SAMUDRA adalah laut yang sambung-menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar. Ada lima samudra di bumi yaitu Samudra Selatan, Samudra Arktik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Salah satu yang sering menjadi pertanyaan seputar samudra adalah bagaimana awal mula pembentukan samudra di bumi.
Samudra meliputi 71% permukaan bumi, dengan area sekitar 361 juta km2. Samudra memiliki volume sekitar 1.370 juta km³, dengan kedalaman rata-rata 3.790 meter. Alquran dan sains telah lebih dulu mengungkap awal pembentukan samudra di muka bumi ini.
Dikutip dari buku ‘Tafsir Ilmi dalam perspektif Alquran dan Sains‘ yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dijelaskan mengenai awal pembentukan samudra.
Pembentukan Samudra Menurut Alquran dan Sains
Menurut para ahli ilmu pengetahuan, pembentukan samudra dimulai ketika ada sebagian permukaan bumi tertutup genangan air. Tetapi karena pembentukan bumi melalui sejumlah proses yang kompleks, maka kejadian laut pun memiliki tahapan yang dinamis.
Secara umum terdapat tiga teori yang paling banyak penganutnya tentang asal mula air. Pertama, air terpisah dari batuan, sebagai fase gas yang terpisah dari fase padat pada proses pembekuan.
Kedua, proses pengumpulan (accretion) material pembentuk bumi dari awan angkasa luar, air, dan material gas lainnya tergabung belakangan terhadap gumpalan inti yaitu bumi dan menempati bagian terluar dari planet yang terbentuk.
Ketiga, air datang belakangan bersama komet, asteroid, dan benda angkasa lainnya dari angkasa luar setelah bumi terbentuk.
Air turun dari langit (dalam bahasa Arab, as-sama’, yakni semua yang berada di atas manusia, jauh maupun dekat) dengan kadar tertentu telah dijelaskan dalam ayat suci Alquran. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ ۖ وَإِنَّا عَلَىٰ ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
Artinya: “Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.” (QS Al Mu’minun: 18)
Wahyu Allah Subhanahu wa ta’ala menyatakan bahwa semua kehidupan bermula dari air atau benda cair (liquid). Hal tersebut menunjukkan bahwa air telah mendahului makhluk-makhluk biologis di muka bumi ini.
Pembentukan Samudra Menurut Alquran dan Sains
Makhluk-makhluk biologis pun tak dapat dipisahkan dari air. Salah satu ayat dalam Alquran menjelaskan bahwa semua makhluk hidup diciptakan dari air atau benda cair. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Artinya: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS Al Anbiya: 30)
Ayat tersebut menunjukkan keterkaitan erat antara proses kejadian bumi dan langit dengan penciptaan makhluk-makhluk hidup dari air. Bumi dan langit pada awalnya menyatu lalu terpisah setelah terjadinya ledakan besar yang dalam teori ilmu pengetahuan dikenal dengan “big bang”.
Tidak seperti asal-muasal air, terhadap awal terbentuknya laut para ilmuwan lebih mudah bersepakat. Air sebagai cairan mulai terdapat di permukaan bumi kira-kira 50 juta tahun setelah masa akhir proses penggumpalan bahan padat bumi.
Pembentukan Samudra Menurut Alquran dan Sains
BACA JUGA: 2 Perumpamaan Mati dan Laut
Beberapa puluh juta tahun kemudian barulah samudra yang terbentuk memiliki lingkungan (suhu, pH, dan salinitas) cukup stabil yang memungkinkan berlangsungnya kehidupan di dalamnya.
Hasil penarikan dengan radio isotop menunjukkan bahwa umur tertua pada sedimen adalah 3,7 miliar tahun, yaitu pada sedimen fosforit di Greenland. Umur ini merupakan suatu acuan untuk merekonstruksi proses terjadinya lautan.
Demikianlah penjelasan mengenai pembentukan samudra menurut Alquran dan sains yang bisa kami sampaikan. Teori-teori yang dikembangkan para ilmuwan di atas semoga dapat menambah ilmu pengetahun kita. Dan bagi seorang muslim, ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan penciptaan Bumi seharusnya bisa menjadikan kita manusia yang lebih bertakwa. Wallahu a’lam bishawab. []