ADA beberapa amalan ketika berpergian yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Seperti diketahui, selama perjalanan atau berpergian, tentu ada resiko yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah kecelakaan yang bahkan bisa menyebabkan kematian.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إذا أراد الله قبض عبد بأرض جعل له إليها حاجة
“Sesungguhnya jika Allah menghendaki untuk mencabut nyawa seorang hamba di suatu tempat, maka Allah jadikan hamba itu memiliki keperluan di tempat tersebut.” (HR. Al-Hakim)
Hadis ini menegaskan seringkali seorang hamba akan digerakkan menuju tempat yang jauh yang sesuai dengan tempat kematian yang telah ditetapkan.
Rasulullah ﷺ pun mengajarkan beberapa amalan ketika berpergian atau saat safar yang seklaigus sebagai bekal persiapan kematian. Beberapa amalan tersebut adalah sebagai berikut:
1 Amalan ketika berpergian: Berpamitan dan mendoakan
Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim menyebut, seorang yang hendak bepergian hendaklah berpamitan dengan keluarga atau kerabat yang ditinggalkan. Saat berpamitan itu, orang yang hendak pergi hendaknya membaca doa:
أَسْتَودِعُ الله دِينَكُم، وَأَمَانَتَكُم، وخَوَاتِيمَ أَعْمَالِكُم
Astaudiukallohu diinakum wa amanaatikum wa khowaatima a’maalikum
“Aku titipkan kepada Allah agama kalian, amanah kalian dan akhir amal kalian.”
Sedangkan orang yang ditinggalkannya berdoa:
زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Zawwadakallohu taqwaa, wa ghofaro dzanbaka, wa yassaro lakal khoiro haitsumaa kunta
“Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada.”
2 Amalan ketika berpergian: Berdoa minta perlindungan saat keluar rumah
Saat keluar rumah hendaknya membaca:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
Bismillahi tawakaltu ‘alaalloh laa haula wa laa quwwata illa billah. Allohumma inni a’udzubika an adhillu au udhollu au azillu au uzallu au azlimu au uzlamu au ajhilu au yujhalu ‘alayya
“Dengan nama Allah, aku hanya bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tersesat atau disesatkan, dari ketergelinciran dan digelincirkan, serta dari berbuat bodoh atau dibodohi orang.”
BACA JUGA: Wahai Muslimah, Ayo Traveling!
3 Amalan ketika berpergian: Berdoa saat naik kendaraan
Setelah keluar dari rumah dan menaiki kendaraan, seorang Muslim dianjurkan berdoa:
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqriniin. Wa inna ilaa robbina lamun-qolibuun
“Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”
4 Amalan ketika berpergian: Bertakbir setiap jalan menanjak
Rasulullah ﷺ menganjurkan umat Muslim untuk senantiasa membaca takbir atau Allahu Akbar saat mendapati jalanan tanjakan. Beliau ﷺ bersabda:
عليك بتقوى الله و التكبير على كل شرف.
“Engkau harus senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dan bertakbir setiap kali ada jalan naik,” (HR. Tirmidzi)
BACA JUGA: 8 Lokasi Syuting Film yang Cocok Jadi Destinasi Wisata bagi Muslim Traveler
5 Amalan ketika berpergian: Bertakbir tiga kali dan berdoa ketika sudah pulang
Saat seseorang sudah sampai kembali di rumah setelah perjalanan, hendaklah orang itu bertakbir tiga kali, lalu berdoa:
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَاحَامِدُوْنَ
Aaibuuna taaibuuna ‘aabiduuna lirobbina haamiduun.
“Kami kembali, bertaubat, dan beribadah kepada Rabb kami serta selalu memuji-Nya.” []
Referensi: Minhajul Muslim/Karya: Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazairi/Penerbit: Pustaka Al-Kautsar/Tahun: 2015