HUSNUL khotimah, salah satu tandanya adalah meninggal pada hari Jumat. Hal itu didasarkan pada sebuah hadis.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, salah satu tanda akhir yang baik yakni ketika seorang muslim wafat pada hari Jumat.
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمْعَةِ، أَوْ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
“Setiap Muslim yang meninggal pada hari Jumat akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
BACA JUGA: 10 Tanda Husnul Khatimah (1)
Sementara, berdasarkan riwayat at-Tirmidzi, dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur.”
Akan tetapi at-Tirmidzi sendiri menyatakan hadits tersebut terdapat kelemahan.
Disebutkan para ulama berpendapat salah satu akhir yang baik yakni pada hari Jumat berdasar hadits nabi, “Setiap Muslim yang meninggal pada hari Jumat akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur.”
BACA JUGA: Meninggal di Hari atau Malam Jumat, Ini Keistimewaannya
Tidak ada yang salah dengan mengatakan kematian pada hari Jumat menjadi akhir yang baik. Namun, pahala dan derajat seorang hamba adalah karunia dari Allah atas amal kebaikan dan keikhlasannya. Wallahu’alam bi shawab.
Hadits yang diriwayatkan tentang keutamaan meninggal pada hari Jumat tidak sahih menurut Al Bukhari, sehingga ia hanya melaporkan riwayat yang telah memenuhi syaratnya dan merujuknya kepada riwayat-riwayat lain. Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Al Munir diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari hadits `Abdullah ibn `Amr.
“Tidak ada seorang Muslim yang meninggal pada hari Jumat atau Kamis malam kecuali Allah akan menyelamatkan mereka dari cobaan kubur.”
Rantai riwayatnya lemah. Abu Ya`la melaporkan hadits dari Anas dengan kata-kata yang serupa tetapi rantai riwayatnya lebih lemah. []
SUMBER: ELBALAD | ALUKAH