MEMBACA surat Al Fatihah di dalam shalat merupakan rukun yang harus dikerjakan. Dalilnya berupa hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim yang shahih.
Dari ‘Ubadah b in Ash Shaamit, diriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Al Fatihah.” (HR. Bukhari, no. 756 dan Muslim, no. 394)
BACA JUGA: Quran Surat Al-Fatihah (Pembukaan) 7 ayat
Dan dari Abu Hurairah, haditsnya marfu’sampai Nabi ﷺ,
مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَهْىَ خِدَاجٌ
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat dan tidak membaca Al Fatihah di dalamnya, maka shalatnya itu kurang.” Perkataan ini diulang sampai tiga kali. (HR. Muslim, no. 395)
Jelas bahwa membaca Al Fatihah merupakan bagian penting dalam kesempurnaan shalat. Oleh karena itu perlu diperhatikan juga mengenai syarat membaca Al Fatihah dalam shalat.
Imam Syafii dalam Fikih Manhaji menyebutkan hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, “Tidak sah shalat orang yang tidak membaca Surat Al Fatihah.”
Syarat membaca Surat Al Fatihah di dalam shalat
Dijelaskan bahwa Bismillah merupakan satu ayat dalam Surat Al Fatihah sehingga membaca Al Fatihah tidak diawali dengan bismillahirrahmanirrahim.
BACA JUGA: Inilah 4 Keutamaan Surat Al Fatihah yang Wajib Diketahui Muslim
Adapun syarat membaca Surat Al Fatihah di dalam shalat adalah sebagai berikut:
- Orang yang membaca dapat mendengar sendiri bacaannya jika pendengarannya normal.
- Ayat-ayat yang dibaca harus sesuai dengan urutan yang warid, dengan memperhatikan makharijul huruf dan memperjelas tasydid.
- Tidak melakukan kesalahan bacaan yang dapat merusak makna. Jika terjadi kesalahan yang tidak merusak makna, bacaan tetap sah.
- Dibaca dalam bahasa Arab sehingga tidak sah bila diterjemahkan karena bukan (lagi bagian) Alquran.
- Dibaca dalam keadaan berdiri. Jika masih membacanya padahal sudah dalam posisi rukuk, bacaan Al Fatihah tidak sah dan wajib diulang.
Dijelaskan pula apabila seseorang tidak mampu membaca Al Fatihah karena bukan orang Arab atau sebab semacamnya, maka dia harus membaca tujuh ayat lain sebagai ganti Al Fatihah. Jika tak ada satu pun ayat yang dia hapal, maka diharuskan baginya berzikir kepada Allah yang lamanya sama dengan membaca Al Fatihah. []