Oleh: Afrida Zahrani
Prodi : Aqidah Filsafat Islam
Universitas Islam Negri Sunan Ampel
afridazahrani01@gmail.com
MELIHAT peranan akhlak dalam kehidupan seorang, masyarakat dan negara, akhlak di dalam agama Islam bermula dari dulu sehingga pada saat ini.
Artikel ini membincangkan tentang akhlak Islam dari kalangan para pengkajinya terdiri dari para ulama, intelektual dan moralis berkaitan dengan peranan akhlak dalam kehidupan manusia. Kajian ini adalah kajian kualitatif dengan pengumpulan data berdasarkan kepada kajian kepustakaan.
Tujuan utama artikel ini ialah peranan akhlak dalam kehidupan manusia merangkumi peranannya dalam individu, masyarakat, keluarga dan negara. Kajian ini mendapati akhlak berperanan untuk mengarah kepada tujuan yang sama, yaitu mencari keredaan Tuhan dan mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Oleh karena itu akhlak Islam adalah sebagian dari ciri-ciri manusia serta pembentukan manusia sempurna, boleh dikatakan bahwa manusia tanpa akhlak bukan lagi manusia yang sempurna, malah lebih buruk dari tabiat binatang menurut perspektif Islam.
BACA JUGA: Akhlak Mulia Adalah Amal Utama
Peranan Akhlak dalam Kehidupan: Paling Utama dan Penting dalam Islam
Akhlak merupakan suatu poin penting atau yang paling utama dalam ajaran islam. Manusia di tuntut berakhlak mulia dengan Allah swt maupun dengan sesama manusia, karena manusia mempunyai akal yang berupaya memilih, menilai, dan membandingkan antara baik dan buruk perbuatan tersebut dalam kehidupan.
Kedatangan rasulullah dengan tujuan untuk mengajak manusia bertakwa dan berakhlak mulia. Artikel ini mendefinisikan akhlak secara umum meliputi, pengertian dari sudut bahasa dan istilah. Peranan akhlak kepada agaman sangatlah penting.
Kecenderungan negatif manusia sehingga membawa keruntuhan akhlak. Melihat gejala kenakalan remaja yang bertentangan dengan akhlak islam dan perubahan nilai akibat dari perubahan sosial dan masyarakat. Artikel ini merupakan ringkasan mengenai sebagai peranan akhlak dalam kehidupan manusia.
Peranan Akhlak dalam Kehidupan: Definisi tentang akhlak dan istilah
Akhlak atau perkataan maupun perbuatan dalam bahasa melayu berasal dari bahasa arab, “akhlaq” yang sering disebut dengan istilah lain yaitu moral, etika, susila, dan budi pekerti. Semua istilah tersebut mempunyai persamaan maksud namun sedikit perbedaan diantara istilah tersebut.
Jadi mari kita membahas apa itu “akhlak”.
Akhlak berasal dari bahasa arab “akhlaq” yaitu kata untuk perkataan “khuluq” yang bermaksud budi pekerti, tingkah laku, atau tabiat.
BACA JUGA: 7 Hadist Nabi tentang Kesombongan, Akhlak yang Tercela
Perkataan khuluq mempunyai persesuaian dengan perkataan “khalq” yang di maksud dengan kejadian. Ia juga mempunyai istilah lain yaitu “khaliq”yang berarti pencipta.
Dan juga perkataan “makhluk” yang di maksud dengan diciptakan atau ciptaan. Akhlak merupakan kata jamak dari “khuluq” yang bermaksud dengan budi pekerti akhlak dapat dikatakan terwudnya tingkah laku,
Peranan Akhlak dalam Kehidupan: Definisi akhlak menurut ahli falsafah islam.
Menurut Ibn miskawayh Akhlak adalah suatu keadaan jiwa yang menyebabkan jiwa bertindak tanpa berfikir atau mempertimbangkan secara mendalam.
