PENGERTIAN dakwah dan tiga metode dakwah. Berbicara dakwah zaman now, tentu tidak terlepas kaitannya dakwah pada zaman dahulu. Kita tentu tidak bisa memperbandingkan strategi, efektifitas, metode dakwah yang paling baik untuk kondisi saat ini kalau tidak ada pembanding dengan sebelumnya.
Dakwah merupakan bagian yang sangat penting di dalam ajaran Islam, karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat amat ditentukan akan aktivitas para da’i dalam menyampaikan dakwahnya sebagai ajaran yang menuntut penyampaian dan penyebaran.
Dakwah dan Pengertiannya
Dakwah berasal dari bahasa Arab menurut lughowi artinya mengajak, mengundang, menyeru, dan menarik, serta memanggil.
Adapun pengertian dakwah itu sendiri dapatlah dirumuskan sebagai berikut:
Segala usaha dan kegiatan yang disengaja dan berencana dalam wujud sikap ucapan dan perbuatan yang mengandung ajakan dan seruan baik langsung atau tidak langsung, ditujukan kepada orang perorangan, masyarakat, maupun golongan.
Supaya tergugah jiwanya, terpanggil hatinya, kepada ajaran Islam untuk selanjutnya mempelajari dan menghayati serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Â Dakwah Islam dan Tantangannya di Era Digital 4.0
Syekh Ali Mahfudz
Pengertian dakwah. Syekh Ali Mahfudz salah seorang murid syekh Muhammad Abduh sebagai pencetus gagasan dan penyusun pola ilmiah ilmu dakwah memberi batasan mengenai dakwah itu sebagai:
“Membangkitkan kesadaran manusia di atas kebaikan dan membimbing menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah dari pekerjaan yang munkar. Supaya mereka memperoleh keberuntungan kebahagiaan di dunia dan di akhirat”
Pengertian dakwah. Dakwah adalah salah satu bagian dari usaha penyebaran dan pemerataan ajaran Islam. Disamping Amar ma’ruf dan nahi munkar sebagai kewajiban umat Islam di manapun berada dan dalam kedudukan apapun. Terhadap umat Islam yang telah melaksanakan tugas risalah nabi lewat tiga macam metode yang paling pokok.
Yakni dakwah dan Amar ma’ruf nahi munkar. Allah SWT memberi predikat sebagai umat yang berbahagia atau umat yang menang sesuai firman-nya dalam Al-Qur’an:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS: Ali Imran 104)
BACA JUGA:Â 4 Keutamaan dan Manfaat Berdakwah Dalam Islam
Tiga Macam Metode Dakwah
Pengertian dakwah. Ayat tersebut memberi petunjuk akan tiga macam metode paling pokok dan hanya ditempuh oleh umat Islam di dalam penyebaran dan pemerataan ajaran Islam agar menjadi umat yang tergolong menang yaitu:
- Mengajak kepada kebaikan
- Menyuruh kepada kebenaran
- Melarang dari kemungkaran
Namun ketiga-tiganya harus ditempuh secara wajar dan manusiawi tidak brutal dan berhati kasar untuk tidak menimbulkan masalah baru, apalagi ditinggal lari. Dalam hubungan inilah barangkali hanya Allah SWT mengingatkan dengan firmannya:
“Maka dengan rahmat dari Allah SWT kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka sekiranya kamu bersikap brutal dan berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS: Ali Imran: 159)
Alangkah tinggi penilaian Allah terhadap umat Islam yang selalu siap melakukan dakwah dengan diberi predikat ahsanu qaulan artinya orang yang paling baik ucapannya perhatikan firman nya:
“Siapakah yang paling baik ucapannya daripada orang yang menyeru kepada Allah mengerjakan amal yang saleh dan berkata Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” QS: Fussilat: 33)
BACA JUGA:Â Kisah Dakwah Pertama Nabi Muhammad ï·º
Lebih tinggi lagi penilaian Allah SWT terhadap orang yang mampu melaksanakan Amar ma’ruf dan nahi munkar yang menyuruh orang berbuat yang benar dan mencegah orang dari perbuatan yang munkar dengan predikat khoiro ummatin artinya sebaik-baiknya umat yang dilahirkan dengan firman Allah:
“Kamu adalah sebaik-baiknya umat yang dilahirkan untuk manusia menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang munkar dan beriman kepada Allah SWT” (QS: Ali Imran: 110)
Sehubungan dengan tugas Amar ma’ruf dan nahi munkar konon wajah Rasulullah pada suatu ketika pernah muram ketika ditanya oleh Siti Aisyah Rasulullah SAW, menerangkan bahwa beliau merasa prihatin akan hari kemudian umatku yang lebih banyak melakukan Amar ma’ruf tetapi sangat kurang melaksanakan nahi munkar akibatnya hasil Amar ma’ruf rusak oleh kemunkaran.
Pengertian dakwah. Dakwah adalah suatu istilah yang sangat dikenal dalam dunia islam sebagai amanat risalah Rasulullah SAW. Seperti halnya dalam dunia Katolik dengan misi agamanya, demikian juga Kristen protestan dengan istilah zending, Hindu Dharma dengan istilah Dharma, dan agama Buddha dengan istilah namanya yang maksudnya hampir sama dengan dakwah.
Oleh karenanya penggunaan istilah dakwah seyogyanya hanya diperuntukkan buat agama Islam saja sama halnya dengan sebutan ulama atau alim ulama. Semenjak dahulu hingga sekarang hanya diperuntukan bagi ulama Islam.
Lantaran agama yang lain pun telah mempunyai istilahnya sendiri umpamanya antara lain. Pendeta sebutan bagi pemimpin keagamaan Kristen protestan, pastor sebutan bagi pemimpin keagamaan Katolik, Pedande atau Pandita bagi agama Hindu Dharma, dan Bikhu atau Bikhuni (perempuan) bagi agama Buddha.
Pemakaian istilah ulama atau alim ulama untuk segala agama sebaiknya tidak diteruskan.
Menjaga identitas masing-masing tidak berarti mengganggu kerukunan hidup beragama bahkan sebaliknya membuktikan adanya kebhinekaan tunggal ika di antara penganutnya.
Pengertian dakwah. Dakwah dan Islam merupakan dua bagian yang tidak terpisahkan satu dari yang lainnya. karena Islam tidak akan tumbuh dan berkembang tanpa dakwah. Sebaliknya, dakwah pun bukankah dakwah namanya kalau bukan untuk Islam.
Umumnya orang tahu bahwa islam itu baik justru karena baiknya Islam harus didakwahkan secara benar dan baik pula bila tidak maka bukan keberhasilan yang diraih melainkan sebaliknya kerugian yang dialami. []
Sumber: Buku “Da’wah dan Teknik Berkhutbah” Karya: DRS. KHA. Syamsuri Siddiq