BERPEGANG pada tali agama Allah berarti menggenggam dengan kuat ajaran-ajaran islam, yaitu menjadikan Al-Quran dan sunnah sebagai pedoman bagi kehidupan.
Karena hanya dua “pusaka” inilah yang akan menjamin keselamatan kita dalam menapaki jalan kehidupan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, “Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara, kalian tidak akan pernah tersesat selama berpegang teguh dengan keduanya, yaitu; Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya.”
Rasulullah SAW telah memberikan peringatan kepada umatnya akan datangnya suatu masa yang ketika itu terasa berat sekali bagi seseorang untuk menjaga komitmen terhadap agamanya. “Akan tiba kepada manusia suatu zaman, di mana orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi)
Dikutip dari halaman Mutiaraislam, Berikut ini beberapa ayat alquran tentang berpegang teguh pada tali agama Allah yang mengajak kita untuk mengokohkan keislaman dengan menjadikan alquran dan hadis sebagai pedoman dalam seluruh aspek kehidupan kita.
Ayat Al-Quran Tentang Berpegang Pada Tali Agama Allah: Q.S Az-Zukhruf: 43
فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِي أُوحِيَ إِلَيْكَ إِنَّكَ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Maka berpegang teguhlah kamu kepada (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, kamu berada di jalan yang lurus.”
Ayat Al-Quran Tentang Berpegang Pada Tali Agama Allah: Q.S As-Syura: 13
شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
“Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa. Yaitu tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya).”
BACA JUGA: Berikut 6 Ayat Al-Quran tentang Hijab
Ayat Al-Quran Tentang Berpegang Pada Tali Agama Allah: Q.S Al-Hajj: 77-78
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ * وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلَاكُمْ فَنِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
“Wahai orang-orang yang beriman, Rukuk, sujud, dan sembahlah Tuhanmu, dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung. (77) Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilihmu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam urusan agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu, Ibrahim. Dia (Allah) telah menyebut kamu sebagai orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur’an) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada agama Allah. Dialah Pelindungmu, Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. (78)”
Ayat Al-Quran Tentang Berpegang Pada Tali Agama Allah: Q.S An-Nisa: 175
فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَاعْتَصَمُوا بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا
“Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya (surga), dan menunjukkan mereka jalan yang lurus kepada-Nya.”
BACA JUGA: Berikut 5 Hadist tentang Kemuliaan Al-Quran
Ayat Al-Quran Tentang Berpegang Pada Tali Agama Allah: Q.S Ali Imran: 100-105
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ * وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ * يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ * وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ * وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ * وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang yang diberi Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir setelah beriman. (100) Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, sementara ayat-ayat Allah dibacakan kepadamu dan Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (101) Wahai orang-orang yang beriman, Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim. (102) Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah yang diberikan kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) saling bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya itu kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memperoleh petunjuk. (103) Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (104) Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat, (105)”[]
SUMBER: MUTIARAISLAM | RADIOJOGJA