ADA pesan dan hikmah di balik nama lain Alquran. Seperti diketahui, selain disebut sebagai Alquran yang artinya bacaan, kitab suci umat Islam ini juga dikenal dengan beberapa sebutan lain. Nama lain Alquran yang paling terkenal antara lain:
- Al Kitab
- Al Huda
- Al Furqan
- Ar Rahmah.
Selain itu, ada banyak sebutan atau nama lain Alquran yang disematkan muslim kepadanya.
Penamaan atau penyebutan ini tentu mengandung pesan dan hikmah di dalamnya. Mau tahu, apa saja pesan dan hikmah di balik beberapa nama Alquran?
BACA JUGA: Berdasarkan Alquran dan Hadis, Inilah Nama Lain Al Fatihah
Dikutip dari Quranic Happiness karya Ustadz Rusdie Anwar, berikut 9 pesan dan hikmah di balik nama lain Alquran:
1 Pesan dan hikmah di balik nama lain Alquran: Sebagai kabar gembira
Alquran juga dikenal dengan sebutan Al Busyra. Secara bahasa, Busyra bermakna kabar gembira.
Allah SWT berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
“Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.” (QS Al Furqan: 56)
Di dalam Alquran, memang berisi banyak ayat yang menggembirakan hati. Alquran juga mengungkap kabar gembira berupa janji Allah dan karunia untuk hamba-hambanya yang beriman dan bertaqwa.
2 Pesan dan hikmah di balik nama lain Alquran: Sebagai ilmu
Allah SWT berfirman:
الر ۚ كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ
“Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu.” (QS Hud: 1)
Di dalam Alquran terdapat banyak informasi bernilai ilmu pengetahuan. Jadi, Alquran itu bagaikan sumber ilmu yang tidak pernah kering. Ilmu pengetahuan yang terdapat dalam Alquran bahkan memberi kontribusi besar bagi perkembangan IPTEK. Fenomena dalam Alquran itu membuktikan kepada kita bahwa kitab ini memang mukjizat, bukan sebuah rekaan.
BACA JUGA: Rahasia di Balik Nama Allah
3 Pesan dan hikmah di balik nama lain Alquran: Sebagai Urwatulwutsqa
Alquran memiliki nama lain, yakni urwatulwutsqa. Artinya adalah ikatan yang kuat.
Seseorang yang mengamalkan Alquran, akan memiliki keterikatan yang kuat dengannnya. Selama seseorang terikat dengan Alquran, maka dia dijamin keselamatannya. Berbeda dengan orang yang lepas dari Alquran. Hidupnya justru akan terjerumus dalam kesulitan dan kehancuran.
Lantas, bagaimana caranya agar sennatiasa terikat dengan Alquran?
Selain membaca dan menghafalkan, caranya agar senantiasa terikat dengan Alquran adalah dengan mempelajari, merenungi, meyakini, dan mengamalkannya.
4 Pesan dan hikmah di balik nama lain Alquran: Sebagai penyembuh (asy-Syifa)
Alquran disebut juga Asy-Syifa atau penyembuh. Alquran menjadi penyembuh, terutama bagi masalah-masalah yang terkait dengan prilaku, pikiran, dan kejiwaan.
Beberapa bagian tubuh yang memungkinkan menerima pengaruh penyembuhan dari Alquran, antara lain:
- Ruh
- Qalbu
- Akal
- Nafsu
BACA JUGA: Alquranul Hakim, Apa maknanya?
5 Pesan dan hikmah di balik nama lain Alquran: Sebagai pesan kebenaran (Haq)
Ini adalah sebuah fakta tak terbantahkan dari Alquran. Aspek lisan, bunyi dan cara membaca Alquran merupakan bagian dari kebenarannya sebagai kitab suci yang diwahyukan tuhan.
Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, namun nyatanya dapat dipelajari dan dipahami oleh berbagai bangsa di dunia. Alquran bahkan mampu bersinergi dengan berbagai budaya. Meski demikian, tidak ada yang berubah dalam kandungan makna maupun isi Alquran sejak pertama kali diturunkan hingga kelak di akhir zaman.
6 Pesan dan hikmah di balik nama lain Alquran: Sebagai penunjuk jalan yang lurus (Shirathal mustaqim)
Pesan dan hikmah dari nama Alquran yang lainnya adalah petunjuk jalan yang lurus atau jalan yang benar. Dalam kalimat, “Ihdina shirathal mustaqim” (QS Al Fatihah: 6), terdapat dua pesan dan hikmah Alquran.
“ihdina merupakan bentuk kata kerja imperatif atau fi’il amr (bentuk perintah) dari kata dasar hidayah yang berarti tuntunan atau petunjuk. Ihdina identik dengan beberapa kata lain yang dibentuk dari huruf ha, dal, dan ya, seperti hudan, hidayah, dan hadiyah. Pertalian dari ketiganya merujuk pada prilaku lemah lembut dan santun.
Selanjutnya, shiratal mustaqim. Shirath bermakna jalan yang luas, lebar dan lurus. Jadi, dalam kalimat ihdina shirathal mustaqim, terkandung permohonan agar memperoleh petunjuk (hidayah) ke jalan yang lurus, luas, lebar, dan baik, menurut kehendak Allah SWT.
BACA JUGA: 10 Nama lain Hari Kiamat menurut Al-Quran
7 Pesan dan hikmah di balik nama lain Alquran: Sebagai pemberi peringatan (adz-Dzikr)
Alquran disebut juga Adz-Dzikr atau peringatan. Nama ini juga melengkapi keberadaan Alquran sebagai pembawa kabar gembira.
Adz-dzikr memiliki banyak pemaknaan.
- Adz-dzikr berarti kemuliaan yang besar.
Hal ini diseutkan dalam QS az zukhruf: 44:
وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَكَ وَلِقَوْمِكَ ۖ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ
“Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.” (QS Zukhruf: 44)
- Adz-dzikr berarti penjelasan-penjelasan atau pelajaran.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam QS Al Qamar: 22.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS Al Qamar: 22)
- Adz-dzikr berarti peringatan.
Dalam Alquran, peringatan tersebut diarahkan kepada beberapa kelompok manusia, yakni peringatan terhadap orang-orang yang takut kepada Allah SWT dan kepada orang-orang yang menempuh jalan-Nya. Tertuang dalam QS Ath Thaha ayat 2 dan 3, serta QS Al Muzzamil ayat 19.
8 Pesan dan hikmah di balik nama lain Alquran: Sebagai kalamullah
Kalamullah bermakna bahwa Alquran merupakan kalam atau perkataan Allah. Hal ini telah diyakini oleh seluruh umat Islam dan kebenarannya tidak diragukan.
BACA JUGA: Inilah 8 Kota yang Disebut dalam Alquran, Selain Mekah dan Madinah
9 Pesan dan hikmah di balik nama lain Alquran: Sebagai petunjuk (hudan)
Menurut M Quraish Shihab, kata hudan yang terkandung dalam QS Al Fatihah, berarti petunjuk kepada sesuatu yang kita inginkan. Lantas, petunjuk apa yang dikemukakan dalam Alquran?
Allah SWT berfirman:
أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ ۖ وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِنْ دُونِهِ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ
“Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya.” (QS A Zumar: 36)
وَمَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُضِلٍّ ۗ أَلَيْسَ اللَّهُ بِعَزِيزٍ ذِي انْتِقَامٍ
“Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorangpun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab?” (QS Az Zumar: 37)
Maka jelas, petunjuk yang disampaikan Alquran adalah petunjuk yang pasti benar dan tidak mungkin menyesatkan. []
Referensi: Quranic Happiness/Karya: Ustadz Rusydie Anwar/Penerbit: Laksana/Tahun: 2018