KETELADANAN para istri Nabi Muhammad ﷺ telah banyak dikisahkan dalam riwayat hadis. Salah satu yang mengagumkan dari kehidupan mereka adalah kesederhanaannya. Bagaimana kesederhanaan para istri nabi Muhammad ﷺ tersebut?
Dilansir dari Masrawy, pendakwah Islam, Syekh Muhammad Abu Bakar dalam sebuah program televisi mengatakan bahwa kehidupan para istri-istri Nabi tentunya juga menjadi teladan bagi umat. Terlebih bagi para Muslimah dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
BACA JUGA: Pendapat Para Ulama Soal Tempat Tinggal Istri Nabi
Kesederhanaan para istri Nabi tentunya mengikuti cara hidup yang dilakukan Rasulullah ﷺ.
Abu Hurairah meriwayatkan, “Rasulullah Saw. dan keluarganya tidak pernah merasa kenyang dalam tiga hari berturut-turut karena memakan roti gandum. (Keadaan tersebut terus berlangsung) hingga beliau berpisah dengan dunia.” (H.R. Muslim dan Ibnu Majah)
Tak hanya itu. Satu waktu, keluarga Nabi Muhammad ﷺ juga pernah tidak memasak apa pun selama sebulan. Mereka hanya mengonsumsi kurma dan air putih putih saja. Peristiwa ini diceritakan oleh Aisyah, istri Nabi Muhammad ﷺ.
Aisyah, istri nabi Muhammad ﷺ mengatakan, “Sesungguhnya kami, keluarga Muhammad pernah selama sebulan tidak menyalakan api (tidak memasak apa pun) kecuali kurma dan air.” (H.R. Muslim dan at-Tirmidzi)
BACA JUGA: 11 Istri Nabi Muhammad SAW, Siapa Sajakah Mereka
Dalam redaksi lain disebutkan, Aisyah berkata, “Kami benar-benar pernah melihat tiga kali kemunculan hilal selama dua bulan, namun tidak pernah kunyalakan tungku api di rumah-rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Lalu Urwah bertanya kepada Aisyah, “Kalau begitu apa yang membuat kalian bertahan hidup?”
Aisyah menjawab, “Dua hal, kurma dan air.”
Kesederhanaan para istri nabi Muhammad ﷺ juga digambarkan dalam suatu riwayat. Disebutkan bahwa istri nabi terbiasa tidur hanya dengan kain selimut kecil untuk menghangatkan diri dari dinginnya hawa malam.
Syekh Muhammad Abu Bakar berkata, “Ketika kita melihat kehidupan istri-istri Nabi Muhammad ﷺ, mereka akan menutupi tubuhnya dengan hanya sedikit saja bagian tubuh yang tertutup (karena kecilnnya). Dan mereka tetap akan merasa seperti memiliki seluruh nikmat dunia.”
BACA JUGA: Inilah Hak Istri terhadap Suami, 5 Hal yang Wajib Diketahui oleh Orang Muslim
Sekalipun dalam keadaan yang serba kekurangan dan memprihatikan seperti itu, istri-istri beliau tidak pernah mencaci dan mengumpat, kecuali sekali saja, sebagai tuntunan yang layak bagi manusia biasa dan sekaligus sebagai sebab turunnya hukum syariat. Lantas, Allah menurunkan ayat yang memberikan pilihan kepada mereka.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلا (٢٨)وَإِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الآخِرَةَ فَإِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا (٢٩)
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: “Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut’ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik.Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab: 28-29)
Setelah turun surat Al-Ahzab ayat 28, istri-istri Nabi tidak pernah lagi meminta tambahan nafkah kepada Rasulullah ﷺ meski tahu suaminya serorang pemimpin umat.
Mereka tidak memberatkan suaminya dengan permintaan harta benda. Mereka tinggal di dalam rumah-rumah di sekitar Masjid Nabawi yang telah disiapkan untuk mereka. []
SUMBER: MASRAWY | BINCANG SYARIAH | MUSLIMAH OR.ID