KAPAN suami istri bosan berhubungan intim? Banyak faktor yang bisa mempengaruhi hal ini. Salah satu faktor suami istri bosan berhubungan intim mungkin karena keduanya sudah lama menikah.
Mungkin banyak suami istri bosan berhubungan intim karena jima hanya menjadi rutinitas, atau sebagai penggugur kewajiban belaka.
Hal ini bisa berakibat pasangan suami istri menjadi jenuh dan menyebabkan jima kehilangan ‘daya tariknya’. Sehingga jima dilakukan tanpa gairah karena suami istri bosan berhubungan intim. Lebih buruk lagi, bukan hanya suami istri bosan berhubungan intim, tapi sudah berada di titik tidak menjadi masalah jika tidak berhubungan.
Anda harus waspada karena keintiman sangat penting bagi kebahagiaan dan kelangsungan rumah tangga. Suami-istri yang bahagia akan membuat suasana rumah menjadi menyenangkan yang pada akhirnya membuat anak-anak akan merasa bahagia juga.
Lantas bagaimana jika suami istri bosan berhubungan intim? Berikut empat tips yang bisa kamu lakukan agar terhindari dari golongan suami istri bosan berhubungan intim.
BACA JUGA: Yang Membuat Istri Terbuka soal Jima
Buat sinyal
Setiap pasangan suami-istri memiliki gaya komunikasi mereka sendiri baik melalui pandangan mata, lirikan, senyum, atau kalimat ajakan yang hanya diketahui berdua. Jadi setiap kali merasa bergairah, berikan sinyal pada dirinya.
Mengobrolah dari hati ke hati
Kapan terakhir kali Anda berbicara dengan suami atau istri Anda? Tidak hanya berbicara tentang masalah tentang atap bocor atau pipa kamar mandi yang harus diganti. Tapi berbicara mengenai masa lalu seperti saat berbulan madu. Tatap matanya dengan penuh cinta dan bersama-sama berbagi kenangan masa lalu yang membuat Anda berdua bergairah.
Mencoba sesuatu yang baru
Mencoba hal yang baru supaya tidak merasa bosan dalam berhubungan jima bukan berarti melakukan sesuatu yang terlalu dramatis atau radikal terutama jika melanggar syariat. Cobalah sesuatu yang baru di antara berdua namun masih diperbolehkan dalam koridor Islam.
BACA JUGA: Kamasutra Islami Teknik Jima Menurut Syariat
Rencanakan secara matang
Banyak pasangan suami-istri beranggapan dengan menjadwalkan jima dapat mengurangi sensasinya. Padahal merencanakan malam romantis dengan skenario yang sudah dirancang bersama-sama bisa sangat menarik. Namun, perlu diingat, setelah komitmen dibuat, Anda berdua harus mematuhi untuk menjalankannya.
Jadi intinya, tidak ada alasan untuk menjadi lelah, bosan, jenuh dan tidak bergairah. Jima teratur akan membuat Anda dan pasangan yakin mengarungi bahtera rumah tangga, bahkan setelah puluhan tahun menikah. Insya Allah.
Pasangan suami istri juga harus tahu bahwa hubungan intim dapat bermanfaat, baik manfaat secara fisik maupun psikologis. Dikutip dari Alodokter, hubungan intim yang dilakukan secara sehat dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan beberapa manfaat berikut:
Memperkuat imunitas tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan hubungan intim secara rutin sebanyak 1–2 kali per minggu dapat meningkatkan kadar antibodi yang melindungi tubuh dari infeksi.
Namun, frekuensi berhubungan intim juga memengaruhi kadar antibodi. Jika melakukan aktivitas seksual lebih dari 3 kali seminggu, kadar antibodi dalam tubuh justru akan sama dengan mereka yang tidak melakukan seks secara teratur. Hal ini diduga dipengaruhi oleh stres dan kecemasan.
Jadi, pastikan Anda dan pasangan melakukan aktivitas seksual secara teratur dengan frekensi yang tepat, untuk mendapatkan manfaat hubungan intim dalam memperkuat imun tubuh.
Menjaga kesehatan jantung
Menjaga kesehatan jantung juga merupakan salah satu manfaat hubungan intim. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang berhubungan intim sebanyak dua kali seminggu memiliki risiko lebih kecil menderita penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan pria yang jarang berhubungan seks.
Selain itu, manfaat hubungan intim juga dapat meningkatkan detak jantung serta menjaga keseimbangan kadar estrogen dan testosteron, yang penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Menurunkan tekanan darah
Penelitian menunjukkan bahwa hubungan intim, tidak termasuk masturbasi, bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini karena aktivitas seksual dapat memicu pelebaran pembuluh darah, peningkatan pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, sekaligus penurunan tekanan darah.
Meningkatkan kualitas tidur
Hubungan intim bersama pasangan diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal ini dipicu oleh produksi hormon prolaktin setelah orgasme, yang dapat menimbulkan rasa relaks dan mengantuk, sehingga Anda akan tidur lebih cepat dan lebih nyenyak. Jika tidur Anda nyenyak, maka daya tahan tubuh dan energi akan meningkat. []