• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Kehidupan Abadi yang Dilupakan

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
kehidupan abadi, kiamat, ashar dan maghrib

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

KEHIDUPAN akhirat adalah kehidupan abadi sedangkan kehidupan dunia hanya sementara. Manusia ibarat seorang musafir yang melakukan perjalanan jauh kemudian berteduh sejenak di bawah pohon. Apabila rasa penat telah berkurang, kita akan melanjutkan perjalanan lagi dan meninggalkan pohon tempat kita berteduh untuk selama-lamanya. Itulah dunia yang hanya sebentar.

Namun faktanya, fitnah dunia kerap membuat manusia lupa dengan kehidupan abadi ini. Banyak dari mereka terlena sehingga lupa akan tujuan akhir mereka yang hendak mereka capai.

“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi,” (QS. Al A’laa 16).

Seharusnya manusia sadar akan sedikitnya waktu yang diberikan Allah untuk duduk sejenak, meski hanya untuk sekadar melepas lelah di atas permadani dunia. Jika waktu itu telah habis maka mau tidak mau kita harus melanjutkan perjalanan panjang demi meraih tujuan hakiki kita yaitu akhirat, kehidupan abadi nan kekal.

ArtikelTerkait

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Kehidupan Abadi yang Kerap Dilupakan

Kehidupan Abadi
Foto: Unsplash

BACA JUGA: Tatkala Sahabat Rasul Bertanya Akan Nasibnya di Akhirat

Hanya Allah yang tahu kapan waktu itu berakhir. Kewajiban kita di dunia hanyalah mencari sebaik-baik bekal guna melanjutkan perjalanan panjang. Dan tentang segala keduniawian yang kita usahakan, tidak akan pernah kita bawa dalam perjalanan panjang itu kecuali jika kita belanjakan di jalan Allah.

Adapun manusia yang lalai, mereka akan menyesal terhadap apa yang diusahakannya. Mereka tersadar bahwa kesenangan yang mereka raih di dunia tidak akan menolong mereka dari azab Allah yang ditimpakan kepada mereka. Mereka akan lupa kenikmatan-kenikmatan dunia yang pernah mereka rasakan karena begitu beratnya siksa yang harus mereka tanggung di akhirat, di kehidupan abadi kelak.

Anas meriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa, ”Di hadapkan orang yang paling merasakan kenikmatan di dunia dari ahli neraka, lalu ia dicelupkan ke neraka sekali celup. Kemudian ditanyakan kepadanya. ‘Wahai anak Adam, apakah kamu melihat satu kebaikan pun? Apakah telah berlalu di hadapanmu satu kenikmatan pun?’

Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah wahai Rabb.’ Lalu di hadapkan orang yang paling menderita di dunia dari ahli surga. Ia dicelupkan sekali celupan di surga dan ditanyakan padanya, ‘Apakah kamu melihat suatu penderitaan pun? Apakah pernah lewat di hadapanmu suatu penderitaan pun?’

Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah wahai Rabb, tidak pernah lewat di hadapanku suatu penderitaan pun, dan aku tidak pernah melihat suatu kesusahan apapun’.” (HR. Muslim).

Kehidupan Abadi yang Kerap Dilupakan

Keutamaan Bismillah, kehidupan di luar angkasa, masuk surga tanpa hisab, Kehidupan Abadi
Foto ilustrasi: Unsplash

Demikianlah penderitaan orang-orang yang lalai ketika berada di dunia. Penyesalan mereka pun tidak dapat menolong mereka lepas dari siksaan yang ditimpakan Allah kepada mereka.

Sadarilah bahwa cinta kepada dunia itu membutakan mata hati manusia. Sebagian ahli hikmah berpendapat, cinta dunia mengakibatkan empat kerugian, yaitu di dalam hati akan timbul keragu-raguan terus-menerus, selalu merasa kekurangan, selalu direpotkan atau disibukkan berbagai masalah, dan selalu diganggu dengan keinginan-keinginan yang tiada henti. Maka hendaknya mulai saat ini kita lebih memikirkan jalan kehidupan abadi.

Dikutip dari Republika, kehirupan abadi di akhirat memiliki beberapa istilah yang diungkapkan Alquran. Istilah tersebut menunjukkan hakikat kehidupan yang sebenarnya.

Pertama, al-hayawan (kehidupan yang sebenarnya). Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui.” (QS al-Ankabut [29]: 64).

Kedua, dar al-qarar (tempat yang kekal). Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara), dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS Ghafir [40]: 39).

Ketiga, dar al-jaza’ (tempat pembalasan). Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allahlah yang benar lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya).” (QS an-Nur [24]: 25).

Keempat, dar al-muttaqin (tempat yang terbaik bagi orang yang bertakwa). Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: ‘Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?’ Mereka menjawab: ‘(Allah telah menurunkan) kebaikan.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.” (QS an-Nahl [16]: 30).

Kehidupan Abadi yang Kerap Dilupakan

surat al-baqarah, Kehidupan Abadi
Foto: Unsplash

BACA JUGA: Bagaimana Cara Hidup Seimbang Dunia dan Akhirat?

Dengan demikian, setelah manusia mengetahui akan hakikat kehidupan yang sebenarnya, mereka akan memberikan perhatian yang lebih besar pada kehidupan akhirat yang kekal daripada kehidupan dunia yang fana ini. Sebab, Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang.” (QS ad-Dhuha [93]: 4).

Oleh karena itu, Sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu.

Mereka mengatakan: ‘Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya.” (QS al-Baqarah [2]: 25). Wallahu a’lam. []

Tags: akhiratKehidupankehidupan abadikehidupan akhirat
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Konsep Zuhud menurut Imam Al-Ghazali pada Era Modern

Next Post

Doa agar Terhindari dari Santet dan Sihir

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

14 Juli 2025
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

14 Juli 2025
Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

12 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 kehidupan abadi

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.