MENCARI nafkah merupakan kewajiban seorang suami sebagai kepala keluarga. Lantas, bagaimana ketika seorang suami dihadapkan pada situasi sulit untuk mencari nafkah?
Kesulitan urusan ekonomi keluarga bisa berupa ketiadaan biaya untuk membayar pendidikan anak, atau untuk membeli susu bagi anak, atau uang yang Anda berikan pada istri ternyata benar-benar tidak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dan lainnya. Halitu kerap membuat hati sedih.
BACA JUGA: Inilah 6 Keutamaan Mencari Nafkah dengan Bekerja
Seorang kepala keluarga pasti memikirkan hal itu dan senantiasa mencari cara untuk mengatasi kesulitan tersebut. Meski hati sedih, sampai tidak bisa tidur, bersabar dan yakinlah bahwa Allah Subahanahu wa Ta’ala telah menyiapkan jalan keluar dari setiap persoalan.
Sebab sejatinya ketika Anda menghadapi situasi itu, Anda tengah mendapatkan keutamaan dari berupaya memberi nafkah keluarga Anda. Bahkan jika Anda menghadapi kondisi sulit itu dengan rasa syukur, sabar dan terus berikhtiar maka Anda mendapatkan ganjaran yang lebih baik daripada ganjaran orang Muslim yang turun ke medan perang membela agama Allah namun dia terluka karena mendapatkan puluhan sabetan pedang.
Ini disebutkan dalam kitab At Targhib wat Tarhib. Menukil sebuah hadits:
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَابَاتَ أَحَدُ كُمْ مَغْمُوْمًا مَهْمُوْمًا مِنْ سَبَبِ الْعِيَالِ كَانَ أَفْضَلَ عِنْدَاللَّهِ مِنْ أَلْفِ ضَرْبَةٍ بِالسَّيْفِ فِى سَبِيْلِ اللَّهِ عَزَّوَجَلَّ.
“Rasulullah ﷺ bersabda: ketika semalaman salah satu dari kalian merasa susah yang teramat sangat yang disebabkan oleh keluarga, maka adalah dia itu lebih utama di sisi Allah dari pada seribu pukulan dengan pedang di dalam rangka membela agama Allah azza wa jalla.”
BACA JUGA: Bolehkah Hanya Istri yang Mencari Nafkah?
Maka bersemangat lah ketika mencari rezeki untuk memenuhi keluarga. Sebab orang yang mencari rezeki untuk menafkahi keluarga maka malaikat pun akan mendoakannya sehingga rezeki yang diberikan kepada keluarga akan mendapat gantinya dari Allah.
Sebaliknya orang yang pelit dan tidak mau memberi nafkah pada anaknya pada istrinya, malaikat pun akan mendoakan buruk baginya sehingga harta benda yang dimiliki orang tersebut habis tidak berbekas atau mengalami kerugian dan lainnya. Ini sebagaimana sabda nabi:
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَامِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُفِيْهِ اِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَااَللَّهُمَّ اعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًاوَيَقُوْلُ الْاَخَرُاَللَّهُمَّ اعْطِ مُمْسِكًاتَلَفًا.
“Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak sehari pun seorang hamba di waktu pagi mencari nafkah kecuali dua malaikat turun, salah satu dari keduanya berkata, “Ya Allah, berikanlah gantinya kepada orang yang mau memberi nafkah. Dan berkata malaikat lainnya: “Ya Allah berilah kerusakan orang yang tidak mau mengeluarkan nafkah.” (HR. Bukhari dan lainnya) []
SUMBER: IHRAM