AMAL ibadah merupakan perwujudan dari sesuatu yang menjadi pengharapan jiwa manusia. Bentuknya bisa berbagai rupa, baik berupa perbuatan, ucapan, maupun getaran hati seseorang.
Amal dapat dikatakan ibadah tergantung pada niat seseorang apakah baik ataupun buruk. Sebab Allah SWT menilai amal suatu hambanya tergantung pada niatnya seseorang.
Amal ibadah yang kita kerjakan didunia itu merupakan investasi untuk bekal kita di akhirat kelak. Sebab kematian bukanlah akhir dari kehidupan seseorang di dunia, melainkan kematian adalah dibukanya kehidupan baru di alam kubur, hingga tiba nanti waktu penghisaban di hari kiamat.
Setelah seseorang meninggal dunia, maka akan terputuslah amal ibadah semasa hidupnya, kecuali tiga amal yang akan tetap mengalir pahalanya. Seperti yang dijelaskan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan Imam Muslim.
“Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya keuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” (HR. Muslim).
Berikut adalah penjelasan tiga perkara yang tidak akan putus amal ibadahnya:
1. Amal Ibadah yang Tidak Akan Terputus Setelah Meninggal Dunia: Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah merupakan sedekah yang diniatkan semata-mata untuk kebaikan. Kebikan tersebut nantinya akan terus mengalir pahalanya kepada seseorang yang telah menyedekahkan sebagian hartanya dengan ikhlas, meski orang yang memberinya sudah meninggal dunia. Hal inilah yang membuat Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak sedekah jariyah.
BACA JUGA: Niat, Kunci Amal Ibadah Kita
Ada beberapa contoh yang termasuk kedalam sedekah jariyah seperti mewakafkan tanah untuk membangun masjid, memberikan sedikit hartanya untuk pembanguna pesantren, menyediakan perlengkapan ibadah di masjid, dll.
2. Amal Ibadah yang Tidak Akan Terputus Setelah Meninggal Dunia: Ilmu yang Bermanfaat
Yang dimaksudkan ilmu yang bermanfaat ialah ilmu yang telah ia peroleh kemudian ia amalkan dan diajarkan kepada orang lain. Seseorang yang mengajarkan kepada orang lain kemudian orang itu ilmunya di amalkan atau di ajarkan lagi kepada orang lain maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya atau yang mengajarkanya sekalipun dia telah meninggal dunia.
Mengenai ilmu pengetahuan yang bermanfaat ialah segala ilmu yang dapat memberikan banyak manfaat kepada orang lain dan dapat menambah ketaqwaan mereka kepada Allah SWT.
Selama ilmu itu masih dipelajari dan terus diamalkan, selama itu pula orang yang mengajarkannya akan mendapatkan pahala yang terus-menerus mengalir dan dimasukan ke dalam catatan amal kebaikanya.
BACA JUGA: Keutamaan Anak Shalih; 1 dari 3 Amal yang Tidak Terputus
Seperti contoh jika ada seeorang yang mengarang kitab untuk rujukan banyak orang, selama kitabnya bias dapat memberikan manfaat kepada orang lain, Allah SWT akan mengaruniakan ganjaran dan pahala.
Seperti yang telah dikatakn oleh Abdul Al-Subkiy bahwa buku/kitab/tulisan lebih bermanfaat karena lebih kuat dan lebih tahan lama sepanjang masa. Sungguh besar pahala seorang yang mempunyai ilmu yang telah di ajarkan kepada orang lain seperti pengajian islam pertama yakni Rasulullah ﷺ.
Ilmu dalam pandangan islam dapat dikatagorikan ke dalam dua bagian. Yaitu fardhu ain seperti ilmu tauhid, aqidah, ilmu fiqh, dan ilmu tasawuf, termasuk juga ilmu tajwid, tafsir Al-Qur’an dan hadits. Selanjutnya ilmu fardhu kifayah seperti ilmu sains kesustraan dan kedokteran.
Dalam Islam sangat menitik beratkan tentang keperluan untuk menuntut ilmu, mengamalkan ilmu yang dipelajari dan menyampaikan pula ilmu yang bermanfaat meliputi dua ilmu tersebut baik ilmu yang fardhu ain maupun ilmu fardhu kifayah.
3. Amal Ibadah yang Tidak Akan Terputus Setelah Meninggal Dunia: Doa dari Anak Sholeh
Amal ibadah selanjutnya ialah memiliki anak sholeh dan mau mendoakannya. Anak shaleh dan shalehah adalah anak yang baik. Menurut Ibnu Hajar Al Makki maksud saleh disini adalah anak yang beriman kepada Allah SWT, dan anak shaleh yang mau mendoakan kedua orang tuanya.
BACA JUGA: Ini Dia 12 Amalan yang Mendatangkan Rezeki melimpah
Doa bagi kedua orang tuanya merupakan bukti tanda cinta anak terhadapnya baik itu masih hidup ataupun sudah meninggal dunia. Pada dasarnya doanya itu akan terus mengalirkan kebikan, manfaat dan balasan kebaikan bagi kedua orang tuanya, meskipun amal yang lainnya sudah terputus.
Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadis:
“Rasulullah ﷺ telah bersabda: Keridaan Allah tergantung kepada keridaannya orang tua dan murka Allah juga bergantung kepada murkanya kedua orang tua.” (HR. At-Tirmidzi). []