DALAM sebuah riwayat Nabi Yaqub melihat Malaikat Maut yang mengunjunginya. Nabi Yaqub berucap, “Assalilmu’alaika, wahai al-kazhim (yang pandai menahan amarah).”
Serta-merta bulu kuduknya merinding, lantas dia menjawab salamnya dan bertanya, “Siapakah engkau? Siapa yang memasukkanmu ke rumahku? Aku telah mengunci pintuku agar tidak ada orang yang datang menemuiku, agar aku bisa … kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku . . (QS Yusuf [12]: 86).”
Malaikat Maut menjawab, “Wahai Nabi Allah, akulah yang membuat anak-anak menjadi yatim; membuat istri-istri menjadi janda; dan memisahkan antara orang-orang yang berkumpul”
BACA JUGA: Pertanyaan Malaikat di Dalam Kubur
Nabi Yaqub berkata, “Kalau begitu, engkau adalah Malaikat Maut”
Malaikat Maut menjawab, “Benar.”
Nabi Yaqub pun berkata, “Wahai Malaikat Maut, aku meminta kepadamu atas nama Allah agar memberitahuku; apakah engkau mencabut nyawa orang yang dimakan oleh binatang buas?”
Malaikat Maut menjawab, “Ya.”
Nabi Yaqub berkata, “Beri tahulah aku tentang nyawa-nyawa, apakah engkau mencabutnya sekaligus ataukah secara terpisah-pisah, nyawa demi nyawa?”
BACA JUGA: Baru Menikah Lalu Syahid dalam Peperangan, Jenazah Sahabat Nabi Ini Dimandikan para Malaikat
Malaikat Maut menjawab, “Aku mencabutnya nyawa demi nyawa.”
Nabi Yaqub bertanya, “Apakah nyawa Yusuf telah kaucabut di antara nyawa-nyawa itu?”
Malaikat Maut menjawab, “Tidak.” []
Sumber: Dialog Malaikat Maut dengan Para Nabi a.s./Karya: Dr. Mustofa Murod/Penerbit: Noura Books/2014