pintu gerbangnya kecuali ada para malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian Madinah akan berguncang sebanyak tiga kali sehingga Allah mengeluarkan orang-orang kafir dan munafiq daripadanya.” (HR. Bukhori dan Muslim)
BACA JUGA: Keluarnya Dajjal adalah Sebuah Kepastian
Dari dua hadist di atas menjelaskan, bahwa Dajjal akan mengelilingi bumi secepat pergerakan angin, cara ini cara pertama dajjal untuk mengumpulkan orang munafik dan dan kafir sebagai pengikutnya.
2. Fitnah dengan Syurga dan Neraka
Atas izin Allah SWT, Dajjal mempunyai kekuatan yang luar biasa, fitnah yang kedua ini yang ia lakukan adalah menjebak, menipudaya umat manusia dan menjerumuskan menusia kepada fitnah syurga dan neraka yang ia miliki, dalam hadits disebutkan
إِنَّ مَعَهُ مَاءً وَنَارًا فَنَارُهُ مَاءٌ بَارِدٌ وَمَاؤُهُ نَارٌ فَلاَ تَهْلِكُوا
“Sesungguhnya bersamanya ada air dan api, apinya adalah air dingin dan airnya adalah api, karena itu janganlah kalian binasa.” (HR Bukhori dan Muslim)
Maksud dari hadis ini adalah kenikmatan yang ditawarkan dan ditunjukkannya itu berupa keburukan sedangkan keburukan yang ada itu berupa kenikmatan yang sesungguhnya. Manusia yang mudah haus akan kenikmatan duniawi tentunya akan mudah terjebak dalam fitnah ini.
3. Meminta tolong pada setan
Pastinya dajjal akan bekerjasama dengan setan, karena ia akan senantiasa mengajak umat manusia dalam kesesatan, Cara dajjal bekerjasama dengan setan dikatakan dalam sebuah hadist:
وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَقُولَ لأَعْرَابِىٍّ أَرَأَيْتَ إِنْ بَعَثْتُ لَكَ أَبَاكَ وَأُمَّكَ أَتَشْهَدُ أَنِّى رَبُّكَ فَيَقُولُ نَعَمْ. فَيَتَمَثَّلُ لَهُ شَيْطَانَانِ فِى صُورَةِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَيَقُولاَنِ يَا بُنَىَّ اتَّبِعْهُ فَإِنَّهُ رَبُّكَ
“Di antara fitnah Dajjal adalah, ia akan berkata kepada seorang Arab, ‘Pikirkanlah olehmu, sekiranya aku dapat membangkitkan ayah dan ibumu yang telah mati, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah Rabbmu? ‘ Laki-laki arab tersebut menjawab, ‘Ya.’ Kemudian muncullah setan yang menjelma di hadapannya dalam bentuk ayah dan ibunya, maka keduanya berkata, ‘Wahai anakku, ikutilah ia, sesungguhnya dia adalah Rabbmu.” (Shohih Al-jami’ ash-shagir)
4. Benda mati dan hewan patuh akan perintah Dajjal
Dajjal memerintahkan benda mati dan hewan, dan mereka akan mematuhinya, itu karena izin Allah tidak ada yang dapat mengatur semua makhluk dan isi benda yang ada di muka bumi ini, kecuali yang maha kuasa. Bagi manusia yang kafir dan juga lemah imannya akan terpedaya oleh fitnah yang satu ini.
