ALQURAN diturunkan oleh Allah dalam bahasa Arab. Namun, apakah ada kosakata bahasa asing atau bahasa selain Arab yang terdapat dalam Alquran?
Penegasan tentang Alquran diturunkan dalam bahasa Arab terdapat dalam beberapa ayat, diantaranya QS Yusuf ayat 2 dan QS Ibrahim ayat 4.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Quran berbahasa Arab, agar kamu mengerti.” (QS Yusuf: 2)
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۖ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS Ibrahim: 4)
BACA JUGA: 5 Frase Bahasa Arab yang Terkenal di Budaya Pop
Terkait keberadaan kosakata bahasa asing selain bahasa Arab, dijelasakan mantan ketua Komite Fatwa Al-Azhar Syekh Atiyyah Saqr. Sebagaimana dilansir dari laman About Islam, dia mengatakan bahwa orang-orang Arab awal menggunakan kata-kata yang tidak berasal dari bahasa Arab karena pengaruh budaya lain terhadap mereka.
Orang Arab, seperti orang lain, menggunakan nama yang asing bagi budaya mereka tetapi kata-kata itu dengan mudah diserap dengan berlalunya waktu. Mereka menjadi bagian dari kata-kata Arab yang dapat dengan mudah masuk pada aturan tata bahasa Arab yang terkenal.
Jelas bahwa Alquran diturunkan dalam bahasa Arab karena bahasa Arab adalah bahasa asli orang-orang Arab. Mengungkap Alquran dalam bahasa Arab diperlukan bagi orang-orang Arab untuk memahami pesan Alquran dan memahaminya dengan mudah.
Namun, ada kata-kata asing yang jadi serapan dari bahasa yang berbeda, karena kontak yang erat antara individu dan kelompok. Interaksi seperti itu sudah biasa dalam kehidupan sosial.
Jadi, interpolasi kata-kata seperti itu mungkin merupakan produk dari perpindahan dari satu bahasa ke bahasa lain, atau karena fakta bahwa dua bahasa memiliki asal yang sama. Oleh karena itu, selama kosakata asing mudah diserap ke dalam bahasa Arab, mereka dianggap sebagai kata-kata-kata bahasa Arab.
Aturan yang sama yang diterapkan dalam bahasa Arab juga berlaku untuk Alquran. Menurut beberapa cendekiawan muslim, ada kata-kata non Arab dalam Alquran seperti Alqistas, tetapi kata-kata itu telah menjadi bahasa Arab karena orang-orang Arab menggunakannya dengan lembut dan mereka telah masuk pada aturan tata bahasa Arab.
BACA JUGA: 7 Keutamaan Belajar Bahasa Arab
Dalam Tafsirnya, Imam Al-Qurtubi menyatakan, “Tidak ada perbedaan di antara keempat Imam Fikih bahwa ada kata-kata non-Arab dan nama-nama diri dalam Al-Qur’an seperti Nuh, Lut, Imran, Jibril.”
Namun, ini tidak berarti ada kesepakatan para ulama tentang masalah ini. Sebaliknya, sangat kontroversial, seperti yang diklarifikasi sebagai berikut:
Ada beberapa perbedaan pendapat di antara para ulama apakah bahasa Alquran termasuk kata-kata asing. Beberapa ulama, termasuk Al-Tabari dan Al-Baqillani, berpandangan bahwa semua kata-kata dalam Alquran adalah bahasa Arab dan bahwa kata-kata asing yang ditemukan dalam Alquran adalah bagian dari bahasa Arab.
Ini memperjelas bahwa beberapa kata berasal dari non Arab telah menjadi kata-kata Arab karena kebiasaan sehari-hari. Namun, diakui bahwa ada nama orang non-Arab dalam Alquran, seperti Imran, Nuh, dan sebagainya.
BACA JUGA: Belajar Bahasa Arab Kunci Pertama Belajar Agama
Ulama lain berpendapat bahwa Alquran memang mengandung kata-kata yang tidak digunakan dalam bahasa Arab atau mengandung kosakata bahasa asing. Berikut beberapa kosakata bahasa asing (bahasa non-Arab) yang ditemukan dalam Alquran:
- Al-Qistas (Al Isra ayat 35), berasal dari bahasa Yunani.
- Al-Sijjil (Al Hijr ayat 74 ), berasal dari bahasa Persia.
- Al-Ghasaq ( An naba ayat 25 ), berasal dari bahasa Turki.
- At-Tur (Al Baqarag ayat 63), berasal dari bahasa Suriah; dan
- Al-Kifl ( Al Hadid ayay 28 ), berasal dari bahasa Abyssinian.
Beberapa ulama telah menulis buku tentang topik ‘kosa kata asing dalam Alquran’, misalnya Al-Suyuti yang menyusun sebuah buku kecil dengan daftar 118 ekspresi dalam bahasa yang berbeda. []
SUMBER: ABOUT ISLAM