SEBELUM masuk ke pembahasan hadist tentang sabar, sabar sudah lebih dulu dibahas di dalam Alquran. Ada beberapa ayat yang membahas mengenai sabar. Ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut.
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (QS. Al-Baqarah: 45).
وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَٰزَعُوا۟ فَتَفْشَلُوا۟ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَٱصْبِرُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
“Dan taatlah kepada Allah SWT serta Rasulnya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah SWT beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal: 46).
Hadist tentang sabar. Sabar merupakan salah satu sifat mulia yang mesti dimiliki Muslim. Allah SWT pun sangat mencintai hamba-hambanya yang bersabar dalam menjalankan ketaatannya baik dalam beribadah maupun menjaga diri dari perbuatan maksiat.
BACA JUGA: Sabar dan Ridha, Mana yang Lebih Utama?
Jika Allah SWT mencintai seseorang maka Ia akan mengujinya. kalau orang itu sabar, maka Allah SWT akan menjadikannya orang mulia (mujtaba). Dan jika ia ridha (rela) maka Allah SWT akan menjadikannya sebagai orang pilihan yang istimewa (musthafa).
Ibnu Abbas berkata bahwa sabar menurut alquran hanya ada tiga macam. Pertama, sabar kepada kewajiban-kewajiban Allah SWT. Kedua, sabar menghindar dari larangan Allah SWT. Ketiga, sabar terhadap musibah Allah SWT.
Ibnu Katsir menerangkan, Allah SWT memberitahukan bahwa dia pasti menimpakan cobaan kepada hamba-hamba nya, yakni melatih dan menguji mereka. Seperti yang disebutkan di dalam firman, yaitu: Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian.
Inilah 3 hadist tentang sabar:
Hadist tentang sabar: sabar saat kena musibah
BACA JUGA: Tetap Sabar di Hadapi Pandemi
قَالَ النَّبِيُّ عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Sabar itu pada awal musibah”. (HR. Bukhari Muslim) [No. 1302 Fathul Bari ] Shahih.
Hadist tentang sabar: bentuk rasa syukur
وقال صلى الله عليه وسلم: {أَوْحَى الله تَعَالى إلى مُوسَى بنِ عمْرَانِ عَلَيْهِمَا السَّلامُ يَا مُوسَى مَنْ لَمْ يَرْضَ بِقَضَائِي وَلَمْ يَصْبِرْ عَلَى بلائي وَلَمْ يَشْكُرْ نَعمائي فَلْيَخْرُجْ مِنْ بَيْنِ أَرضي وَسَمَائِي وَلْيَطْلُبْ لَهُ رَبّا سِوائِي}
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Allah SWT ta’ala mewahyukan kepada Musa bin Imran -alaihimas salaam- : “Hai musa, barang siapa tidak ridha dengan takdir-KU, tidak bersabar atas cobaan-KU, tidak bersyukur atas nikmat-KU maka keluarlah dari antara bumi dan langit-KU dan carilah tuhan selain-KU”.
Hadist tentang sabar: mendapat taufik
وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْرُ عَلَى أَرْبَعَةِ أَوْجُهٍ: صَبْرٌ عَلَى الفَرَائِضِ، وصَبْرٌ عَلَى المُصِيبَةِ، وَصَبْرٌ عَلَى أذَى النَّاسِ، وصَبْرٌ عَلَى الفَقْرِ. فَالصَّبْرُ عَلَى الفَرائِضِ تَوْفِيقٌ، وَالصَّبْرُ عَلَى المُصِيبَةِ مَثُوبَةٌ، وَالصَّبْرُ عَلَى أذَى النَّاسِ مَحَبَّةٌ، والصَّبْرُ عَلَى الفَقْرِ رِضَا الله تَعَالى}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” Sabar itu ada empat : sabar dalam menjalankan fardhu, sabar dalam menghadapi musibah, sabar menghadapi gangguan manusia dan sabar dalam kefakiran. Sabar dalam menjalankan kewajiban adalah taufik, sabar dalam menghadapi musibah berpahala, sabar dalam menghadapi gangguan manusia adalah cinta dan sabar dalam kefakiran adalah ridlo Allah SWT ta’ala.”
Sabar Tidak Ada Batasnya
BACA JUGA: Ciri Orang Sabar, Beriman dan Berakal
Hakikatnya, kesabaran itu tidak memiliki batas sebagaimana ganjaran yang Allah sediakan bagi mereka yang bersabar pun tidak memiliki batas.
Allah berfirman.
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10).
Ibnu Al-Jauzi mengatakan dalam Tashil li Ulumi At-Tanzil, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. Ayat ini dapat ditafsirkan dengan dua makna. Pertama, orang yang sabar akan mendapatkan balasan pahala atas kesabarannya dan Allah tidak menghisab amalannya.
Mereka inilah yang dijanjikan masuk surga tanpa hisab. Kedua, balasan orang yang melakukan kesabaran itu tidak terbatas, lebih banyak dari apa yang diperhitungkan dan lebih besar daripada apa yang ditakar di mizan pahala.” Sabar adalah amalan yang agung, sampai-sampai Allah katakan bahwasanya Dia bersama orang yang sabar.
Demikian hadist tentang sabar yang telah dirangkum dari berbagai sumber, semoga dapat menjadikan kita untuk berkeinginan kuat dan terpacu untuk mewujudkan hakikat kesabaran itu sendiri, yakni kesabaran yang tiada batas. []
Oleh: Andika Murdanto | SUMBER: NUONLINE