SAAT berdoa ada baiknya kita juga mendoakan orang lain di sekitar kita, apalagi kalau orang tersebut dalam masa kesulitan. Namun dalam pelaksanaannya, ada hal yang harus diperhatikan saat kita mendoakan orang lain.
Dikutip dati Muslim.or.id, salah satu adab ketika berdoa adalah mendoakan diri sendiri terlebih dahulu sebelum mendoakan orang lain.
Dari Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
كانَ إِذَا ذَكَرَ أَحَدًا، فَدَعَا لَهُ، بَدَأَ بِنَفْسِهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika menyebut seseorang, kemudian mendoakan orang tersebut, maka beliau memulia dengan doa untuk diri sendiri terlebih dahulu ,“ (H.R Tirmidzi, shahih).
BACA JUGA: Dahsyatnya Sebuah Doa
Mendoakan Orang Lain; Adab dan Keutamaannya
Banyak sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang juga mengatakan hal yang serupa,
ابدأ بنفسك
“Mulailah dari dirimu sendiri ,“ (H.R Muslim).
Mendoakan diri sendiri sebelum mendoakan orang lain juga pernah dicontohkan di dalam Alquran dalam doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
As Sa’ati rahimahullah berkata, “Kebiasaan Nabi adalah jika mendoakan kebaikan untuk seseorang dimulai terlebih dahulu dengan mendoakan untuk diri sendiri. Hal ini mencontoh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam tatakala berdoa :
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”“ (Ibrahim: 41).
Hendaknya adab doa ini senantiasa diamalkan dan jangan dilupakan. Bahwa ketika ingin mendoakan orang lain, maka doakan dahulu diri sendiri.
Namun demikian pernah pula Nabi mendoakan orang lain tanpa menyebutkan doa untuk diri sendiri. Seperti misalnya tatkala Nabi berdoa Untuk Anas, Ibnu Abbas, dan Ummu Ismail radhiyallahu ‘anhum.
Sementara itu, dikutip dari laman Islamweb , seorang muslim yang mendoakan saudaranya akan mendapatkan balasan yang sama. Dari Abu Darda RA, Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: “وَلَكَ بِمِثْل
“Tidaklah seorang muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan dia, melainkan malaikat akan berkata, ‘Dan untukmu juga’.” (HR Muslim).
Mendoakan Orang Lain; Adab dan Keutamaannya
BACA JUGA: Doa Kebaikan Dunia Akhirat
Seorang Muslim berbeda dengan yang lain, karena dia mencintai saudara-saudanya seperti untuk dirinya sendiri. Dalam sebuah hadits riwayat Anas bin Malik RA disebutkan:
عَنْ أَبِيْ حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ خَادِمِ رَسُوْل الله عَنْ النَّبِي قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, khadim (pembantu) Rasulullah SAW, dari Nabi Muhammad SAW, Beliau berkata, “Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang dia cintai untuk dirinya.” (HR Muslim).
Lewat gambaran di atas, Rasulullah ﷺ telah mengabarkan kepada umatnya agar saling mendoakan kebaikan bagi sesama. Bahkan, mereka yang mendoakan muslim yang lain juga mendapat ganjaran yang indah, dengan didoakan malaikat. []