GELAR dapat menujukan kemuliaan seseorang. Gelar dapat diberikan oleh manusia kepada orang lain karena ia memiliki prestasi tertentu. Begitu juga istri Rasulullah pertama, yaitu Khadijah. Inilah gelar Khadijah yang jika kita tahu artinya, akan membuat kita takjub luar biasa.
Untuk mendapatkan sebuah gelar tentunya melalui riset yang mendalam, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), dan melalui masa yang lama sampai diyakini betul orang tersebut layak mendapatkannya.
Gelar merupakan kepuasan diri bagi orang yang telah mendapatkannya, ia menunjukan kemuliaan dan kredibilitas. Karena kesepakatan masyarakat (manusia) untuk menyematkan gelar tertentu kepada seseorang, merupakan kesaksian yang benar bahwa orang yang bersangkutan memang layak mendapatkannya.
Terkadang seseorang memiliki satu gelar yang dapat mengangkat martabatnya, tetapi bagi orang lain ia layaknya manusia biasa, sama sekali tidak bertambah status sosialnya.
Namun, ketika seseorang memiliki gelar lebih dari satu dan mendapatkan sifat kemuliaan yang lebih dari satu, maka ia akan memiliki kedudukan yang lebih dari satu sifat, dan dia akan memiliki yang istimewa ditengah masyarakat.
BACA JUGA: Abdullah bin Ja’far Digelari Samudera kedermawanan
Seperti masyarakat Arab yang telah memberikan beberapa gelar kepada siti Khadijah r.a. Gelar tersebut diantaranya:
1. Gelar Khadijah r.a: Ath-Thahirah (Wanita Suci)
Gelar pertama yang Allah berikan terhadap Siti Khadijah r.a yaitu Ath-Thahirah (Wanita Suci). Ia disifati dengan sifat ini karena memang layak dimilikinya. Khadijah r.a merupakan seorang pedagang sukses yang memiliki gelimang harta.
ia juga menjadi pemuka kaum wanita dan konglomerat muda yang piawai bedagang mengelola hartanya. Banyaknya uang yang ia miliki tidak menjadikanya langsung berhubungan dengan kaum laki-laki atau terjun langsung di dunia perdagangan. Beliau sangat menjaga kehormatannya.
Sayyidatina Khadijah r.a juga merupakan sosok perempuan yang selalu menjaga dirinya. Beliau bukan tipe perempuan yang selalu ikut serta dalam berfoya-foya, berpesata dengan para kerabat yang berada didekat rumahnya.
Dengan demikian seluruh masyarakat arab menyebutnya dengan At-Thahirah yaitu wanita yang suci.
2. Gelar Khadijah r.a: Sayyidatu Nisa’I Quraisy
Gelar selanjutnya yang diberikan kepada Siti Khadijah r.a ialah Sayyidatun Nisa’I Quraisy, yaitu pemuka wanita Quraisy.
Gelar tersebut diberikan tidak lain karena kesempurnaan sifatnya yang mulia. Mereka sepakat bahwa beliau memiliki akhlak-akhlak mulia yang tidak seorangpun menghalangi mereka untuk menyematkan gelar ini.
Khadijah r.a juga dikenal dengan kedermawanannya yang suka membantu kaum bawah, sering mencukupi kebutuhan fakir, miskin, dan tamu yang berkunjung.
Ia mendermakan hartanya tidak lain karena kemuliaan yang dimiliki olehnya.karena kedudukan, kemuliaan, akhlaq dan kecerdasan Khadijah r.a, menjadikan penduduk Mekah iri dengannya, sehingga mreka menjuluki Khadijah dengan gelar “Pemuka Wanita Quraisy”.
3. Gelar Khadijah r.a: Ummul Mukminin
Khadijah r.a juga diberi gelar dalam Islam dengan Ummul Mukminin. Gelar ini tidak akan pernah dicapai oleh wanita manapun, hanya wanita yang khusus saja yang berhak mendapatkannya. Karena tidak semua wanita mampu menikah dengan Rasulullah ﷺ.
Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an:
“Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu, dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri yang lain. Meskipun kecantikannya menarik hatimu. Kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah maha mengawasi segala sesuatu.” (QS. AL-Ahzab:52).
Berdasarkan penejelasan ayat diatas maka tidak semua wanita yang diberi gelar dengan Ummul Mukminin, hanya mereka yang diberi anugrah khusus dari Allah SWT yang mendapat gelar tersebut.
Siapa saja yang menyandang gelar ini akan mendapatkan martabat yang tinggi dan mulia, menempatkannya pada posisi yang tinggi dan selalu didoakan oleh kaum muslimin sepanjang masa untuk dimintakan kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT.
Seperti sayyidatina Siti Khadijah r.a, beliau juga turut serta termasuk seseorang yang menyandang gelar Ummul Mukminin bersama istri-istri Rasulullah yang lainnya. Bahkan beliau lebih dulu mendapatkannya.
4. Gelar Khadijah: Sayyidatu Nisa’ il ‘alamin (Pemuka Wanita Seluruh Dunia)
Gelar terakhir merupakan gelar yang tidak didapatkan wanita-wanita dari umat Muhammad ﷺ, baik istri-istri nabi atau yang lain kecuali Khadijah r.a dan putri Nabi Muhammad ﷺ Fatimah r.a.
Gelar tersebut juga tidak didapatkan oleh umat sebelum Muhammad ﷺ kecuali hamba Allah yang terpilih yaitu Maryam binti Imran (Ibunda Nabi Isa a.s dan Asiah binti Mazahim.
https://www.youtube.com/watch?v=kLIx1BJZwGk&t=94s
Keempat wanita tersebut, yaitu Asiyah binti Muzahim istri Fir’aun, Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa a.s, Khadijah r.a istri Nabi ﷺ dan Fatimah r.a putri Nabi ﷺ , mereka berhak mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT dengan kedudukan sebagai “Sayyidatu Nisa’ Il’Alamnin (Pemuka Wanita Dunia dan Akhirat)”.
BACA JUGA: Wanita Muslimah Berakhlakul Karimah
Seperti dalam hadits Nabi ﷺ yang dijelaskan:
“Wanita penghuni syurga yang paling utama adalah Khadijah binti Khawilid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiah binti Muzahim (Istri Fir’aun).” (HR. Bukhari). []
SUMBER: Buku “Khadijah Teladan Agung Wanita Mukminah” Oleh Ibrahim Muhammad Hasan Al-Jamal.