BAGAIMANA sih gambaran wanita dalam Alquran?
Pesan dalam kitab suci Alquran bukan hanya ditujukan kepada kaum pria, melainkan juga kepada kaum wanita. Secara khusus, Alquran bahkan menyebut kaum wanita dari sisi sifat dan karakteristiknya sehingga kita semua dapat mengetahui gambaran wanita dalam Alquran.
Berikut uraian singkat tentang gambaran wanita dalam Alquran:
1 Gambaran wanita dalam Alquran: Al Khabitsat dan Al Thayyibat

Gambaran tersebut terdapat dalam QS An Nur ayat 26:
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).” (QS An Nur: 26)
Istilah yang ditujukan kepada wanita adalah Al Khabitsat dan al Thayyibat. Dalam beberapa tafsir diperoleh pengertian bahwa kata al khabitsat mengandung arti perkataan keji atau perempuan keji. Sedangkan al thayyibat diartikan sebagai perempuan yang baik.
QS an Nur ayat 26 tersebut turun sebagai bantahan atas tuduhan keji kepada Aisyah ra. Dengan demikian, arti al khabitsat dala ayat di atas bila dikaitkan dengan kasus fitnah yang menimpa Aisyah, dapat diartikan bahwa sebutan tersebut tidak pantas disematkan kepadanya. Al Khabitsat di sana merujuk kepada wanita pezina. Sedangkan Aisyah adalah wanita yang suci dan selalu menjaga kehormatannya atau at tayyibat.
BACA JUGA: Disebutkan dalam Alquran, Ini 3 Wanita yang Prilakunya Tak Boleh Ditiru
2 Gambaran wanita dalam Alquran: Muhshanat dan mu’minat

Maksudnya adalah wanita merdeka lagi beriman. Penjelasannya terdapat dalam QS An Nissa ayat 25:
وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ مِنْكُمْ طَوْلًا أَنْ يَنْكِحَ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ فَمِنْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ مِنْ فَتَيَاتِكُمُ الْمُؤْمِنَاتِ ۚ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِإِيمَانِكُمْ ۚ بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ ۚ فَانْكِحُوهُنَّ بِإِذْنِ أَهْلِهِنَّ وَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ مُحْصَنَاتٍ غَيْرَ مُسَافِحَاتٍ وَلَا مُتَّخِذَاتِ أَخْدَانٍ ۚ فَإِذَا أُحْصِنَّ فَإِنْ أَتَيْنَ بِفَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَا عَلَى الْمُحْصَنَاتِ مِنَ الْعَذَابِ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ الْعَنَتَ مِنْكُمْ ۚ وَأَنْ تَصْبِرُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An Nissa: 25)
Ayat tersebut membicarakan tentang kebolehan seorang lelaki menikahi seorang budak yang beriman jika lelaki tersebut tidak mampu menikahi wanita yang merdeka.
Wanita yang beriman atau mu’minat, meski statusnya sebagai budak sekalipun, jauh lebih baik dibandingkan wanita merdeka yang jadi pezina atau wanita merdeka yang tidak beriman.
Selain itu, almuhshanat bisa diartikan sebagai wanita baik-baik. Kebaikan tersebut ditentukan salah satunya dengan keimanan dan kemuslimannya.
BACA JUGA: Bagaimana Gambaran Kehidupan Wanita di Surga Menurut Alquran?
3 Gambaran wanita dalam Alquran: Musyrikat dan Amat Mu’minat

Shutterstock
Musyrikat artinya wanita-wanita musyrik. Mereka adalah penyembah berhala, wanita zindik, wanita murtad, ateis, dan lain-lain. Wanita-wanita yang demikian itu haram dinikahi oleh seorang muslim. Hal ini disebutkan dalam QS Al Baqarah ayat 221:
وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ ۚ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ ۗ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّىٰ يُؤْمِنُوا ۚ وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ ۗ أُولَٰئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ ۖ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ ۖ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS Al Baqarah: 221)
Jelas, kemusrikan seseorang menjadi penghalang keabsahan suatu perkawinan dalam Islam. Seorang lelaki mukmin haram menikahi wanita musyrik sampai mereka benar-benar beriman.
Sementara itu, wanita beriman disebut mu’minat. Dalam pandangan Islam, seorang wanita musyrikat meskipun luar biasa cantiknya, tetap tidak lebih baik daripada seorang mu’minat, bahkan budak atau amat yang mu’minat masih jauh lebih baik daripada seorang wnaita musyrikat.
BACA JUGA: Wanita dan Perannya dalam Kehidupan, Ini yang Diungkap dalam Alquran
4 Gambaran wanita dalam Alquran: Shalihat, qanitat, hafidzat, ghafilat

Gambaran-gambaran tersebut terdapat dalam QS an Nissa ayat 34:
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS An Nissa: 34)
Ibnu Katsir menyebut shalihat adalah sifat baik yang dimiliki wanita oleh sebab ketaatannya kepada Allah SWT dan rasul-Nya. Sementara Qanitat, berdasarkan riwayat Ibnu Abbas, adalah wanita yang tunduk kepada suaminya. Sementara Hafidzat adalah wanita yang menjaga kehormatan suaminya dengan cara tidkamembicarakan kekurangan yang dimiliki suaminya, termasuk juga menjaga harta yang diberikan suami dan tidak menggunakananya untuk hal-hal yang dilarang agama.
Menurut Al Qurthubi, shalihat, qanitat, dan hafidzat dalam ayat di atas mengandung perintah kepada para istri untuk menjalankan hak-haknya sebagai seorang istri dan menjaga kehormatan suami dan harta bendanya.
Menurut Fakhrurrazi, wanita shalihat memiliki ciri wanitat dan hafidzat. Wanita shalihat juga mampu menjaga kehormatan baik di dalam maupun di luar rumah, termasuk menjaga auratnya.
BACA JUGA: Pria dan Wanita Itu Mulia dalam Islam
5 Gambaran wanita dalam Alquran: Muslimat, mu’minat, qanitat, shadiqat, shabirat, khasyi’at, mutashadiqat, shaimat, hafidzat, zakirat, munafiqat

Wanita dan pria memiliki kedudukan yang sama. Hal itu dijelaskan dalam QS Al Ahzab ayat 35:
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS Al Ahzab: 35)
Menurut Muhammad Ali Al Hasyimi, ayat di atas memberikan gambaran tentang kepribadian seorang muslim dan muslimah yang baik dan dapat diandalkan untuk menjalankan misinya di muka bumi. Mukmin dan mukminah (laki-laki dan perempuan), harus berjalan seiring, saling melengkapi dan saling mendukung dalam menegakkan ajaran Islam. Oleh karena itu, lelaki harus memilih pasangan muslimah yang memungkinkan keduanya dapat menjalankan kehidupan berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. []