Sedangkan menurut Ibn sina akhlak di artikan dengan getaran yang terjadi dalam jiwa manusia. Sedangkan menurut Al-Ghazali akhlak di artikan dengan suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinnya lahir perbuatan dengan cara mudah dan senang, tanpa perlu adanya pikiran dan pertimbangan lagi.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut akhlak manusia itu bersumber atau lahir dari jiwa atau hati manusia itu sendiri, bisa di bilang akhlak seseorang adalah sebagai cerminan jiwa dari orang tersebut.
Di sini para ulama mengklasifikasikan tingkah laku manusi menjadi dua kelompok yaitu apa saja, diantaranya (akhlak mahmudah) dan (akhlak mazmumah). Akhlak mahmudah diartikan segala perilaku mulia dalam kehidupan Rasulullah (SAW) , manusia di bimbing dan dididik melalui wahyu atau perantara agar menjadi manusia yang sempurna (Akhlak terpuji).
Nah sedangkan akhlak mazmumah adalah akhlak yang merupakan tingkah laku yang bertentangan dan dapat merusak keimanan seseorang atau di sebut dengan (Akhlak tercela).
Peranan Akhlak dalam Kehidupan: Peranan akhlak dalam kehidupan manusia
Akhlak adalah suatu yang utama dalam ajaran agama Islam. Hanya manusialah yang dituntutuntuk berakhlak mulia bila dibandingkan dengan ciptaan Allah (SWT) yang lain.
Hal ini dituntut dari manusia kerana ia berpanca indera, ia juga diberi akal untuk memilih, menilai dan membandingkan di antara perbuatan yang baik, buruk atau salah dan benar dalam kehidupannya.
Menurut al-Quran, kedudukan manusia yang tidak berakhlak mulia adalah rendah sekali. Sebagai contoh, apa yang kita dapati dalam ayat al-Quran yang bermaksud: “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya (ayat-ayat Allah), dan yang mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat dengannya (bukti keesaan Allah) dan yang mempunyai telinga (tetapi) tidak mendengar dengannya (ajaran dan nasihat); mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi mereka itulah orang-orang yang lalai.”
Manusia bukan mulia hanya karena pembentukan akalnya saja, akan tetapi yang lebih utama adalah karenaketakwaan dan akhlaknya.
BACA JUGA: Inilah 5 Cara Meningkatkan Akhlak Terpuji yang Wajib Kamu Ketahui!
Peranan akhlak dalam kehidupan manusia adalah suatu yang penting sekali. Tanpa akhlak, manusia akan hilang kedudukannya sebagai makhluk yang mulia, dan hidupnya jauh dari nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh Islam.
Masih banyak lagi peranan akhlak dalam kehidupan manusia, bukan dengan individu saja tetapi dalam kehidupan masyarakat, dalam keluarga, Maupun dalam negara.
Peranan Akhlak dalam Kehidupan: Kesimpulan
Akhlak dalam islam merupakan fitrah kehidupan sesuatu yang muncul dan terpancar dalam tingkah laku manusia.
Maka sebab itu nilai manusia ditentukan oleh akhlak mereka sendiri, Semakin tinggi akhlak mereka semakin tinggi nilai dan martabat manusia itu sendiri. Apabila perbuatan yang keluar itu baik dan terpuji menurut syara’ dan akal perbuatan itu menjadi mulia, tetapi sebaliknya jika keluar perbuatan yang buruk ia dinamakan perbuatan yang tercela.
Kerusakan akhlak pada manusia di sebabkan oleh pengaruh lingkungan yang selalu menuruti hawa nafsu dan menggebu-gebu dalam mencapai atau meraih sebuah tujuan, Namun dengan pengaruh syaitan yang sangat kuat dalam diri manusia itu sendiri yang awalnya tujuan menjadi baik akan meosot ke arah keburukan yang menyesatkan kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Oleh karena itu sebagai umat muslim, haruslah kita menanamkan sifat-sifat yang baik pada diri kita. Agar akhlak yang keluar dari diri kita merupakan akhlak yang terpuji yang disukai oleh Allah. []