IBU yang mengantar anaknya ke masjid.
Dari masjid dekat rumah, saya punya sebuah cerita kecil sarat makna. Setiap waktu shalat yang lima, saya selalu mendapati seorang ibu duduk di teras masjid. Ia nyaris selalu tersenyum pada siapapun yang lewat, dan sama sekali tidak menganggu yang hendak lewat masuk masjid.
Ibu itu mengantar anak lelakinya ke masjid. Cerita pertama saya melihatnya di masjid adalah enam tahun yang lalu ketika anak lelakinya—seumuran dengan anak lelaki saya—masih berumur 6 tahun pula. Kecuali waktu shubuh, saya tak pernah melihatnya di masjid, karena anaknya bersama sang bapak.\
Ibu yang mengantar anaknya ke masjid.
Sang ibu setia menunggu anak lelakinya menunaikan perintah Allah SWT tersebut. Saya tak pernah bertanya mengapa ia melakukan hal itu. Namun saya berkesimpulan, ibu tersebut mengantar anak lelakinya yang masih kecil itu untuk memastikan bahwa ia pergi ke masjid untuk shalat. Bukan untuk bercanda dan jadinya menganggu jamaah.
BACA JUGA: Si Doel Anak Sekolahan
Menjelang baligh, si anak lelaki tak lagi ditemani sang ibu untuk melakukan shalat fardhu berjamaah.
Dipikir-pikir, capek banget ya ibu tersebut melakukan hal seperti itu selama bertahun-tahun? Bayangkan, empat waktu mulai Dhuhur sampai Isya. Namun, anak lelakinya, terjaga dari tingkah laku tak pantas selama di masjid. Dia aman dari bullying.
Ibu yang mengantar anaknya ke masjid.
Betapa, selama ini saya menyaksikan, banyak orang tua bangga melihat anak-anak kecilnya ke masjid, namun ternyata jadi sumber onar saja. Ini karena, si anak ke masjid tanpa pengawasan orangtua. Bahkan banyak, anak ke masjid, orangtua asyik depan televisi. Bagaimanapun, jika si anak tidak menemukan lingkungan luar yang baik, pola seperti ini rapuh karena anak tidak menemukan keteladanan dari orangtuanya sendiri di rumah.
Ibu yang mengantar anaknya ke masjid.
Betul, Muhammad Al-Fatih mengatakan bahwa berbahayalah jika masjid sepi dari anak-anak. Tapi itu tidak termasuk anak setelah usia 7 tahun. Setelah usia tersebut, seorang anak harus tegak menghormati masjid dan lurus mengikuti shalat, karena ia berada di ambang baligh.
BACA JUGA: Pep dan Zlatan Ibrahimovic
Ibu yang mengantar anaknya ke masjid.
Semoga ada ibu-ibu yang lain seperti ibu yang saya bicarakan. That’s worth living of being a mother. Barakallah, Bu! []