فَيَأْتِى عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوهُمْ فَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَجِيبُونَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَالأَرْضَ فَتُنْبِتُ فَتَرُوحُ عَلَيْهِمْ سَارِحَتُهُمْ أَطْوَلَ مَا كَانَتْ ذُرًا وَأَسْبَغَهُ ضُرُوعًا وَأَمَدَّهُ خَوَاصِرَ ثُمَّ يَأْتِى الْقَوْمَ فَيَدْعُوهُمْ فَيَرُدُّونَ عَلَيْهِ قَوْلَهُ فَيَنْصَرِفُ عَنْهُمْ فَيُصْبِحُونَ مُمْحِلِينَ لَيْسَ بِأَيْدِيهِمْ شَىْءٌ مِنْ أَمْوَالِهِمْ وَيَمُرُّ بِالْخَرِبَةِ فَيَقُولُ لَهَا أَخْرِجِى كُنُوزَكِ. فَتَتْبَعُهُ كُنُوزُهَا كَيَعَاسِيبِ النَّحْلِ
“Ia mendatangi kaum dan menyeru mereka, mereka menerimanya. Ia memerintahkan langit agar menurunkan hujan, lalu langit menurunkan hujan. Ia memerintahkan bumi agar mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, lalu bumi mengeluarkan tumbuh-tumbuhan. Lalu binatang ternak mereka pergi dengan punuk yang panjang, lambung yang lebar dan kantong susu yang berisi lalu kehancuran datang lalu ia berkata padanya: ‘Keluarkan harta simpananmu.’ Lalu harta simpanannya mengikutinya seperti lebah-lebah jantan.” (HR Muslim)
https://www.youtube.com/watch?v=uLuZu-7rD-M&t=5s
5. Dajjal akan membunuh pemuda
Rosulullah SAW pernah membicarakan tentang fitnah yang satu ini beliau bersabda
يَأْتِى الدَّجَّالُ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْهِ أَنْ يَدْخُلَ نِقَابَ الْمَدِينَةِ ، فَيَنْزِلُ بَعْضَ السِّبَاخِ الَّتِى تَلِى الْمَدِينَةَ ، فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ رَجُلٌ وَهْوَ خَيْرُ النَّاسِ أَوْ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ ، فَيَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِى حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – حَدِيثَهُ ، فَيَقُولُ الدَّجَّالُ أَرَأَيْتُمْ إِنْ قَتَلْتُ هَذَا ثُمَّ أَحْيَيْتُهُ ، هَلْ تَشُكُّونَ فِى الأَمْرِ فَيَقُولُونَ لاَ . فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يُحْيِيهِ فَيَقُولُ وَاللَّهِ مَا كُنْتُ فِيكَ أَشَدَّ بَصِيرَةً مِنِّى الْيَوْمَ . فَيُرِيدُ الدَّجَّالُ أَنْ يَقْتُلَهُ فَلاَ يُسَلَّطُ عَلَيْهِ
“Dajjal datang dan diharamkan masuk jalan Madinah. Lantas ia singgah di lokasi yang tak ada tetumbuhan dekat Madinah. Kemudian ada seseorang yang mendatanginya yang ia adalah sebaik-baik manusia atau di antara manusia terbaik, dia berkata, ‘Saya bersaksi bahwa engkau adalah Dajjal yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah ceritakan kepada kami.’ Kemudian Dajjal mengatakan, ‘Apa pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lantas aku menghidupkannya, apakah kalian masih ragu terhadap perkara ini?’ Mereka menjawab, ‘Tidak’. Maka Dajjal membunuh orang tersebut kemudian menghidupkannya, namun orang tersebut tiba-tiba mengatakan, ‘Ketahuilah bahwa hari ini, kewaspadaanku terhadap diriku tidak sebesar kewaspadaanku terhadapmu! ‘ Lantas Dajjal ingin membunuh orang itu, namun ia tak bisa lagi menguasainya.” (HR Bukhori )
BACA JUGA: Mimpi Bertemu Simbol Mata Dajjal, Apa Artinya?
Itulah cara Dajjal menyebar fitnah dan berbagai macam fitnah yang dilakukannya kelak.
Dengan mengatahui semua hal ini belum tentu kita akan selamat dari fitnah Dajjal tersebut, agar selamat dan bebas dari ujian ini.
Untuk itu, kita harus berpegang teguh pada ajaran agama islam dan selalu memohon pertolongan Allah SWT.
Semoga kita semua selamat dari fitnah Dajjal. Aamiin yarabbal’alamiin. []
Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press