IBU adalah sosok yang wajib dimuliakan oleh setiap anaknya. Oleh karena itu, berbakti kepada ibu bukanlah sebuah pilihan. Setiap anak yang ingin mendapatkan keberkahan dunia akhirat diharapkan memperhatikan ibunya.
DAI muda Ustadz Ady Kurniawan Al Asyrofi memberikan nasihat kepada kaum Muslimin untuk selalu berbakti kepada ibu. Ibu merupakan sosok yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk para buah hatinya. Dan kita tahu, saat ibu melahirkan anak-anaknya, beliau sebenarnya tengah mempertaruhkan nyawanya.
BACA JUGA: Kasih Sayang Allah Melebihi Kasih Sayang Ibu
Kurang Berbakti kepada Ibu, Mempengarungi Hidupmu
“Dahulu kita menangis di tengah malam, ibu terbangun, walau sebenarnya ia sangat lelah dan letih aktivitas seharian untuk menenangkan kita dan bahkan bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita. Kalau kita evaluasi diri, kini pernahkah kita bangun di tengah malam untuk mendoakannya?” ujar Ustadz Ady dikutip dari Okezone.
Ia menjelaskan, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ المصير
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS Luqman: 14)
Dalam ayat tersebut juga disebutkan bahwa seorang ibu mengalami tiga macam kepayahan, antara lain: hamil, melahirkan, dan menyusui. Oleh karena itulah, anak-anak sebagai seorang Muslim diwajibkan berbakti kepada ibu.
“Bisa jadi segala kesulitan yang kita alami disebabkan perilaku kurang baik terhadap ibu kita, ataupun ayah kita. Astaghfirullah. Astaghfirullahalazim wa atuubu ilaihi,” ungkap Ustadz Ady.
Dia menyarankan kaum Muslim membuka mata untuk menyadari semua kekhilafan terhadap kedua orangtua. Segala perilaku kepada kedua orangtua kita, terhadap ibu, sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang.
Marilah memejamkan mata dan membuka mata hati untuk sejenak mengenang orang yang paling berjasa dalam hidup yaitu orangtua ayah dan ibu.
“Bayangkan wajah ibu, ayah kita. Kenanglah ibu, ibu yang menyayangi kita. Ibu yang selalu meneteskan airmata ketika kita pergi. Ibu yang rela tidur tanpa selimut demi melihat kita tidur nyenyak dengan dua selimut. Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita terbaring sakit. Ibu yang selalu ingin melihat kita tersenyum walaupun ia harus bekerja keras,” papar Ustadz Ady.
“Para sahabat, demi Allah, bersegeralah perbaiki hubungan dengan orangtua kita, terlebih kepada seorang ibu. Hubungilah ia, bila perlu pulanglah luangkan waktu untuk bertemu dengannya, cium kakinya, cium, peluk erat,” imbaunya.
Kurang Berbakti kepada Ibu, Mempengarungi Hidupmu
BACA JUGA: Imam Ahmad dan Kisah tentang Ibunya
ربنا اغفر لنا ولوالدينا ورحمها كما ربيانا صغيرا
“Ya Rabb Ya Tuhan Kami Yaa Allah, ampunilah kami dan kedua orangtua kami, dan sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua membimbing kami di waktu kecil.”
Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala melimpahkan keberkahan utk semua Muslim. Ketahuilah bahwa harta yang paling berharga bagi seorang anak adalah orangtua, khususnya ibu. Lalu harta yang paling berharga bagi orangtua adalah anak yang salih.
Barokallahu fiikum. Wallahu a’lam bishawab. []