DOSEN Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) menggelar pelatihan kepemimpinan dasar bagi remaja santri Yayasan Pendidikan Islam Al-Hidayah Purwakarta. Pelatihan yang mengangkat tema “Pelatihan Dasar Kepemimpinan Berbasis Alqur’an Dan Skill Abad 21 Bagi Remaja Santri” ini merupakan bagian dari tugas Tridarma dosen berupa pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan pelatihan kepemimpinan adalah untuk memperluas wawasan, menumbuhkan karakter, dan membangun skill para santri untuk siap menjadi pemimpin masa depan yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan skill abad 21 sebagai kecakapan hidup untuk mampu bersaing dan berkolaborasi di era global.
BACA JUGA: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Dampingi Guru SD Muhammadiyah Pesarean
“Pesantren memiliki peran penting dalam mencetak kepemimpinan bagi generasi muda bangsa yang religius, nasionalis, dan kompeten. Ini sudah dibuktikan dalam sejarah panjang perjalanan bangsa Indonesia. Dan saat ini santri menghadapi tantangan global kehidupan abad 21 yang pastinya memiliki tantangan yang tentunya berbeda dengan masa sebelumnya seperti revolusi industry, kemajuan teknologi internet dan society 5.0,” jelas Ilham Fahmi selaku Tim Dosen Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIKA.
“Sebagai calon pemimpin masa depan, agar mampu bersaing dalam berbagai tantangan dan peluang abad 21, maka santri tidak hanya sebatas dituntut mampu menguasai ilmu-ilmu keislaman yang diajarkan di pesantren berbasis Al-Qur’an dan sunnah semata, mereka juga perlu menguasai skill abad 21 yang dikenal dengan 4 C yaitu keterampilan berpikir kritis (Critical Thinking Skills), keterampilan berpikir kreatif (Creative Thinking Skills), keterampilan komunikasi (Communication skills), dan keterampilan kolaborasi (Collaboration skills)”, lanjutnya.
Saepudin, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Purwakarta mengungkapkan, “Pondok Pesantren Al-Hidayah Purwakarta, memiliki visi misi membentuk generasi santri yang memiliki jiwa kepemimpinan yang Qur’ani dan mampu bersaing di era globalisasi. Penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan yang dilaksanakan para dosen UNSIKA tentunya sangat bermanfaat dan membantu mewujudkan visi-misi tersebut.”
Oleh karena itu Saepudin berpesan agar para santri dapat mengikuti pelatihan dengan tertib, disiplin serta meningkatkan keterampilan leadership abad 21 sebagaimana tujuan yang diharapkan dan mampu mengamalkannya.
Pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Santri yang digelar dosen UNSIKA
Pelatihan ini dilaksanakn selama 2 hari dengan memperhatikan protocol kesehatan. Santri memperoleh 5 materi dan pelatihan dasar mencakup:
- Way of My Life and Be My Self:
- Tantangan Global dan skill abad 21,
- Kepemimpinan Islam,
- Dinamika Kelompok,
- Studi kasus, Sharing dan tanya jawab.
Materi disampaikan dengan metode yang menyenangkan, interaktif dan mengaktifkan setiap peserta melalui Fun Learning dan Games. Beberapa contoh studi kasus diajukan untuk melatih kemampuan peserta menganalisis dan mengembangkan keterampilan 4 C.
Memperkuat nilai-nilai Al-Qur’an, disampaikan pula dasar Firman Allah mengenai kompetensi seorang pemimpin dalam Islam seperti memiliki fisik yang sehat, berwawasan luas dan memiliki keilmuan yang luas sebagimana ditegaskan dalam Q.S. Al-Baqarah: 247.
وَقَالَ لَهُمۡ نَبِيُّهُمۡ إِنَّ ٱللَّهَ قَدۡ بَعَثَ لَكُمۡ طَالُوتَ مَلِكٗاۚ قَالُوٓاْ أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ ٱلۡمُلۡكُ عَلَيۡنَا وَنَحۡنُ أَحَقُّ بِٱلۡمُلۡكِ مِنۡهُ وَلَمۡ يُؤۡتَ سَعَةٗ مِّنَ ٱلۡمَالِۚ قَالَ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰهُ عَلَيۡكُمۡ وَزَادَهُۥ بَسۡطَةٗ فِي ٱلۡعِلۡمِ وَٱلۡجِسۡمِۖ وَٱللَّهُ يُؤۡتِي مُلۡكَهُۥ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ ٢٤٧
“Nabi mereka mengatakan kepada mereka: “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu”. Mereka menjawab: “Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?” Nabi (mereka) berkata: “Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa”. Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah: 247)
Para santri merespon positif kegiatan pelatihan kepemimpinan yang dilaksanakan. Demikian pula Saepudin menegaskan agar kegiatan pelatihan dapat dilaksanakn secara berkelanjutan.
“Diharapkan ke depan dapat diadakan sebuah pelatihan yang dapat melatih dan mengembangkan keterampilan santri untuk mampu menghasilkan produk yang bernilai ekonomis. Produk yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat untuk konsumsi sendiri, namun juga dapat meningkatkan kesejahteraan warga santri,” ungkap Saepudin. []
Oleh: Muhamad Taufik BK
(dosen UNSIKA)