NABI Luth AS adalah tokoh dalam Al-Quran, Alkitab, dan Tanakh. Dalam Islam, dia adalah rasul yang diutus kepada kaum Sodom dan Gomorrah. Kisahnya kerap dijadikan landasan pelarangan perbuatan homoseksual dalam agama Abrahamik.
Secara silsilah, Nabi Luth AS merupakan anak keponakan dari Nabi Ibrahim AS. Ayahnya bernama Haran bin Thareh dalah saudara kandung dari Ibrahim. Ayah Nabi Luth AS kembar, yang satu bernama Nahor. Maka secara garis keturunan, adalah Luth bin Haran, bin Azara bin Nahor, bin Suruj bin Ra’u bin Falij bin ‘Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.
Dalam kisahnya, Nabi Luth AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk menetap di sebuah daerah bernama Sadum (Sodom) yang mana masih berada di kawasan Yordania. Nabi Luth menikah dengan seorang wanita bernama Wali’ah dan memiliki dua putri yang bernama Raitsa dan Zaghrata.
Mengenalkan Jalan Kebenaran pada kaum Sodom
Nabi Luth AS mengajak mereka beriman dan beribadah kepada Allah SWT meninggalkan kebiasaan mungkar, menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan kejahatan, menghindari bujukan iblis dan setan.
Ia memberi peringatan kepada mereka bahwa Allahlah yang telah menciptakan mereka dan alam sekitar mereka.
Allah SWT tidak meridhoi amal perbuatan mereka yang mendekati sifat dan tabiat tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan bahwa Allah SWT akan memberi ganjaran setimpal dengan amal perbuatan mereka.
Yang berbuat baik dan beramal saleh akan diberi pahala dan surga di akhirat sedang yang melakukan perbuatan mungkar akan diberi balasan dengan memasukkannya ke dalam neraka Jahanam.
Nabi Luth AS berseru kepada mereka agar meninggalkan adat kebiasaan keji mereka yaitu melakukan perbuatan homoseksual dan lesbian. Luth menyatakan perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung di dalam penciptaan manusia yang diciptakan menjadi dua jenis yaitu lelaki dan wanita. Juga kepada mereka di beri nasihat supaya menghormati hak milik masing-masing dengan meninggalkan perbuatan perampasan, perampokan serta pencurian yang selalu mereka lakukan di antara sesama mereka dan terutama kepada musafir yang datang ke Sadum.
Kaum Luth AS membenci dan mengancam akan mengusir Nabi Luth AS karena mengajak sebagian dari mereka untuk meninggalkan perbuatan mereka yang tercela dan mengajak mereka beriman kepada Allah SWT. Maka azab kehancuran dari Allah SWT turun menimpa mereka, kisahnya seperti yang tercantum dalam Surah Al-A’raaf (7:80-84) berikut ini.
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ (٨٠) إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ (٨١) وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلا أَنْ قَالُوا أَخْرِجُوهُمْ مِنْ قَرْيَتِكُمْ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ (٨٢) فَأَنْجَيْنَاهُ وَأَهْلَهُ إِلا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ (٨٣) وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِينَ(٨٤)
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini).
BACA JUGA: 5 Doa Nabi untuk Orang Zalim
Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas.”
Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, “Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari negerimu ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci.”
Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikutnya kecuali istrinya. Dia (istrinya) termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu). Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang berbuat dosa itu. (QS. Al-Araf: 81-84)
Nabi Luth AS: Laki-laki Tampan sebagai Umpan
Sebelum negeri nabi luth a.s dimusnakan, datanglah beberapa malaikat yang menyerupai laki-laki tampan kerumah Nabi luth, atas kedatangan mereka, nabi luth a.s amat bersedih hati, karena khawatir kaumnya akan berbuat keji kepada tamu tamunya itu dengan memaksa mereka berbuat mesum. Apa yang dikhawatirkan nabi luth ternyata terjadi juga.
Tak lama kemudian datang berbondong-bondong laki-laki dari kaumnya menuju rumah nabi luth,mereka mengancam nabi luth untuk menyerahkan tamunya kepada mereka sebagai pemuas kesenangan mereka yang keji itu.
Nabi luth a.s menolak seraya berkata membujuk: “wahai kaumku, janganlah engkau mengganggu tamuku, jika engkau berkehendak, aku akan carikan istri (wanita) yang halal untuk engkau kawini, dan mengapakah engkau tidak berpikir?” kaumnya menjawab: “Hai luth, bukankah engkau sudah mengetahui, bahwa kami tidak suka kepada wanita?”.
Allah Berfirman: “Dan tatkala datang utusan-utusan kami itu kepada luth. dia merasa susah karena kedatangan mereka, dan merasa tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka. Maka berkata para utusan itu: “Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan mu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu, dia termasuk orang-orang yang tertinggal” (Al-Ankabut: 33).
BACA JUGA: Inilah 5 Mukjizat Nabi Ibrahim
Nabi Luth AS: Doanya dikabulkan oleh Allah SWT
Kaum Sodum melakukan homoseksual atau tertarik dengan sesama jenis. Do’a tersebut adalah meminta agar kaumnya dibinasakan oleh Allah dengan diberi azab berupa hujan batu.
Nabi Luth AS: Diselamatkan Oleh Allah SWT
Diselamatkan oleh Allah SWT ketika Allah memberi adzab kepada kaum Sodum berupa hujan batu. []
SUMBER: KUMPARAN