AKTIVITAS jima atau hubungan badan jadi pahala, bukanlah sesuatu yang mustahil dalam Islam.
Memang, jima yang dilakukan oleh pasangan suami istri merupakan suatu kebutuhan biologis dari setiap insan. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mendapatkan keturunan. Keturunan itulah yang nantinya akan meneruskan perjuangan manusia di masa mendatang.
Tentunya agar manusia di bumi ini tidak punah, maka di samping ada kematian tentu harus ada pula kelahiran.
Hubungan suami istri yang merupakan cara paling utama menjaga kesinambungan generasi di muka bumi ini, tentulah bukan hanya sekadar menyalurkan kebutuhan biologis saja.
BACA JUGA: Dok, Benarkah Hubungan Badan sama dengan Olah Raga?
Akan tetapi, hubungan tersebut alangkah lebih baik jika bernilai pahala yang besar.
Maka dari itu, untuk memperolehnya, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut,
1. Agar Hubungan Badan Jadi Pahala: Memastikan bahwa tidak akan melakukan hubungan biologis, kecuali dengan pasangan yang sah secara Islam.
2. Agar Hubungan Badan Jadi Pahala: Memastikan bahwa tidak ada orang yang melihat, meskipun anak yang masih bayi.
3. Agar Hubungan Badan Jadi Pahala: Menghadirkan niat yang baik, agar kenikmatan yang dirasakan bernilai kebaikan di sisi Allah SWT.
4. Agar Hubungan Badan Jadi Pahala: Melakukan pemanasan dan kemesraan sebelum memulai.
5. Agar Hubungan Badan Jadi Pahala: Berusaha memuaskan pasangan.
6. Agar Hubungan Badan Jadi Pahala: Ketika mulai serius, maka hendaklah membaca doa, “Bismillah Allahumma jannibnasy syaithana wa jannibisy syaithana ma razaqtanaa.”
BACA JUGA: Makruh Mengulang Jima tanpa Wudhu?
“Dengan nama Allah, ya Allah jauhkan kami dari setan dan jauhkan setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami.”
Apabila membaca doa ini sebelum berhubungan, kemudian dikaruniai anak, maka anak tersebut tidak akan diganggu syetan selamanya. (HR. Bukhari). []
Sumber: Bersama Allah SWT Sepanjang Hari/Karya: H. Ahmad Heryawan, Lc/Penerbit: Literate Publishing