INILAH kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Semut, Allah Swt memberikan mukjizat (kemampuan luar biasa) yang hanya diberikan kepada para nabi dan rasulnya. Mukjizat tersebut dikaruniakan Allah untuk memperkukuh status kenabian orang-orang pilihannya agar mereka tidak diragukan umatnya.
Kisah Nabi Sulaiman yang punya ilmu luar biasa, harta banyak, bahkan kerajaan zaman itu tidak ada yang mengalahkannya. Tidak ada terbersit sedikitpun kesombongan. Ia selalu bersyukur dengan nikmat yang ada. Dia pun sangat respek dengan seruan Ratu Semut yang sedang menyayangi rakyatnya.
Ketika mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”.
Seperti yang kita tahu kisah Nabi Sulaiman, salah satu mukjizatnya yang paling terkenal adalah kemampuannya yang bisa berbicara dengan hewan. Kelebihan yang dimiliki Nabi Sulaiman itu sebagaimana yang tertuang dalam Surah An-Naml ayat 15 yang artinya,
“Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya mengucapkan, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman”.
Allah SWT memberikan mukjizat lain kepada Nabi Sulaiman Alaihissalam, yakni dapat menundukkan angin, laut, dan binatang. Dengan keistimewaan itu, ia dapat bepergian mengendarai angin. Itulah keberkahan dari seorang hamba Allah yang pandai bersyukur. Tepat yang Allah janjikan dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7,
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Dari kisah Nabi Sulaiman dan hewan-hewan yang pernah diajak bicara, satu yang paling menarik dari kisah nabi sulaiman, yaitu ketika Nabi Sulaiman dan pasukannya berjumpa dengan koloni semut.
Kisah Nabi Sulaiman bersama pasukan tentaranya
BACA JUGA: Kisah Mualaf Maik Jahnke, dari Hip Hop ke Islam
Dikisahkan, Nabi Sulaiman bersama pasukan tentaranya keluar dari istana menuju ke sebuah Lembah Semut yang kini dikenal dengan wilayah Thaif. Konon, pasukan Nabi Sulaiman itu terdiri dari jin, manusia dan berbagai macam jenis burung.
Nabi Sulaiman Alaihissalam juga mengatur pasukannya. Di bagian depan bertugas menjaga agar tidak ada yang melewati batas yang telah ditentukan. Pasukan di belakang bertugas menjaga agar tak ada seorang pun anggota pasukan yang ketinggalan.
Sesampainya di lembah yang dituju, ada seekor pemimpin koloni semut yang membuat pengumuman kepada semut lainnya agar segera masuk ke dalam lubang mereka supaya tidak terinjak pasukan Nabi Sulaiman.
Dalam kisah nabi sulaiman, nama Ratu Semut itu bernama Jirsan. Jirsan adalah Ratu Semut yang berasal dari Bani Syishibban. Perintah pemimpin semut tersebut diabadikan dalam Surah An-Naml ayat 18.
Hingga apabila mereka sampai di Lembah Semut, berkatalah seekor semut,
“Hai semut-semut, masuklah kalian ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
Nabi Sulaiman yang memahami kata-kata lugu dari semut itu pun sontak tersenyum dan tertawa. Semut-semut itu sebelumnya tidak sadar jika Nabi Sulaiman dapat berbicara dengan hewan. Hingga akhirnya, Nabi Sulaiman pun memberhentikan pasukannya yang ada di belakangnya.
Pasukan Nabi Sulaiman yang bingung itu kemudian diberi penjelasan bahwa ada sekelompok semut yang takut terinjak oleh mereka. Kemudian, mereka menunggu semut-semut itu masuk ke dalam sarangnya.
BACA JUGA: Kisah Mualaf Fleur Rosanna, Wanita Asal Amerika
Atas karunia Allah yang begitu luar biasa yang dimiliki Nabi Sulaiman, beliaupun berdoa mensyukuri nikmat-Nya seperti yang tercantum dalam Surah An-Naml ayat 19.
“Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Itulah Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Semut yang sayang kepada rakyatnya. []
SUMBER: AKURAT | SUARAMUHAMMADIYAH