MENURUT Menurut Syaikhul Islam Zakariyya Al-Anshari, pendapat yang ashah (paling shahih), lafazh mandub, mustahab, tathawwu’, sunnah, hasan, nafl, dan muraghghab fiih, maknanya sama. Dan definisinya adalah:
الفعل غير الكف المطلوب طلبا غير جازم
Artinya: “Perbuatan yang dituntut untuk dilakukan, bukan untuk ditinggalkan, dengan tuntutan yang sifatnya tidak mengikat (tidak wajib dilakukan).”
Adapun beberapa ulama Syafi’iyyah, seperti Al-Qadhi Husain dan lainnya, memandang istilah mandub, mustahab, tathawwu’, sunnah, hasan, nafl, dan muraghghab fiih, tersebut mengandung perbedaan.
BACA JUGA: 6 Macam Shalat Sunnah Berdasarkan Waktu Tertentu
Menurut mereka, jika perbuatan itu senantiasa dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam, ia disebut sunnah.
Jika Nabi hanya melakukannya sekali atau dua kali, disebut mustahab. Jika Nabi tidak pernah melakukannya, namun ia dilakukan secara rutin oleh seseorang atas pilihannya sendiri, ia disebut tathawwu’.
Wallahu a’lam. []
Rujukan: Ghayah Al-Wushul Syarh Lubb Al-Ushul, karya Syaikhul Islam Zakariyya Al-Anshari, Halaman 156-157, Penerbit Dar Al-Fath, ‘Amman, Yordania.
Oleh: Muhammad Abduh Negara