AGAR kita tidak termasuk ke dalam golongan manusia yang dimurkai Allah SWT. Setiap muslim pasti menghendaki sesuatu yang diridhai, disenangi, atau dicintai Allah SWT.
Oleh karena itu, kita dituntut untuk melakukan hal-hal yang membuat Allah cinta dan ridha kepada kita.Di dalam Al-Qur’an dan hadits, banyak dalil yang menyebutkan perbuatan-perbuatan yang bila dilakukan manusia, maka Allah murka kepadanya.
BACA JUGA: 3 Macam Kedzaliman Manusia
Ada empat golongan manusia yang di murkai Allah SWT:
Manusia yang di murkai Allah SWT: Pedagang yang suka bersumpah
Dalam dunia perdagangan, sudah lumrah kalau pedagang ingin mendapatkan keuntungan yang besar dengan memberikan harga yang tinggi kepada pembeli, sementara pembeli juga ingin mendapatkan harga yang murah sehingga mengajukan tawaran yang rendah.
Untung memang boleh dilakukan, namun kejujuran antara pedagang dan pembeli haruslah diutamakan.
Tapi dalam dunia perdagangan sekrang, sangat sedikit, kalau tidak boleh kita sebut tidak ada, pedagang dan pembeli yang jujur. Bahkan ketidakjujuran itu dibingkai juga dengan sumpah palsu dalam rangka memuji barang dagangannya yang membuatnya dianggap pantas dengan dengan harga yang mahal sehingga pembeli menjadi terasa murah.
Hal ini membuat pembeli menjadi tambah tertarik dan membelinya. Pedagang seperti ini amat dimurkai oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman :
وَلَا تَتَّخِذُوْۤا اَيْمَا نَكُمْ دَخَلًاۢ بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌۢ بَعْدَ ثُبُوْتِهَا وَتَذُوْقُوا السُّوْٓءَ بِمَا صَدَدْتُّمْ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚ وَ لَـكُمْ عَذَا بٌ عَظِيْمٌ
“Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan kaki(mu) tergelincir setelah tegaknya (kukuh), dan kamu akan merasakan keburukan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan kamu akan mendapat azab yang besar.” (QS. An-Nahl [16]: 94)
Manusia yang di murkai Allah SWT: Orang miskin yang sombong
Hal ini karena kesombongan merupakan sesuatu yang dibenci Allah SWT. Orang kaya yang sombong dengan sebab kekayaannya saja Allah benci, apalagi kalau orang miskin menyombongkan diri dalam soal harta sehingga ia menampakkan dirinya seperti orang kaya dengan penuh kesombongan. Kebencian Allah kepada orang kaya yang sombong itu dikemukakan dalam firman-Nya:
اِنَّ قَا رُوْنَ كَا نَ مِنْ قَوْمِ مُوْسٰى فَبَغٰى عَلَيْهِمْ ۖ وَاٰ تَيْنٰهُ مِنَ الْكُنُوْزِ مَاۤ اِنَّ مَفَا تِحَهٗ لَـتَـنُوْۤاُ بِا لْعُصْبَةِ اُولِى الْقُوَّةِ اِذْ قَا لَ لَهٗ قَوْمُهٗ لَ تَفْرَحْ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِيْنَ
“Sesungguhnya Qarun termasuk kaum Musa, tetapi dia berlaku zalim terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, “Janganlah engkau terlalu bangga. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri.” (QS. Al-Qasas [28]: 76)
BACA JUGA: 3 Perkara yang Dapat Menyelamatkan Manusia dari Siksa Allah SWT
Kalau Qarun yang kaya raya tetapi sombong dibenci dan diadzab oleh Allah SWT, apalagi orang miskin yang amat tidak pantas menyombongkan diri. Maka bila ada orang miskin sombong, bisa jadi Allah lebih murka lagi. Tegasnya, tak ada temapt di sisi Allah buat siapapun yang menyombongkan diri.
Manusia yang di murkai Allah SWT: Orang tua yang berzina
Zina merupakan perbuatan yang sangat tercela. Di dalam islam, hukuman untuk orang yang berzina itu sangat berat, Allah SWT berfirman:
اَلزَّا نِيَةُ وَا لزَّا نِيْ فَا جْلِدُوْا كُلَّ وَا حِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَا بَهُمَا طَآئِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nur [24]: 2)
Tercelanya perbuatan zina pada dasarnya berlaku untuk semua kalangan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda. Namun bagi orang yang tua, dengan usianya yang panjang dan sudah dapat di pastikan semakin dekatnya pada kematian, semestinya ia menjadi orang yang semakin dekat kepada Allah SWT, bertobat kepada-Nya dari segala dosa yang dilakukan, serta menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
Oleh karena itu, sangat wajar jika Allah SWT lebih murka kepada orang tua yang berzina ketimbang kepada yang muda karena peluang bertobat kepada yang muda lebih besar ketimbang kepada yang tua.
Kalau orang sudah tua, tetapi masih saja melakukan perzinaan, mau kemana lagi arah hidup yang hendak ditempuhnya.
Oleh karena itu, Allah SWT murka kepada orang muda yang berzina tetapi lebih murka lagi bila ada orang tua yang berzina.
Manusia yang di murkai Allah SWT: Penguasa yang dzalim
Hal ini karena penguasa semestinya menjadi pelayan bagi masyarakat, bukan malah sebaliknya. Dalam perjalanan kehidupan umat manusia, sangat banyak penguasa yang maunya dilayani oleh masyarakat bahkan cenderung menyakiti rakyatnya.
Oleh karena itu, manakala ada penguasa dzalim, cepat atau lambat, ia akan tumbang dari kekuasaannya dengan berbagai cara dan sebab. Begitulah memang yang telah tejadi pada Fir’aun yang ditumbangkan oleh anak angkatnya sendiri, yakni Musa a.s.
Namrud yang ditumbangkan oleh Ibrahim a.s, Abu Jahal dan Abu Lahab yang ditumbangkan oleh keponakannya sendiri Nabi Muhammad ﷺ dan penguasa-penguasa yang dzalim lainnya.
Dengan demikian menjadi jelas bagi kita bahwa, kemurkaan dan kecintaan Allah SWT kepda manusia sangat bergantung kepada manusia itu sendiri. Apabila manusia melakukan hal-hal yang Allah senang, Allah akan mencintainya dan bila manusia melakukan hal-hal yang membuat Allah benci, Allah akan murka kepada-Nya.[]
Referensi: Kumpulan khutbah/Drs. H. Ahmad Yani/Al-Qalam 2013