TIDAK Semua muslim bisa mengerjakan shalat malam. Tidak semua muslim bisa rutin mendirikan shalat malam. Padahal, banyak rahasia kenikmatan shalat malam bagi mereka yang istiqamah menunaikannya.
Rahasia kenikmatan seperti apa? Berikut ini tausiyah KH Arifin Ilham sebagaimana dikutip dari laman resmi KH Arifin Ilham,
Kenikmatan shalat malam adalah puncak dari kekuatan dan kebersihan tauhid kepada Allah. Jika sudah nikmat tahajjud, maka semua ibadah jadi nikmat dan itu menunjukkan akhlak teragung kepada Allah.
Shalat malam adalah buah kesadaran utuh bahwa kita makhluk yang faqir, banyak dosa dan sangat hina, maka buahnya pasti rendah hati, belas kasih, penyayang dan dermawan. Karena itulah tahajjud tidak dapat dipisahkan dengan kedermawanan.
Tahajjud itu bukti seorang hamba yang sangat berhajat, sangat memperhatikan dan sangat mementingkan Allah di atas segala-galanya, maka ia pun menjadi perhatian Allah, “Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri shalat malam…”(QS Al Muzammil : 20).
Dan tahajjud itu menjadi pembeda jelas mana hamba Allah yangg sebenarnya, dan bukan hambaNya.
“Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran,”(QS Az Zumar : 9).
Sehingga Rasul yang muliapun menyebut penegak tahajjud “kannujum fillaili” sebagamana kita menyaksikan cahaya bintang bintang di tengah malam, begitulah para Malaikat di langit menyaksikan hamba hamba Allah yang tahajjud seperti cahaya bintang-bintang di bumi, subhanAllah.
Bukankah kekasih senang bercengkrama dengan kekasihnya? Allah mencintai hamba yang beriman, hamba berimanpun mencintai Allah. Maka tidak heran sebagamana sabda Rasulullah “manhaatun anil itsmi” tidak ada lagi keinginan berbuat maksiat karena Allah mencabut keinginannya berbuat maksiat dan Allah ganti dengan keinginan ibadah kepadaNya.
Sungguh penikmat shalat malam itu meraih kunci kebahagiaan hidup “aljannah qoblal Jannah” Syurga sebelum Syurga. Bagaimana tidak bahagia karena ia sudah mendapatkan apa yang dicari manusia di dunia ini, yaitu kedamaian hidup. Rizekinya berkah, rumah tangganya indah, dan semua aktivitas dalam hidayah Allah. []
Sumber: Tarbiyah