APA yang terjadi setelah meninggal dunia? Dengan kata lain, apa yang terjadi kepada manusia yang meninggal setelah dikuburkan?
Banyak mitos yang muncul terkait hal tu. Pendapat ulama pun berbeda-beda. DIlansir dari Elbalad, para ulama menjelaskan kondisi seseorang setelah kematian dan usai dikuburkan.
Ketika jenazah berada di dalam kubur, itu berarti ia berada di alam barzakh. Hal itu akan berlangsung sejak tanah mengubur jasadnya hingga hari kebangkitan kelak.
BACA JUGA: Berapa Lama Kita Tinggal di Alam Barzakh?
Allah SWT berfirman:
لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَٰلِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّآ ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS Al Muminun: 100)
Alam Barzakh
Alam barzakh merupakan bagian dari alam akhirat, karena menjadi alam antara dunia dan akhirat. Dinamakan barzakh karena itu merupakan pembatas atau jalan yang memisahkan dua tempat.
BACA JUGA: Lima Jenis Roh dan Tempatnya di Alam Barzakh
Ada beberapa perkara yang akan dihadapi seseorang setelah kematian, yakni sebagai berikut:
1 Ketika dikubur dan setelahnya
Jenazah akan menyatu dengan tanah, sebagai bahan utama penciptaan manusia, dan merasa kesepian. dia akan merasakan kondisi asing dalam kubur. Semua akan menghadapinya baik mukmin atau kafir.
2 Fitnah kubur dan pertanyaan dua malaikat
Ini tidak akan luput dirasakan siapapun dari umat manusia atau umat Nabi manapun. Hal ini akan dimulai sejak langkah para kerabat menjauh dari kubur. Bahkan orang yang meninggal akan mendengarkan gesekan sandal para kerabatnya. Dua malaikat akan bertanya tentang Tuhan, tentang agama, tentang Nabi.
BACA JUGA: Di Alam Barzakh ….
3 Siksa dan nikmat kubur
Nikmat dan keselamatan di alam kubur bagi yang mampu menjawab pertanyaan dua malaikat dengan baik, sementara siksa kubur akan ditimpakan bagi mereka yang tidak mampu menjawabnya. Semua kondisi ini sebenarnya sudah diberi peringatan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya agar bisa menghindar dari siksaan hari akhir.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۚ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah, penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Al Hasyr: 18-20). []
SUMBER: REPUBLIKA